kemampuan yang tinggi dan bekerja secara mandiri sehingga berkeinginan untuk siap berwirausaha. Kegiatan praktik di unit produksi akan
memberikan pengaruh positif terhadap kesiapan berwirausaha.
3. Prestasi Praktik Kerja Industri dengan Kesiapan Berwirausaha
Praktik kerja industri di Sekolah Menengah Kejuruan dapat memberikan pengalaman bagi siswa di bidang kompetensinya masing-
masing dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan, sehingga siswa terdorong untuk berpikir dengan kemandirian yang matang, sehingga siap menjadi
seorang wirausaha. Prestasi prakerin merupakan bagian akhir dari proses belajar selama 3 bulan di DUDI.
Dengan demikian jika prestasi praktik kerja industri siswa baik, maka siswa tersebut memiliki pengalaman di bidang kompetensinya masing-
masing serta dianggap berhasil menguasai kompetensinya sehingga siswa diharapkan mampu melihat peluang-peluang yang ada dengan bersikap
berani, mandiri dan akhirnya mencoba berwirausaha. Prestasi praktik kerja industri akan memberikan pengaruh positif terhadap kesiapan berwirausaha.
4. Pengaruh Latar Belakang Keluarga, Kegiatan Praktik di Unit
Produksi Sekolah, Prestasi Praktik Kerja Industri secara Bersama- sama terhadap Kesiapan Berwirausaha.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan berwirausaha sangat banyak baik itu berasal dari dalam internal maupun dari luar eksternal,
termasuk diantaranya yaitu latar belakang keluarga, kegiatan praktik di unit produksi sekolah dan prestasi praktik kerja industri.
Latar belakang keluarga yang rata-rata bekerja sebagai wirausaha dan kondisi ekonomi yang tinggi akan menciptakan pribadi yang mandiri, berani
dan unggul sehingga anak lebih percaya diri dan bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan, sehingga besar kemungkinan anak akan
mengikuti sebagai wirausaha. Kegiatan praktik di unit produksi sekolah akan memberikan pengalaman nyata dan kerja sesungguhnya bagi siswa,
sehingga siswa akan memiliki jiwa wirausaha dan akan bekerja secara mandiri dengan berani berwirausaha. Prestasi praktik kerja industri yang
baik, maka siswa tersebut memiliki pengalaman di bidang kompetensinya masing-masing sehingga siswa mampu melihat peluang-peluang yang ada
dengan bersikap berani, mandiri dan akhirnya mencoba berwirausaha.
D. Hipotesis