Pengertian Model Pembelajaran PBL Problem Based Karakteristik Model Pembelajaran PBL Problem Based

Sebagaimana pendapat Joice, dkk 1992: 1 yang dikutip oleh Trianto bahwa model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang dapat kita gunakan untuk mendesain pola-pola mengajar secara tatap muka di dalam kelas atau mengatur tutorial dan untuk menentukan materialperangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film-film, tipe-tipe, program- program media komputer, dan kurikulum sebagai kursus untuk belajar. Setiap model mengarahkan kita untuk mendesain pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk mencapai berbagai tujuan Trianto, 2007

2.1.4 Model Pembelajaran PBL Problem Based Learning

2.1.4.1 Pengertian Model Pembelajaran PBL Problem Based

Learning Pembelajaran berbasis-masalah adalah seperangkat model mengajar yang menggunakan masalah sebagai fokus untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, materi dan pengaturan diri Eggen, 2012. Pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based LearningPBL adalah suatu model pembelajaran yang didasarkan pada prinsip menggunakan masalah sebagai titik awal dan integrasi pengetahuan baru. Dalam pembelajaran berbasis masalah, pemecahan masalah didefinisikan sebagai proses atau upaya untuk mendapatkan suatu penyelesaian tugas dan situasi yang benar- benar nyata sebagai masalah dengan menggunakan aturan-aturan yang sudah diketahui Cahyo, 2013 Menurut Howard Barrows dan Kelson seperti yang telah dikutip Amir Problem Based Learing PBL adalah kurikulum dan proses pembelajaran. Dalam kurikulumnya, dirancang masalah- masalah yang menuntut siswa mendapatkan pengetahuan yang penting, membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki strategi belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim Amir, 2010

2.1.4.2 Karakteristik Model Pembelajaran PBL Problem Based

Learning Menurut Ibrahim dan Nur 2000, pembelajaran berdasarkan masalah memiliki beberapa ciri dan karakteristik sebagai berikut: a. Pembelajaran berpusat pada siswa. Mereka harus bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri, mengidentifikasi apa yang mereka perlu ketahui untuk mengelola masalah dan di mana mencari informasi b. Belajar terjadi dalam kelompok kecil siswa. Pada akhir setiap unit kurikuler, siswa secara acak dikondisikan dalam kelompok baru c. Guru adalah fasilitator atau pemandu. Peran fasilitator adalah tidak memberikan pembelajaran atau informasi faktual, tetapi hanya mengarahkan para siswa agar berupaya mencari langsung ke sumber. d. Masalah membentuk fokus pengaturan dan stimulus pada pembelajaran. Suatu masalah dapat disajikan dalam format yang berbeda dan itu merupakan tantangan bagi para siswa dalam menghadapi praktik e. Informasi baru diperoleh melalui belajar mandiri. Para siswa diharapkan belajar mengumpulkan keahlian berdasarkan penyelidikan dan penelitian mereka sendiri. Selama ini pembelajaran mandiri, siswa bekerja bersama-sama, membahas, membandingkan, meninjau, dan berdebat apa yang mereka pelajari Cahyo, 2013 Kemudian menurut Tan yang telah dikutif oleh Amir, karakteristik yang tercakup dalam proses PBL: 1. Masalah digunakan sebagai awal pembelajaran 2. Masalah membuat pemelajar tertantang untuk mendapatkan pembelajaran di ranah pembelajaran yang baru. 3. Sangat mengutamakan belajar mandiri self directed learning 4. Memanfaatkan sumber pengetahuan yang bervariasi, tidak dari satu sumber saja. Pencarian, evaluasi serta penggunaan pengetahuan ini menjadi kunci penting. 5. Pembelajarannya kolaboratif, komunikatif, dan kooperatif. Pemelajar bekerja dalam kelompok, berinteraksi, saling mengajarkan peer teaching, dan melakukan presentasi Amir, 2010

2.1.4.3 Tujuan Model Pembelajaran PBL Problem Based

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

11 75 34

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISI GARAM.

0 3 25

EKSPERIMEN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR Eksperimen Strategi Pembelajaran Think Pair Share (Tps) Dan Problem Based Learning (Pbl) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motiv

0 3 17

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA MODEL P

0 0 4

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TPS ZAHROTU

0 1 58