KESIMPULAN KESIMPULAN DAN SARAN

tidak mengambil keputusan sendiri, tapi juga melibatkan siswa, guru, waka, dan karyawan. b. Peran guru dapat diwujudkan dengan mengefektifkan jam pelajaran yang kosong dengan memberikan tugas. Selain itu, guru juga dapat membina hubungan yang akrab dan harmonis dengan warga sekolah. c. Siswa juga memiliki peran dalam mewujudkan budaya sekolah yang positif dengan membina hubungan yang harmonis dan menjalin keakraban dengan guru, karyawan, dan kepala sekolah. d. Peran karyawan ditunjukkan dengan bersikap displin dalam bekerja misalnya, tidak terlambat datang ke sekolah, mengenakan seragam sekolah dan membina hubungan yang harmonis dan akrab dengan warga sekolah. 3. Faktor pendukung dalam pelaksanaan budaya sekolah yaitu visi misi sekolah, hubungan warga sekolah, kurikulum, pembelajaran dan kepemimpinan. Faktor penghambat yang pertama adalah waktu, hasil penelitian menunjukkan bahwa guru belum dapat mengisi waktu luangnya dengan membaca tetapi hanya duduk mengobrol dengan dengan guru-guru lain bahkan ada yang pulang kalau tidak ada jam mengajar lagi. Sehubungan dengan itu, pihak sekolah harus melakukan perubahan dengan membiasakan budaya membaca. Yang kedua adalah kebiasaan dalam hal manajemen perawatan, kebiasaan untuk selalu merawat barang yang di miliki masih harus diperhatikan mengingat fasilitas, sarana dan prasarana sekolah yang cukup lengkap dan memadai apabila tidak di atur dalam manajemen perawatan hal ini tentu akan menyedot anggaran sekolah untuk pengadaan barang kembali. Sehubungan dengan itu, pihak sekolah harus melakukan perubahan dengan membiasakan budaya membaca serta manajemen perawatan untuk keberlangsungan semua kegiatan yang ada di sekolah.

B. KETERBATASAN

Kesimpulan dari hasil penelitian diharapkan dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan yang relevan. Akan tetapi keterbatasan suatu hasil penelitian harus diperhatikan agar tidak terjadi kekeliruan dalam penggunaannya. Adapun keterbatasan dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut : 1. Hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan secara luas karena penelitian ini hanya dilakukan di satu tempat saja yaitu SMK Muhamadiyah 1 Playen, tetapi hasil penelitian ini dapat berlaku juga pada sekolah menengah kejuruan SMK yang mempunyai karakteristik yang sama dengan SMK Muhammadiyah 1 Playen. 2. Keterbatasan peneliti untuk mengontrol responden di dalam menjawab pertanyaan wawancara. 3. Penyusunan pertanyaan wawancara masih banyak kekurangannya baik dari isi cakupan materinya dan penyampaiannya.

C. SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut : 1. Sekolah hendaknya meningkatkan peran seluruh warga sekolah dengan menghimbau seluruh warga sekolah untuk mengoptimalkan fasilitas fasilitas yang sudah di sediakan di sekolah baik dari alat pembelajaran maupun sarana prasarana untuk mendukung budaya yang ada di sekolah. 2. Pengembangan budaya di sekolah sebaiknya perlu ditingkatkan agar sekolah menjadi lebih baik dan maksimal dalam menjalankan proses pembelajaran.