37
3. Terdapat hubungan positif kondisi sosial ekonomi orang tua dan motivasi terhadap prestasi belajar mata pelajaran Penjasorkes siswa
kelas XI IIS SMA Negeri 1 Karanganom tahun ajaran 20152016
38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan Kondisi sosial ekonomi orang tua dan
motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar Penjasorkes siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1 Karanganom tahun ajaran 20152016. Pada
penelitian ini subjek yang digunakan adalah siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1 Karanganom tahun ajaran 20152016.
Desain penelitian yang disajikan adalah sebagai berikut sebagai berikut:
rx
1
y
rx
2
y
rx
12
y
Gambar 1. Paradigma Penelitian Keterangan:
X
1
= Kondisi sosial ekonomi X
2
= Motivasi belajar Y
= Prestasi belajar rx
1y
= Hubungan kondisi sosial ekonomi dengan prestasi belajar
rx
2y
= Hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar
rx
12y
= Hubungan kondisi sosial ekonomi dan motivasi belajar dengan
prestasi belajar
Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua
X1
Motivasi Belajar Siswa X2
Prestasi Belajar Siswa Y
39
B. Definisi Operasional Variabel
Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini perlu diketahui terlebih dahulu variabel penelitiannya. Variabel yang ada dalam penelitian ini ada
3 yaitu variabel bebasnya kondisi sosial ekonomi orang tua dan motivasi
belajar siswa, variabel terikat yaitu Prestasi belajar penjasorkes siswa.
1. Kondisi sosial ekonomi orang tua Kondisi sosial ekonomi orang tua adalah kedudukan atau posisi
seseorang dalam masyarakat yang berkaitan dengan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, kepemilikan aset rumah tangga, dan pemenuhan
kebutuhan keluarga.
Dengan demikian,
keempat hal
tersebut mempengaruhi tingkat sosial ekonomi masyarakat yang juga menentukan
tinggi rendahnya status seseorang dalam masyarakat. Kondisi sosial ekonomi orang tua diperoleh dari penyebaran angket yang dibagikan
kepada siswa kelas XI IIS SMA N 1 Karanganom , Klaten. 2.
Motivasi belajar Motivasi belajar adalah sebuah dorongan untuk melakukan
sesuatu hal yang diwujudkan dalam sebuah tindakan untuk melakukan kegiatan belajar dalam mencapai sebuah tujuan yang diharapkan.
Indikator variabel motivasi belajar pada penelitian ini adalah motivasi ekstrinsik dan motivasi intrinsik. Data diperoleh dari penyebaran
angket yang dibagikan kepada siswa kelas XI IIS SMA N 1 Karanganom , Klaten.
40
3. Prestasi Belajar Penjasorkes Prestasi Belajar Penjasorkes adalah hasil penilaian usaha belajar
yang ditentukan dalam bentuk simbol, angka, huruf, ataupun kalimat yang mencerminkan hasil belajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
dengan nilai tes atau angka dari hasil evaluasi yang telah dilakukan. Prestasi belajar Penjasorkes kelas XI IIS SMA Negeri 1 Karanganom
dalam penelitian ini diukur melalui nilai rapot pada semester gasal 20152016.
C. Populasi Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2014:173, “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh kelas XI IIS SMA Negeri 1 Karanganom tahun ajaran 20152016 yang berjumlah 112 siswa. Dalam penelitian ini seluruh populasi
dijadikan sebagai sampel penelitian. Adapun perincian jumlah populasi dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 2. Populasi siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1 Karanganom
No. Kelas
Jumlah siswa 1
XI IIS 1 26
2 XI IIS 2
29 3
XI IIS 3 28
4 XI IIS 4
29 Jumlah
112
Sumber data: tata usaha SMA Negeri 1 Karanganom
41
D. Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi
Arikunto 2005: 101, “Instrumen
pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi
sistematis dan dipermudah olehnya.” Instrumen diperlukan agar pekerjaan yang dilakukan lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih
cermat, lengkap dan sistematis sehingga data lebih mudah diolah. Instrumen atau alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner.
Kuesioner digunakan untuk menyelidiki pendapat subjek mengenai suatu hal atau untuk mengungkapkan kepada responden. Menurut Suharsimi
Arikunto 2002:128, menyatakan, “Angket atau kuesioner adalah
sejumlah pertanyaan atau peryataan yang digunakan untuk memperoleh informasi sampel dalam arti laporan pribadinya, atau hal-hal yang ia
ketahui.” Langkah-langkah dalam penyusunan instrumen penelitian menurut
Sutrisno Hadi 1991: 7-11 sebagai berikut: a. Mendefinisikan Konstrak Adalah langkah pertama yang membatasi
variabel yang akan diukur. Dalam penelitian ini adalah hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dan motivasi belajar siswa terhadap
prestasi belajar penjasorkes siswa kelas XII IIS SMA N 1 Karanganom.