Nabi Ismail As. Bahkan terhadap Bani Israil umat Nabi Musa As syari’at zakat telah diterapkan. Demikian pula terhadap umat Nabi Isa As ketika
Nabi Isa As masih dalam buaian. Ahli Kitab juga diperintahkan untuk menunaikan zakat sebagai salah satu instrumen agama yang hanif.
23
3. Tujuan dan Manfaat Zakat
Segala sesuatu yang diwajibkan oleh Allah SWT pasti punya tujuan dan kemanfaatan, demikian pula halnya dengan pelaksanaan ibadah zakat.
Sedangkan yang dimaksud tujuan zakat dalam hubungan ini adalah sasaran praktisnya. Adapun tujuan tersebut adalah:
24
a. Mengangkat derajat fakir miskin dan membantunya keluar dari kesulitan hidup serta penderitaan.
b. Membantu pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh para mustahiq penerima zakat.
c. Menjembatani jurang pemisah antara yang kaya dengan yang miskin dalam suatu masyarakat.
d. Mengembangkan rasa tanggung jawab sosial pada diri seseorang, terutama pada mereka yang punya harta.
e. Mendidik manusia untuk berdisiplin menunaikan kewajiban dan menyerahkan hak orang lain yang ada padanya.
f. Sebagai sarana pemerataan pendapatan untuk mencapai keadilan sosial.
Adapun kemanfaatan zakat sebagai ibadah di bidang harta antara
23
Nuruddin Madi Ali, Zakat Sebagai Instrumen Dalam Kebijakan Fiskal, h. 27-28.
24
Gustian Djuanda, dkk, Pelaporan Zakat Pengurangan Pajak Penghasilan Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006, h. 15-17 ; Muhammad, Zakat Profesi, Wacana Pemikiran Zakat
Dalam Fiqih Kontemporer Jakarta: Salemba Diniyah, 2002, h. 18.
lain sebagai berikut: a. Sebagai perwujudan iman kepada Allah SWT.
b. Karena zakat merupakan hak mustahiq, zakat berfungsi untuk menolong, membantu dan membina mereka, terutama fakir miskin
kearah kehidupan yang lebih baik. c. Zakat untuk memasyarakatkan etika bisnis yang benar. Sebab zakat itu
bukan membersihkan harta yang kotor, tetapi mengeluarkan bagian dari hak orang lain dari kita yang kita usahakan dengan baik dan benar.
Dengan demikian, maka kemanfaatan yang diusahakan dalam pelaksanaan zakat itu sesuai dengan makna harfiah kata zakat itu sendiri,
karena kata zakat artinya: barokah, tumbuh, berkembang, suci, bersih, baik dan terpuji.
25
4. Hikmah dan Keutamaan Zakat
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang kelima sekaligus sebagai perintah yang mengikuti perintah sholat. Dari sisi aspek sosial
kemasyarakatan, baik zakat, infak maupun sodaqoh memberikan hikmah yang besar dalam merealisasikan nilai harta umat Islam.
26
Jadi, zakat adalah ibadah dalam bidang harta yang mengandung hikmah dan manfaat yang
demikian besar, mulia, baik yang berkaitan dengan orang yang berzakat muzakki, penerimanya mustahiq harta yang dikeluarkannya maupun
25
Sjcehul Hadi Permono, Sumber-Sumber Pengalian Zakat Jakarta: Pustaka Firdaus, 1993 Cet Ke- 1, h. 35.
26
Amiruddin Inoed, Anatomi Fiqih Zakat Potret dan Pemahaman Badan Amil Zakat Sumatra Selatan, h. 20.
bagi masyarakat keseluruhan.
27
Secara khusus hikmah zakat juga dapat dilihat dari beberapa sisi, yaitu:
a. Bagi Para Muzakki 1 Menghilangkan sifat kikir dan bahil tamak.
2 Menanamkan perasaan cinta kasih terhadap golongan yang lemah. 3 Mengembangkan
rasa dan
semangat kesetia
kawanan dan
kepedulian sosial. 4 Membersihkan harta dari hak-hak bagian kecil para penerimah
zakat mustahiq. 5 Menumbuhkan kekayaan si pemilik jika dalam memberikan zakat,
infak, dan sedekah tersebut dilandasi rasa tulus dan ikhlas. 6 Terhindar dari ancaman Allah SWT dari siksaan yang pedih.
28
b. Bagi Para Mustahiq 1 Menghilangkan perasaan sakit hati, iri hati, benci dan dendam
terhadap golongan kaya yang hidup serba kecukupan dan mewah yang tidak peduli dengan masyarakat bawah fakir dan miskin.
2 Menimbulkan dan menambah rasa syukur serta simpati atas partisipasi golongan kaya terhadap kaum dhuafa.
3 Menjadi modal kerja usaha mandiri berupa mengangkat hidup. c. Bagi Umara
1 Menunjang keberhasilan pelaksanaan program pembangunan dalam
27
Abdur Rahman Qadir, Zakat Dalam Deminsi Mahdhah dan Sosial Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1999 , h. 82.
28
Inoed, dkk, Anatomi Fiqih Zakat Potret dan Pemahaman Badan Amil Zakat Sumatra Selatan, h. 21
meningkatkan kesejahteraan umat Islam. 2 Memberikan solusi aktif mengentas kecemburuan sosial di kalangan
masyarakat. Adapun hikmah dan keutamaan yang tersimpan dalam zakat
menurut Robibson Malian sebagai berikut: a. Menolong, membantu, membina dan membangun kaum dhuafa yang
lemah untuk memenuhi kebutuhan pokok kehidupannya. Dengan bantuan tersebut mudah-mudahan nantinya mereka akan mampu
melaksanakan kewajiban-kewajibanya nanti terhadap Allah SWT. b. Memberantas penyakait sakit hati, rasa benci dan dengki dari diri
manusia yang biasa timbul saat melihat orang-orang disekitarnya hidup berkecukupan dan mewah sedangkan ia sendiri tidak memiliki apapun,
bahkan untuk makan saja susah. c. Dapat mensucikan diri pribadi dari kotoran dosa, memurnikan jiwa,
menumbuhkan akhlak
mulia, menjadi
pemurah, memiliki
rasa kemanusiaan yang tinggi dan mengikis sifat-sifat kikir serta serakah
yang menjadi tabiat manusia. Dengan mengeluarkan zakat akan terasa ketenangan batin, terbebas dari tuntutan Allah SWT dan tuntutan
kewajiban terhadap masyarakat. d. Dapat menunjang terwujudnya sistem kemasyarakatan Islam yang
terdiri di atas prinsip-prinsip; Ummatan Wahidah umat yang satu, Musawah persamaan derajat, hak dan kewajiban, dan takaful Ijtimai
saling membantu satu sama lain dalam kehiduan bermasyarakat. e. Menjadi unsur penting dalam mewujudkan keseimbangan dalam
distribusi harta kekayaan, keseimbangan dalam pemilikan harta, dan keseimbangan tanggung jawab individu dalam masyarakat.
29
5. Mustahiq Zakat