24
sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegaitan diluar jam pelajaran biasa termasuk kegiatan pada waktu libur yang dilakukan di sekolah ataupun di
luar sekolah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperluas pengetahuan dan keterampiilan siswa, serta melengkapi upaya pembinaan manusia di
Indonesia seutuhnya. Kegiatan ekstrakurikuler yang berhubungan dengan pendidikan kesehatan antara lain berupa dokter kecil, Palang Merah Remaja,
dan Pramuka. Sedangkan kegiatan pembinaan lingkungan hidup dapat dilakukan dengan kerja bati, lomba kebersiham, piket sekolah, dan lain
sebagainya.
b. Pelayanan Kesehatan
Panduan Pelaksanaan UKS di SD 2012:14 menyatakan bahwa pelayanan kesehatan di sekolah pada dasarnya dilaksanakan dengan
kegiatan komprehensif, yaitu peningkatan kesehatan promotif, pencegahan preventif, pengobatan kuratif, dan pemulihan rehabilitatif, yang
dilakukan secara terpadu dan berkala kepada warga sekolah. Kegiatan ini dapat dilaksanakan dibawah koordinasi guru dan Pembina UKS dengan
bimbingan teknis dan pengawasan puskesmas setempat. Tujuan diadakannya pelayanan kesehatan secara umum adalah untuk
meningkatkan erajat kesehatan peserta didik dan seluruh warga sekolah secara optimal. Sedangkan secara khusus tujuan pelayanan kesehatan
menurut Ahmad Selvia 2009:31 ialah: 1
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan hidup sehat dalam rangka membentuk perilaku hidup sehat
2 Meningkatkan daya tahan tubuh peserta didik terhadap penyakit dan
mencegah terjadinya penyakit, kelainan, dan cacat
25
3 Menghentikan proses penyakit dan pencegahan komplikasi akibat
penyakitkelainan, pengembalian
fungsi dan
peningkatan kemampuan peserta didik yang cenderacacat agar dapat berfungsi
optimal 4
Meningkatkan pembinaan kesehatan fisik, mental sosial, maupun lingkungan.
Berdasarkan Panduan Pelaksanaan UKS di Sekolah Dasar 2012:14 pelaksanaan pelayanan kesehatan dilakukan melalui:
1 Kegiatan peningkatan promotive
Kegiatan peningkatan
adalah kegiatan
pemulihan penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan secara ekstrakurikuler,
yaitu berupa kegiatan pelatihan keterampilan teknis dan pembentukan peran aktif peserta didik dalam pelajaran kesehatan
antara lain kegiatan dokter kecil, kader kesehatan remaja, Palang Merah Remaja, dan Pramuka. Sedangkan kegiatan intrakurikuler
dapat dilakukan dengan cara kegiatan penyuluhan gizi, kesehatan pribadi, penyakit menular, cara menggosok gigi yang benar, cara
mengukur tinggi dan berat badan, serta cara memeriksa ketajaman penglihatan. Pembinaan sarana keteladanan yang ada di sekolah
antara lain pembinaan warung sekolah sehat dan lungkungan sekolah yang terpelihara dan bebas dari faktor pembawa penyakit.
2 Kegiatan pencegahan preventif
Kegiatan pencegahan dapat dilakukan dengan cara: a
Pemeliharaan kesehatan yang bersifat umum maupun khusus untuk penyakit-penyakit tertentu misalnya demam berdarah,
cacingan dan muntaber,
26
b Pemberanasan sarang nyamuk,
c Pengobatan sederhana oleh dokter kecil,
d Kegiatan pemeriksaan berkala setiap 6 bulan bagi seluruh siswa
e Penjaringan screening kesehatan bagi anak yang baru masuk
sekolah, f
Mengikuti memantau pertumbuhan peserta didik, g
Imunisasi peserta didik kelas I dan kelas IV di Sekolah Dasar, h
Usaha pencegahan penularan penyakit, dengan cara memberantas sumber infeksi dan pengawasasn kebersihan lingkungan sekolah,
i Konseling kesehatan remaja di sekolah oleh guru dan Puskesmas.
3 Kegiatan penyembuhan dan pemulihan kuratif dan rehabilitative
Kegiatan ini dilakukan melalui kegiatan pencegahan komplikasi dan kecacatan akibat proses penyakit atau untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik yang cederacacat agar dapat berfungsi normal kembali. Kegiatan tersebut dapat berupa
pengobatan ringan dan pertolongan pertama di sekolah, serta rujukan medis ke Puskesmas untuk mengurangi derita sakit, aksus
kecelakaan, keracunan atau kondisi lain yang membahayakan nyawa dan kasus penyakit khusus.
Ahmad Selvia 2009:36 menjelaskan cara melakukan pelayanan kesehatan di sekolah dasar adalah:
a Sebagian kegiatan pelayanan kesehatan di sekolah perlu
didelegasikan kepada guru, setelah guru dibimbing oleh petugas Puskesmas. Kegiatan ini berupa kegiatan peningkatan,
27
pencegahan, dan dilakukan pengobatan sederhana pada waktu terjadi kecelakaan atau penyakit, sehingga selain menjadi
kegiatan pelayanan, juga menjadi kegiatan pendidikan b
Sebagain kegiatan pelayanan juga dilaksanakan oleh petugas Puskesmas dan dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan secara terpadu. Pelayanan kesehatan di Puskesmas adalah bagi peserta didik yang dirujuk dari sekolah. Oleh karena
itu perlu adanya kesepakatan antara sekolah dan Puskesmad. Sekolah sebaiknya mengupayakan dana UKS untuk pembiayaan
yang diperlukan sehingga masalah pembiayaan tidak menjadi penghambat pelayanan kesehatan. Oleh karena itu sebaiknya
peserta didik memiliki buku atau kartu rujukan dan minimal melakukan pelayanan kesehatan yang dapat dilalkukan sesuai
strata inimal yang ada di sekolah dasar. Kegiatan pokok pelayanan kesehatan di Sekolah Dasar
pada dasarnya mengacu pada standar pelayanan kesehatan. Adapun pelayanan kesehatan di Sekolah Dasar adalah sebagai
berikut: a
Penyuluhan Kesehatan Penyelenggaraan penyuluhan kesehatan dilakukan dengan
tujuan untuk memberikan pengetahuan praktis dalam rangka pemutusan mata rantai penularan penyakit, upaya pemeliharaan
kesehatan pribadi siswa dan guru yang ditekankan pada upaya pembentukan perilaku hidup bersih dan sehat, maupun lingkungan
28
fisik sekolah untuk mendukung terciptanya suasana yang sehat dalam proses pembelajaran. Contoh kegiatan ini antara lain
pemberantasan sarang nyamuk, pemberantasan cacingan, serta pencegahan
terhadap penggunaan
NAPZA Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif b
Imunisasi Setiap tahun dikenal dengan adanya Bulan Imunisasi Anak
Sekolah yang diselenggarakan setiap tahun sekali yaitu pada bulan November. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk
memberikan perlindungan jangka panjang terhadap penyakit Difteri dan Tetanus melalui imunisasi Difteri Tetanus Tozoid DT
dan Tetanus Toxoid TT. c
Dokter Kecil Dokter kecil adalah peserta didik yang ikut dalam
melaksanakan kegiatan usaha pelayanan keehatan serta berperan aktif dalam kegiatan kesehaan yang diselenggarakan di sekolah.
Peserta didik yang dapat menjadi Dokter Kecil ialah siswa yang menduduki kelas IV dan atau kelas V, berprestasi dikelas,
berwatak pemimpin, bertanggungjawab, bersih, berperilaku sehat, serta telah mendapatkan pelatihan dari petugas Puskesmas Tim
Pembina UKS. Kegiatan yang dilakukan oleh Dokter Kecil adalah:
1 Mengamati kebersihan dan kesehatan pribadi
2 Mengenali penyakit secara awal
29
3 Melakukan pengobatan sederhana
4 Menimbang dan mengukur tinggi badan
5 Memeriksa ketajaman penglihatan
6 Memeriksa kebersihan gigi.
d P3K dan P3P
Kegiatan yang dilakukan P3K Pertolongan Pertama pada Kecelakaan dan P3P Pertolongan Pertama pada Penyakit adalah
melakukan pengobatan sederhana dan pertolongan pertama pada penyakit dan kecelakaan di sekolah, khususnya pada penanganan
diare. e
Penjaringan Kesehatan Penjaringan kesehatan dilakukan bagi siswa kelas I yang
baru masuk. Tujuannya adalah untuk mengetahui secara dini masalah-masalah kesehatan anak sekolah, antara lain status gizi
anak, kesehatan indera penglihatan, dan penfengaran yang merupakan factor penting bagi anak dalam proses pembelajaran.
f Pemeriksaan Berkala
Pemeriksanaan berkala dilakukan oleh petugas kesehatan, guru UKS, dan dokter kecil kepada seluruh siswa dan guru setiap
6 bulan, guna memantau, memelihara, serta meningkatkan status kesehatan. Kegiatan ini berupa penimbangan berat badan,
pengukuran tinggi badan, pemerikssanaan ketajaman penglihatan dan pendengaran oleh guru UKS dibantu dokter kecil, serta
pemeriksaan oleh petugas kesehatan.
30
g Pengawasan Warung Sekolah
Warung sekolah merupakan tempat anak menjajakan jajanan selain di luar sekolah. Warung sekolah memiliki peranan penting
dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada peserta didik mengenai makanan sehat yang laya untuk dikonsumsi. Warung
sekolah dapat menyediakan makanan pagi maupun siang sebagai pengganti makan di rumah serta cemilan dan minuman yang sehat,
aman, dan bergizi. Pembinaan warung sekolah dilakukan oleh tenaga kesehatan, guru maupun dokter kecil.
h UKGS Usaha Kesehatan Gigi Sekolah
UKGS adalah pelayanan kesehatan gigi yang dikerjakan oleh petugas kesehatan petugas Puskesmas dan terdiri dari 3 macam
pelayanan. Yaitu: a
Tahab I berupa pendidikan dan penyuluhan kesehatan gigi dan mengadakan kegiatan menggosok gigi masal untuk kelas I, II,
dan II, dibimbing oleh guru, dengan memakai pasta gigi yang mengandung flourade, minimal 1 kali dalam 1 bulan
b Tahab II beruka penambahan tahab I yaitu penjaringan
kesehatan gigi dan mulut untuk kelas I, diikuti pencabutan gigi sulung yang sudah waktunya tanggal.
c Tahab III berupa UKGS tahab II ditambah dengan pelayanan
medis dasar pada kelas terpilih sesuai kebutuhan untuk setiap kelas.
31
c. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat