PENDAHULUAN Untuk sahabat AB 09 yang mewarnai perjalanan kuliahku hingga sampai

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Iklan merupakan media komunikasi yang sudah menjadi kebutuhan produsen untuk membujuk dan memberikan informasi produk dari suatu perusahaan yang bersangkutan Griffin, 2007, dengan aktivitas secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu Kotler, 1997 dalam segala bentuk presentasi dan promosi yang ditujukan kepada konsumen Bilson, 2001. Dengan adanya situasi pasar yang sangat bersaing menjadikan sulitnya suatu bisnis untuk bertahan lama tanpa dukungan oleh media komunikasi pemasaran seperti iklan yang efektif dan efisien Jefkins, 1997. Media komunikasi iklan merupakan salah satu pemasaran produk barang atau jasa yang sangat efisien dan efektif, karena mempunyai daya bujuk yang kuat untuk membeli suatu produk dan dapat memberikan informasi yang jelas terhadap produk pada produk tertentu, sehingga mampu tampil menarik dan persuasif Jekfins, 1997. Selain itu suatu kualitas produk yang baik seharusnya memiliki informasi yang jelas mengenai suatu produk, tanpa itu maka minim peluang bagi produk tersebut untuk dibeli oleh konsumen Griffin, 2007. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa keputusan pembelian pada konsumen ditentukan oleh informasi yang jelas mengenai produk yang akan dibeli Marhaini, 2008. Hasil penelitian lain juga menunjukkan bahwa promosi menggunakan iklan yang menarik dan persuasif dapat menimbulkan rasa percaya diri pembeli individu, dan Universitas Sumatera Utara memberikan pandangan positif tentang produk yang akan mendorong keputusan konsumen untuk membeli produk iklan tersebut Adyatma, 2012. Pasta gigi merupakan kebutuhan penting bagi masyarakat luas untuk pemeliharaan kebersihan gigi dan gusi, sehingga masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi mengenai pentingnya kesehatan gigi Unilever.co.id. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan gigi tentunya memiliki dampak pada permintaan pemasaran dan produksi pasta gigi yang tinggi, hal ini juga menyebabkan tingginya persaingan produsen mengeluarkan pasta gigi jenis baru yang pada akhirnya membuat konsumen terlalu banyak disuguhi dan menerima informasi oleh beberapa produsen iklan pasta gigi Hafiedz, 2011. Hasil penelitian lain juga menunjukkan bahwa perilaku berpindah merek Brand Switching Behavior pada konsumen terjadi apabila konsumen tertarik pada produk lain yang lebih baru dan menarik Suzy, 2008. Secara umum industri pasta gigi di Indonesia terdiri dari beberapa merek besar yaitu pepsodent, close up, formula, maxam, ciptadent, smile up, ritadent dan merek lainnya. Ditengah persaingan pasar yang begitu ketat, pasta gigi Pepsodent merupakan kategori produk kesehatan gigi yang menjadi market leader dengan Brand share 73 . Selain menjadi market leader pasta gigi Pepsodent juga menjadi merek yang paling direkomendasikan berdasarkan survey Word of Mouth Marketing 2010. Dalam waktu 5 tahun berturut-turut, Pepsodent mampu mempertahankan posisinya sebagai Top Brand pada Top Brand Award. Tbk dengan merek Pespsodent selaku produsen pasta gigi membuat iklan layanan Universitas Sumatera Utara masyarakat versi sikat gigi merupakan iklan layanan masyarakat yang mempunyai inti pesan cara menyikat gigi dengan benar dan pesan mengenai pentingnya sikat gigi kepada konsumen dan masyarakat secara umum www.swa.co.id. Hal ini tentunya menjadi nilai tambahan bagi sebuah produk, karena ketika sudah memakai sebuah produk akan melakukan penilaian terhadap produk tersebut dan jika suatu produk tersebut mampu memberikan kepuasan dan kesan bagi konsumen akan terjadi keputusan pembelian Griffin, 2007. Dengan adanya prestasi baik pada merk pada pasta gigi Pepsodent maka Pepsodent sewajarnya saja Pepsodent dapat menududuki peringkat tinggi dibandingkan pesaing-pesaing pasta gigi lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keunggulan bersaing pada suatu perusahaan tentunya akan memungkinkan perusahaan tersebut memperoleh hasil kinerja yang unggul dan mampu bertahan pada waktu tertentu Yeni 2008 Dengan adanya fenomena tersebut, penelitian ini menjadi penting untuk mengetahui “Pengaruh iklan terhadap pengambilan keputusan pembelian pasta gigi pepsodent pada mahasiswa Administrasi NiagaBisnis di Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara”.

1.2 Rumusan Masalah

Seberapa besar pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian pasta gigi pepsodent pada mahasiswa Administrasi NiagaBisnis FISIP USU ? Universitas Sumatera Utara

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian pasta gigi pepsodent pada mahasiswa Administrasi NiagaBisnis FISIP USU.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Sebagai masukan bagi penembangan ilmu pengetahuan yang terkait dengan disiplin ekonomi khususnya manajemen pemasaran. 1.4.2 Secara Praktis penelitian ini nantinya diharapkan bermanfaat sebagai informasi dan masukan kepada produsen untuk pertimbangan dalam memasarkan produknya, sebagai wacana dalam upaya pembentukan pemahaman kepada masyarakat dan konsumen. 1.4.3 Secara Akademis penelitian ini diharapkan berguna sebagai bahan referensi dan acuan untuk penelitian lainnya, dan dapat menambah kepustakaan dalam program studi Ilmu Administrasi NiagaBisnis FISIP USU. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 KERANGKA TEORI