Percampuran melodi saron demung dengan melodi lagu morena

63 dengan vokallagu oleh pesinden pada lagu Morena versi aslinya adalah RnB dan ada pula versi dangdut remix :

a. Percampuran melodi saron demung dengan melodi lagu morena

yang dinyanyikan pesinden Saron demung adalah salah satu alat musik yang terdapat pada gamelan jawa berupa Bilahan – bilahan dari perunggu yang disusun berderet diatas kayu dengan lubang dibawahnya sebagai ruang resonanasi. Bilahan nada disusun hanya dalam satu gembyang satu oktaf. Cara membunyikannya menggunakan sebuah alat pemukul berbentuk menyerupai palu yang terbuat dari kayu, tangan kanan memainkan alat pemukulnya sementara tangan kiri metet menghilangkan gema wilahan yang baru saja ditabuh atau dipukul. Gambar 18. Posisi Menabuh Saron Demung dok. Marlina 2015 Saron demung memiliki peran penting dalam membentuk karakter percampuran melodi dalam kesenian Badutan. Selain sebagai pembawa intro utama, saron demung juga berperan sebagai pengimbal yang mendominasi dengan suara yang lebih keras diantara instrument 64 gamelan yang lain. Saron demung bermain sesuai dengan notasi yang telah dibuat dan mengikuti ropel dari kendang jaipong yang terkadang masuk secara mendadak. Berikut contoh percampuran melodi Saron Demung dengan lagu diatonik yaitu lagu Morena yang dinyanyikan oleh pesinden : 65 66 Gambar 19. Percampuran melodi Saron Demung dengan lagu Morena dok. Marlina 2015 Pada permainan saron demung diatas, saron demung bermain secara imbal dengan mengikuti notasi yang telah dibuat. Berikut 67 adalah percampuran melodi antara saron demung dengan lagu vokal yang dibawakan oleh pesinden : 1. Pada lagu birama ke 1-2, 5-6 Melodi lagu vokal adalah la do la la si do do si la mayoritas nada yang berbunyi adalah la dan do, sedangkan saron demung bermain secara imbal sesuai seleh nada yang jatuh pada seleh 4 pat yaitu 4 pat dan 6 nem apabila dikuasikan dalam diatonik adalah nada Gis dan Bb atau le dan do 1. Dari permainan saron demung tersebut mengandung unsur sebagai penguat melodi vokal karena yang saron demung juga membunyikan nada do. 2. Pada lagu birama ke 3-4 Melodi lagu vokal adalah sol si sol la si do do si la mayoritas nada yang berbunyi adalah nada sol dan si, sedangkan saron demung bermain secara imbal sesuai seleh nada yang jatuh pada seleh 3 lu yaitu 3 lu dan 5 ma apabila dikuasikan dalam diatonik adalah nada F dan A atau sol dan si. Dari permainan saron demung tersebut mengandung unsur sebagai penguat melodi vokal karena saron demung juga membunyikan nada sol dan si. 3. Pada lagu birama ke 7-8, Melodi lagu vokal adalah sol si sol, sedangkan saron demung bermain secara imbal sesuai seleh nada yang jatuh pada seleh 3 lu yaitu 3 lu dan 5 ma, apabila dikuasikan dalam diatonik adalah nada F dan A atau sol dan si. Dari permainan saron demung 68 tersebut mengandung unsur sebagai penguat melodi vokal karena saron demung juga membunyikan nada sol dan si. Pada ketukan terakhir mendadak mengikuti ropel kendang di pukul di nada 1 ji atau apabila dikuasikan dalam diatonik adalah nada D, sebagai jembatan menuju seleh 1 ji pada birama selanjutnya. 4. Pada lagu birama ke 9-10, Melodi lagu vokal adalah mi do do mi mi mi mi mi mi, sedangkan saron demung mendadak mengikuti ropel dan dipukul pada nada 6 nem apabila dikuasikan dalam diatonik adalah nada Bes atau do. Dari permainan saron demung tersebut mengandung unsur sebagai penguat melodi vokal karena saron demung juga membunyikan nada do. Dan pada ketukan terakhir saron demung dipukul di nada 5 ma atau si. 5. Pada lagu birama ke 11-12, Melodi lagu vokal adalah mi si si mi mi mi mi mi mi, sedangkan saron demung mendadak mengikuti ropel dan dipukul di nada 5 ma atau apabila dikuasikan dalam diatonik adalah nada A atau si. Dan pada birama 12 saron demung bermain mengikuti ropel kendang pada nada 7 pi, 1 ji, 6 nem apabila dikuasikan dalam diatonik adalah C, D, dan Bb atau re mi do. Pada permainan tersebut saron demung mengandung unsur sebagai penguat melodi vokal karena juga membunyikan nada si dan mi. 6. Pada lagu birama ke 13-14, 69 Melodi lagu vokal adalah mi do do mi mi mi mi mi mi, sedangkan saron demung bermain imbal sesuai dengan seleh nada 6 nem yaitu 6 nem dan 5 ma apabila dikuasikan dalam diatonik adalah nada Bb dan A atau do dan si. Pada permainan tersebut saron demung mengandung unsur sebagai penguat melodi vokal karena juga membunyikan nada do. 7. Pada lagu birama ke 15, Melodi lagu vokal adalah re mi mi, sedangkan saron demung bermain imbal sesuai dengan seleh yaitu pada nada 6 nem, 5 ma, 7 pi apabila dikuasikan dalam diatonik yaitu nada Bb, A, dan C atau do si re. Permainan saron demung mengandung unsur penguat melodi vokal karena juga memukul nada re. 8. Pada lagu birama ke 16, Melodi lagu vokal adalah do do do, sedangkan saron demung dipukul mengikuti ropel pada nada 4 pat dan 5 ma apabila dikuasikan dalam diatonik adalah nada Gis dan A atau la si. Permainan saron demung tersebut tidak mengandung unsur penguat melodi vokal karena nada yang dipukul tidak berhubungan dengan melodi lagu vokal. 9. Pada lagu birama ke 17-18, Melodi lagu vokal adalah si do do si do do si do do do do, mayoritas nada yang berbunyi adalah do, sedangkan saron bermain bersama sesuai sesuai dengan seleh nada yaitu nada 6 70 nem atau apabila dikuasikan dalam diatonik adalah nada Bb atau do. Permainan saron demung mengandung unsur sebagai penguat melodi lagu vokal karena juga memukul nada do. 10. Pada lagu birama 19-20, Melodi lagu vokal adalah si la sol sol dan do do do mayoritas nada yang dipukul adalah sol dan do, sedangkan saron demung bermain mengikuti ropel kendang sesuai dengan seleh nada 3 lu yaitu pada nada 3 lu kemudian ke nada 6 nem. Apabila dikuasikan dalam diatonik adalah nada F dan Bb atau sol dan do. Permainan saron demung mengandung unsur sebagai penguat melodi lagu vokal karena juga memukul nada sol dan do. 11. Pada lagu birama 21-22, 25-26, dan 29-30 Melodi lagu vokal adalah si do do si do do si do do do do mayoritas nada yang berbunyi adalah do, sedangkan saron demung bermain secara imbal sesuai dengan seleh nada 6 nem yaitu 6 nem dan 5 ma. Apabila dikuasikan dalam diatonik adalah nada Bb dan A atau do dan si. Permainan saron demung mengandung unsur sebagai penguat melodi lagu vokal karena juga memukul nada do. 12. Pada lagu birama 23-24 dan 27-28 Melodi lagu vokal adalah si la sol sol dan do do do mayoritas nada yang dipukul adalah sol dan do, sedangkan saron demung bermain secara imbal sesuai seleh 3 lu yaitu pada nada 3 lu dan 5 ma 71 apabila dikuasikan dalam diatonik adalah nada F dan A atau sol dan si. Permainan saron demung mengandung unsur sebagai penguat melodi lagu vokal karena juga memukul nada sol. 13. Pada lagu birama 31-32, Melodi lagu vokal adalah mi sol mi re do re mi mi mayoritas nada yang berbunyi adalah mi, sedangkan saron demung bermain sesuai dengan seleh 5 ma yaitu pada nada 6 nem dan 5 ma apabila dikuasikan dalam diatonik adalah nada Bes dan A atau do dan si. Permainan saron demung tidak mengandung unsur sebagai penguat melodi lagu vokal karena nada yang dipukul tidak sama. Penabuh saron demung memiliki kewajiban yang penting dalam setiap persiapan sebuah pertunjukan badutan. Menurut wawancara dengan Bapak Ratno 38 th, 13 September 2015, penabuh saron demung memiliki kewajiban untuk menyiapkan notasi lagu-lagu yang sedang banyak disenangi oleh para penonton. Hingga pada saat pementasan notasi tersebut dapat dibagikan kepada penabuh yang lain sebagai acuan. Biasa penabuh saron demung selalu mengikuti lagu- lagu yang sedang populer baik ditelevisi maupun dimasyarakat dan kemudian membuat notasinya beberapa hari sebelum pementasan. Lagu-lagu tersebut merupakan lagu-lagu yang kemungkinan akan di request oleh para penonton kesenian Badutan. 72

b. Percampuran melodi saron barung dengan lagu morena yang