36
pertanyaan – pertanyaan dan mempengaruhi penentuan metode pengumpulan data yang akan dilakukan. Pengumpulan data ini sengaja dilakukan dengan
cara memilih informan yang nantinnya dapat memberikan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan peneliti.
1. Observasi Observasi adalah penelitian yang pengambilan datanya
bertumpu pada pengamatan langsung terhadap obyek penelitian.
42
Observasi dilakukan secara langsung ke lapangan untuk mengetahui keadaan sebenarnya serta untuk memperoleh sebuah bukti terhadapat
informasi yang telah diperoleh sebelumnya. 2. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan – pertanyaan kepada reponden baik bersifat
terstruktur, semi terstruktur, ataupun terbuka bebas.
43
Sedangkan menurut Kamus Bahasa Indonesia wawancara merupakan sebuah
aktifitas tanya jawab kepada seseorang yang dimintai keterangan atau pendapat.
44
Wawancara yang dilakukan disini peneliti meminta waktu khusus dengan para informan untuk diajukan pertanyaan – pertanyaan
mengenai permasalahan minat baca dan upaya yang telah dilakukan.
F. Teknik Analisis Data
Data primer dan data sekunder yang dikumpulkan dari hasil penelitian akan dianalisa dengan menggunakan metode data kualitatif, dimulai dari
42
Prasetya Irawan, hal 63
43
Prasetya Irawan, hal 299
44
Layla, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, T.tp.: Palanta, t.t, h. 634
37
wawancara, observasi, mengedit, mengklasifikasi, mereduksi, selanjutnya aktivitas penyajian data serta menyimpulkan data. Teknis analisis data dalam
penelitian ini menggunakan analisis interaktif melalui tiga tahap yang dapat digambarka sebagaiberikut :
Tahap pertama adalah reduksi data yang diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakkan dan
transformasi data ‘kasar’ yang muncul dari catatan tertulis di lapangan.
45
Dari lokasi penelitian, data lapangan dituangkan dalam uraian laporan yang lengkap dan terinci. Data dan laporan lapangan kemudian direduksi,
dirangkum, dan kemudian dipilah-pilah hal yang pokok, difokuskan untuk dipilih yang terpenting kemudian dicari tema atau polanya melalui proses
penyuntingan, pemberian kode dan pentabelan . Reduksi data dilakukan terus menerus selama proses penelitian berlangsung. Pada tahapan ini setelah
data dipilah kemudian disederhanakan, data yang tidak diperlukan disortir agar memberi kemudahan dalam penampilan, penyajian, serta untuk menarik
kesimpulan sementara.
45
Matthew B.A Miles, Michael Huberman. Analisa data kualitatif, Penerjemah Tjetjep Rorendi Rohidi Jakarta: Universitas Indonesia Press. 1992. h. 174
Gambar 1 Kerangka Konseptual
38
Tahap kedua adalah penyajian data. Data yang telah dikumpulkan disajikan dalam bentuk teks naratif yang telah diseleksi dan disederhanakan
kemudian disatukan kedalam bentuk yang mudah dipahami. Dalam konteks ini penyajian data display data dimasudkan agar lebih mempermudah bagi
peneliti untuk dapat melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari data penelitian. Hal ini merupakan pengorganisasian data
kedalam suatu bentuk tertentu sehingga kelihatan jelas sosoknya lebih utuh. Data-data tersebut kemudian dipilah-pilah dan disisikan untuk disortir
menurut kelompoknya dan disusun sesuai dengan katagori yang sejenis untuk ditampilkan agar selaras dengan permasalahan yang dihadapi, termasuk
kesimpulan-kesimpulan sementara diperoleh pada waktu data direduksi. Tahap ketiga, menarik kesimpulan melalui verivikasi dengan cara
memikir ulang selama penulisan, meninjau ulang catatan lapangan, kemudian menarik kesimpulan.
39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN