Instrumen Penelitian Teknik Analisis Data

38 penyampaian pertanyaan berdarakan teknik snowball dimana pertanyaan akan berkembang namun tetap di dalam konteks pedoman pertanyaan. 3. Dokumentasi Cara pengumpulan data melalui penginggalan tertulis, seperti arsip, termasuk juga buku tentang teori, pendapat, hukum dan lainnya yang berhubungan dengan masalah penelitian disebut teknik documenter atau studi dokumenter Nurul Zuriah, 2009:191. Selain itu Sugiyono 2002:82 menambahkan bahwa dokumen dapat berupa tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Beberapa dokumen yang digunakan berupa: a. Dokumen tentang kondisi fisik SD N Pedes Yogyakarta b. Dokumen kegiatan guru dan siswa dalam menjalankan kegiatan UKS di sekolah dasar

E. Instrumen Penelitian

Untuk memudahkan penyusunan instrument, maka peneliti perlu membuat kisi-kisi instrument. Afrizal 2015:134 mendefinisikan instrumen penelitian sebagai alat-alat yang dipergunakan untuk mengumpulkan data. Data-data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi terdapat di lampiran halaman 131-138. Kisi-kisi instrument penelitian mengenai pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Adapun instrumen yang berada di luar peneliti untuk mengambil data penelitian adalah sebagai berikut: 39 1. Pedoman Observasi Pedoman obervasi digunakan untuk memperoleh data dari siswa dan guru melalui pengamatan langsung terhadap siswa di dalam maupun di luar kelas yang berkaitan dengan peran guru kelas dalam kegiatan UKS di sekolah seperti pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Sebelum melakukan penelitian, peneliti membuat pedoman observasi agar hasil pengamatan terfokus pada peran guru dalam program UKS di sekolah. 2. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara berisikan tulisan singkat daftar informasi yang akan dikumpulkan. Pedoman yang dibuat terfokus pada peran guru dalam kegiatan UKS di sekolah. Pedoman wawancara dibuat untuk kepala sekolah, guru kelas, guru olahraga, siswa, dan pengurus kantin sekolah. Alat bantu yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah tape recorder dan kamera lampiran. Peneliti menggunakan wawancara semiterstruktur. Hal ini dilakukan dengan menggunakan pedoman untuk menggali informasi terkait peran guru dalam menjaga kesehatan siswa melalui kegiatan UKS di sekolah dasar. 3. Dokumentasi Studi dokumen merupakan pelengkap dan pendukung dari pengguna metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. 40

F. Teknik Analisis Data

Bogdan dan Biklen dalam Moleong, 2014:248 mendefinisikan bahwa analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi stuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceriterakan kepada orang lain. Data-data yang sudah terkumpul dalam penelitian ini dianalis berdasarkan model analisis yang dikembangkan oleh MilesHuberman dalam Sugiyono 2002:91. Ada 3 komponen yang dilakukan dengan model ini, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawingverification. Ketiga komponen tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1. Komponen dalam Analisis Data Sumber: Sugiono 2014:338 1. Reduksi Data Data Reduction Dalam melakukan pengambilan data, semakin lama peneliti melakukan pengambilan data, maka semakin kompleks pula masalah 41 yang ditemui. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data. Sugiono 2014:338 mengartikan reduksi data yaitu merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan pola, dan membuang yang tidak perlu. Dengan melakukan reduksi data maka data yang tersaji akan lebih jelas sehingga peneliti akan lebih mudah dalam pengambilan data selanjutnya. Setiap melakukan reduksi data, peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru dalam kegiatan UKS. 2. Penyajian Data Display Data Penelitian kualitatif menyajikan data dalam bentuk uraian, bagan, dan hubungan antar kategori. Sugiyono 2014:341 juga menyebutkan bahwa melalui penyajian data, data diorganisasikan, disusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah untuk difahami dan merencanakan kerja selanjutnya Penelitian ini menyajikan data mengenai peran guru dalam kegiatan UKS di sekolah dasar. 3. Penarikan Kesimpulan Drawingverifying Setelah data diperoleh maka langkah selanjutnya adalah penarikan kesimpulan. Sugiono 2014:345 menerangkan bahwa kesimpulan dalam penelitian ini kualitatif menjawab rumusan masalah yang telah disampaikan. Data – data yang telah terkumpul tersebut kemudian ditarik kesimpulan sehingga data temuan yang tadinya masih mengambang kemudian menjadi lebih jelas. 42

G. Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

PERAN GURU DALAM MELAKSANAKAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 21 BALUWARTI Peran Guru Dalam Melaksanakan Bimbingan dan Konseling di SD Muhammadiyah 21 Baluwarti.

0 3 14

PERAN GURU DALAM MELAKSANAKAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 21 BALUWARTI Peran Guru Dalam Melaksanakan Bimbingan dan Konseling di SD Muhammadiyah 21 Baluwarti.

0 3 14

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI MENULIS TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG SISWA KELAS II A SD NEGERI 1 PEDES SEDAYU BANTUL.

36 213 205

vii PERBEDAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BANTUL ANTARA YANG MELAKSANAKAN PROGRAM UKS DENGAN YANG TIDAK MELAKSANAKAN PROGRAM UKS.

0 1 96

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN NILAI TANGGUNG JAWAB PADA SISWA KELAS III SD 1 PEDES SEDAYU BANTUL TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 1 176

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMK NEGERI 1 SEDAYU Jalan Pedes – Godean, Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul.

0 7 235

LAYANAN GURU PADA SISWA ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) DI KELAS V SD NEGERI 1 SEDAYU KECAMATAN SEDAYU KABUPATEN BANTUL.

0 0 330

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MORAL DI SD 1 PEDES, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 1 75

BENTUK PENYAJIAN KESENIAN REOG DHODHOG DI DUSUN PEDES, KELURAHAN ARGOMULYO, KECAMATAN SEDAYU, KABUPATEN BANTUL.

0 1 118

MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES KECAMATAN SEDAYU KABUPATEN BANTUL.

2 13 136