Dasar Pengujian: 1
Jika ada pola tertentu terdapat titik-titik poin-poin yang ada membentu suatu pola beraturan, maka terjadi heteroskedastisitas.
2 Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar ke atas dan
di bawah 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil Uji heteroskedastisitas dengan scatter plot sebagai berikut:
Gambar 2. Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan Hasil Uji heteroskedastisitas dengan menggunakan
Scatter Plot tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar ke atas dan di bawah 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti model yang diestimasi
bebas dari heteroskedastisitas.
c. Uji Normalitas
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, variabel independen atau keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal. Suatu data dikatakan
mengikuti distribusi normal dilihat dari penyebaran data pada sumbu diagonal dari grafik.
Hasil Uji normalitas dengan Normal Probability Plot sebagai berikut:
Gambar 3. Normal Probability Plot Berdasarkan hasil uji normalitas dengan Normal Probability Plot di
atas terlihat bahwa data menyebar disekitar garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
3. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda. Teknik analisis ini menggunakan bantuan program SPSS 23,0 for
windows. Hasil yang diperoleh dari analisis ini akan menguraikan pengaruh masing-masing variabel bebas yaitu Latar Belakang Keluarga X
1
, Kegiatan Praktik di Unit Produksi Sekolah X
2
, Prestasi Praktik Kerja
Industri X
3
terhadap Kesiapan Berwirausaha Y, dan Latar Belakang Keluarga, Kegiatan Praktik di UPS, dan Prestasi Praktik kerja Industri
secara bersama-sama terhadap Kesiapan Berwirausaha Y. Adapun bentuk regresinya adalah Y = b
+b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+e. Berikut ini tabel 24 hasil regresi berganda:
Tabel 25. Hasil Regresi Linear Berganda
Variabel Koefisien
Regresi Standart
Error t-hitung
Probabilitas
Konstanta -3,218
5,983 -0,538
0,591 Latar Bel Kel X
1
0,400 0,041
9,639 0,000
Praktik di UP X
2
0,408 0,088
4,608 0,000
Nilai Prakerin X
3
0,058 0,061
0,954 0,341
R
2
: 0,572 Adjusted R
2
: 0,565 F
statistik
: 83,294 N
: 191 Variabel Dependen
: Kesiapan berwirausaha Sumber: Hasil Regresi Linear Berganda
Berdasarkan hasil penghitungan dengan menggunakan program statistik komputer SPSS Statistic 23 for windows diperoleh hasil persamaan
regresi linear berganda berikut: Y= -3,218 + 0,400 X
1
+ 0,408 X
2
+ 0,058 X
3
Pada persamaan di atas menunjukkan pengaruh variabel Latar Belakang Keluarga X
1
, Kegiatan Praktik di Unit Produksi Sekolah X
2
, Prestasi Praktik Kerja Industri X
3
, terhadap Kesiapan Berwirausaha Y. Adapun arti koefisien regresi tersebut adalah:
1 Koefisien Regresi Latar Belakang Keluarga b1 = 0,400
Koefisien regresi positif artinya, jika Latar Belakang Keluarga X
1
meningkat maka Kesiapan Berwirausaha Y akan meningkat dan sebaliknya dengan asumsi variabel independen yang lain konstan.
2 Koefisien Regresi Kegiatan Praktik di Unit Produksi Sekolah b2 =
0,408 Koefisien regresi positif artinya, jika Kegiatan Praktik di Unit
Produksi Sekolah X
2
meningkat maka Kesiapan Berwirausaha Y akan meningkat dan sebaliknya dengan asumsi variabel independen
yang lain konstan. 3
Koefisien Regresi Prestasi Praktik Kerja Industri b3 = 0,058 Koefisien regresi positif searah artinya, jika Prestasi Praktik
Kerja Industri X
3
meningkat maka Kesiapan Berwirausaha Y akan meningkat dan sebaliknya dengan asumsi variabel independen yang
lain konstan.
4. Pengujian Hipotesis