10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Karakter Musik
Dalam terminologi psikologi, karakter character adalah watak, perangai, sifat dasar yang khas, satu sifat atau kualitas yang tetap terus
menerus dan kekal dapat dijadikan ciri untuk mengidentifikasi seorang pribadi Mujib, 2006:45. Dalam bahasa Indonesia, karakter dapat
diartikan sebagai sifat kejiwaan tabiat watak Narwanti, 2011:1. Karakter bukan sekedar sebuah kepribadian personality karena
sesungguhnya karakter adalah kepribadian yang ternilai Narwanti, 2011:2. Kepribadian dianggap sebagai ciri, karakteristik, gaya, sifat khas
dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan, misalnya keluarga pada masa kecil, dan juga bawaan
seseorang sejak lahir Doni Koesoema, 2010:80. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005:895 kepribadian diartikan sebagai sifat hakiki
yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakannya dari orang atau bangsa lain. Dari keseluruhan pendapat
tersebut dapat disimpulkan bahwa karakter merupakan suatu hal yang unik yang hanya ada pada individual ataupun suatu kelompok, yang
menjadikannya sebagai ciri atau sifat pembeda dari yang lain. Musik adalah cabang seni yang membahas dan menetapkan
berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami manusia Banoe, 2003:288. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
11 2005:766 musik diartikan sebagai nada atau suara yang disusun
demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-
bunyi itu. Menurut Masduki 2004:42-43, terdapat beberapa definisi
musik diantaranya adalah:
1. Musik adalah seni bunyi yang meliputi segala suara. Kegiatan
musik tidak semata instrumental, tetapi juga kegiatan vokal. Musik bukan hanya diatonik, melainkan kegiatan seni bunyi
dengan sistem yang manapun. Dari sini dikenal istilah musik populer, musik daerah, musik tradisional, modern, dan
kontemporer.
2. Musik adalah produk kebudayaan manusia. Keterkaitan antara
musik dan manusia selalu menjadi fokus kajian karena kebudayaan musik adalah produk konseptual Cognitive dan
perilaku Behavior masyarakat.
3. Musik adalah bahasa universal, tidak ada etnik di dunia yang
tidak bermusik. Dua perspektif dalam memahami musik, yaitu 1 barat, melihat musik berdasarkan fenomena bunyi; 2
timur, memahami musik dengan melihat berbagai konteks dan konsep kultural tempat musik itu tumbuh.
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa musik adalah segala macam produk kebudayaan manusia dalam bentuk suara baik
instrumental maupun seni bunyi dengan sistem manapun. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa karakter musik
adalah suatu hal yang unik dari sebuah karya seni suara oleh manusia baik instrumental maupun seni bunyi dengan sistem manapun. Musik juga
memiliki ciri, karakteristik, gaya, sifat khas yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan masyarakat. Maka dari
itu muncul lah kesenian-kesenian daerah dan musik rakyat. Sesuai dengan pendapat Dieter Mack 2001:3 suatu musik rakyat atau folklor yang
populer selalu merupakan hasil kerjasama masyarakat sendiri, artinya
12 masyarakat lah yang aktif dan membuat sesuatu untuk diri sendiri.
Adapun dalam kajian ini akan membahas tentang karakter musik Badutan, unsur-unsur musik yang akan dikaji antara lain:
1. Melodi
Melodi adalah permainan rangkaian nada-nada yang tersusun atau teratur tinggi-rendahnya sehingga menjadi sebuah lagu. Melodi
dimainkan pada awal lagu intro, diantara bait kedua syair lagu dan refrain interlude, serta diakhir sebuah lagu coda. Menurut Prier
2011:113 melodi adalah suatu urutan nada yang utuh dan membawa makna. Contoh Melodi :
Gambar 1. Contoh Melodi Sumber : Bentuk Penyajian Musik Iringan Kesenian Tayub di
kabupaten Sragen, Pratama, 2014:7
2. Harmoni
Harmoni adalah keselarasan antara melodi dan ritme dengan menyisipkan hiasan-hiasan ornament dan dinamika sehingga melodi
dalam lagu bisa dimainkan dengan keras, lembut, terputus-putus, bergelombang, atau bergetar. Hendro, 2007:2. Contoh Harmoni tiga
suara :
Gambar 2. Contoh Harmoni Tiga Suara
Sumber : Bentuk Penyajian Musik Iringan Kesenian Tayub di kabupaten Sragen, 2014:8
Harmoni juga dapat ditemukan dalam permainan karawitan Jawa. Menurut Purwadi 2009:49 antara lain terdiri dari :
13 a.
Gembyang : suatu interval yang dipisahkan oleh 4 nada atau 4 bilah instrumen satu oktaf
b. Kempyung : suatu interval yang dipisahkan oleh 2 nada atau 2
bilah instrumen kwint c.
Gembyung : suatu interval yang dipisahkan oleh 1 nada atau satu bilah instrumen
3. Irama
Irama adalah unsur musik pokok yang menghidupkan penyajian musik berhubungan dengan panjang pendek nada dan
tekanan pada melodi, sebagai unsur musik pokok yang pertama Prier 2011:76. Irama sering pula dikaitkan dengan istilah gaya dalam
musik. Menurut Prier 2011: 52 Gaya dalam musik berarti irama dan lagu dalam nyanyian, musik dan sebagainya. Oleh sebab itu untuk
memahami dan menguasai bentuk irama dan gaya pada musik musik Badutan adalah dengan mendengar dan melihat langsung pementasan
musik tersebut. Irama dalam Karawitan Jawa terdiri dari :
a. Irama gropaksuwukan : menurut Sumarsam 1995:354 irama
suwukan adalah suatu bagian dari inggah dalam gendhing dimainkan khususnya untuk mengakhiri gendhing.
b. Irama lancar : menurut Sumarsam 1995:347 irama lancar adalah
irama yang mana perbandingan antara ketukan kerangka gendhing
14 dan tingkat kerapatan paling tinggi tabuhan instrumen-instrumen
tertentu adalah 12. c.
Irama Wiled : menurut Sumarsam 1995:354 irama wiled adalah irama yang mana perbandingan antara ketukan kerangka gendhing
dan tingkat kerapatan paling tinggi tabuhan instrumen-instrumen tertentu adalah 116.
d. Irama dadi : menurut Sumarsam 1995:347 irama wiled adalah
irama yang mana perbandingan antara ketukan kerangka gendhing dan tingkat kerapatan paling tinggi tabuhan instrumen-instrumen
tertentu adalah 18. e.
Irama rangkep : menurut Sumarsam 1995:347 irama wiled adalah irama yang mana perbandingan antara ketukan kerangka gendhing
dan tingkat kerapatan paling tinggi tabuhan instrumen-instrumen tertentu adalah 132.
f. Irama tanggung : menurut Sumarsam 1995:347 irama wiled
adalah irama yang mana perbandingan antara ketukan kerangka gendhing dan tingkat kerapatan paling tinggi tabuhan instrumen-
instrumen tertentu adalah 14.
4. Tempo
Tempo musik berkaitan erat dengan panjangnya hitungan dasar dalam musik dan biasanya terkait dengan not ¼ dan dengan not ½
dalam musik Prier, 2011:214. Cepat dan lambat pada tempo dapat
15 diatur dengan alat pengukur kecepatan yang disebut metronome.
Sebuah lagu dan notasi musik biasa terdapat tanda tempo maupun perubahan tempo, misalnya lagu dimainkan menjadi lebih cepat dan
lebih lambat. Menurut Purwadi 2009:49 tempo dalam karawitan Jawa,
terdiri dari : a.
Seseg : Presto, Alegro b.
Netral : Allegretto, Moderato c.
Tamban : Adagio, Largo
B. Akulturasi Budaya Gamelan Jawa dalam Kesenian Badutan