Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
awal siswa adalah kemampuan yang telah dipunyai oleh siswa sebelum ia mengikuti pembelajaran yang akan diberikan. Kemampuan awal ini
menggambarkan kesiapan siswa dalam menerima pelajaran yang akan disampaikan oleh guru. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Bloom dalam
Dimyati dan Mudjiono 2009, 27 bahwa siswa yang akan belajar akan memperbaiki kemampuan internalnya. Dari kemampuan-kemampuan awal pada
pra belajar, meningkat memperoleh kemampuan-kemampuan yang tergolong pada keenam jenis perilaku yang dididikkan di sekolah.
Kemampuan awal setiap orang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Faktor kemampuan seseorang dipengaruhi oleh faktor dari dalam dan dari luar. Faktor dari dalam meliputi faktor-faktor fisiologis dan psikologis sedangkan
faktor dari luar terdiri dari faktor non sosial dan faktor sosial Davitandriansyah, 2012.
Pendapat ini menjelaskan bahwa kemampuan awal setiap orang heterogen. Hal
ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mendukung baik di lingkungan sekolah, keluarga maupun di masyarakat. Semakin baik faktor-faktor yang mendukung
siswa dalam kegiatan pembelajaran maka semakin baik pula prestasi belajar siswa, jika pada lingkungannya dihadapkan pada sekelompok orang dengan
kemampuan tinggi maka siswa akan terbawa dalam proses pembelajaran, semangat belajarnya akan muncul dan terpengaruh oleh teman-teman yang ada
disekitarnya, dengan bantuan lingkungan yang kondusif motivasi anak untuk belajar juga akan muncul.
Kemampuan awal siswa penting untuk diketahui guru sebelum ia mulai dengan pembelajarannya sehingga guru dapat merancang pembelajaran dengan lebih baik,
mengingat setiap individu mempunyai kemampuan belajar yang berlainan. Siswa juga tidak akan merasa dengan mudah bosan dengan materi pembelajaran yang
diberikan guru, jika guru telah mengetahui kemampuan awal siswa dan merancang pembelajaran dengan baik.
Penetapan yang dimiliki siswa yang berkemampuan awal tinggi dan rendah
dengan didasarkan pengetahuan awal IPS yang diperoleh dengan menghitung atas dasar pembagian testee ke dalam dua kelompok yaitu kelompok atas yakni yang
tergolong pandai dan kelompok bawah yaitu kelompok testee yang tergolong bodoh. Adapun cara menentukan dua kelompok ini dengan menggunakan median
sehingga pembagian menjadi dua kelompok yang terdiri atas 50 testee kelompok atas dan 50 testee kelompok bawah, Sudjiono 2007:385.
Berdasarkan pembagian kelompok itu maka akan diketahui apakah seorang
peserta didik itu berada pada urutan atas, sehingga dapat disebut sebagai siswa yang pandai atau berada pada urutan bawah sehingga peserta didik tersebut
dinyatakan sebagai siswa yang mempunyai kemampuan rendah Sudjiono, 2007: 441.