Definisi Operasional Variabel METODE PENELITIAN
42
b. Menyidik Faktor Adalah langkah kedua dengan menyidik faktor-faktor yang
menyusun konstrak, yaitu variabel menjadi faktor-faktor subvariabel. Faktor-faktor yang mengkonstrak keadaan social ekonomi orang tua
terdiri atas empat faktor yaitu tingkat pendidikan yaitu pendidikan terakhir orang tua dan pendidikan non formal yang pernah diikuti orang
tua, pekerjaan yaitu pekerjaan orang tua, tingkat penghasilan yaitu tingkat pendapatan orang tua, kepemilikan aset yaitu jenis tempat
tinggal dan kepemilikan barang berharga ,. Motivasi belajar siswa terdiri atas dua faktor yaitu faktor intrinsik yaitu adanya hasrat dan
keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar dan adanya harapan dan cita-cita masa depan. Sedangkan faktor ekstrinsik
yaitu adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar dan adanya lingkungan belajar yang kondusif.
c. Menyusun butir-butir pertanyaan Adalah langkah ketiga dengan menyusun butir-butir pertanyaan
yang mengacu pada faktor-faktor yang berpengaruh dalam penelitian. Untuk menyusun butir-butir pernyataan, maka faktor-faktor tersebut
dijabarkan menjadi kisi-kisi instrumen peneliti yang kemudian dikembangkan dalam butir-butir soal atau pernyataan. Butir pernyataan
harus merupakan penjabaran dari isi faktor-faktor yang telah diuraikan diatas, kemudian dijabarkan menjadi indikator-indikator yang ada
disusun butir-butir soal yang dapat memberikan gambaran tentang
43
keadaan faktor tersebut. Butir-butir pernyataan yang disusun bersifat positif dan negatif. Pernyataan negatif dimaksudkan memvariasikan
pernyataan agar tidak monoton dan membosankan. d. Konsultasi Kalibrasi Ahli Expert Judgement
Setelah butir-butir pernyataan tersusun, langkah selanjutnya adalah mengkonsultasikan pada ahli atau kalibrasi ahli. Ahli tersebut
berjumlah 2 orang, diantaranya yang terdiri dari dosen pembimbing, dosen di luar pembimbing sesuai dengan bidang yang bersangkutan.
Penskoran digunakan dengan menggunakan skala likert dan skala guttman. Menurut Sugiyono 2015:139 Skala guttman skala
pengukuran dengan tipe ini, akan didapat jawaban yang tegas, yaitu “ya-tidak”; “benar atau salah”; ”pernah-tidak pernah”; “positif-
negatif” dan lain-lain. Data yang diperoleh dapat berupa data interval atau rasio dikhotomi dua alternatif. Jadi kalau pada skala
skala Likert terdapat 3,4,5,6,7 interval, dari kata “sangat setuju” sampai “sangat tidak setuju”, maka dalam skala Guttman hanya ada
dua interval yaitu “setuju” dan “tidak setuju”. Skala guttman dibuat dalam bentuk pilihan ganda atau checklist. Jawaban dibuat skor
tertinggi satu dan terendah nol. Misalnya untuk jawaban ya diberi skor 1 dan jawaban tidak diberi skor 0. Analisa dilakukan seperti
pada skala likert. Menurut Sutrisno Hadi 1991: 19, skala likert merupakan skala yang berisi lima tingkat jawaban mengenai
kesetujuan responden terhadap statemen atau pernyataan yang