Peran dan Fungsi Guru

11 Hal ini didukung oleh Peraturan Pemerintah PP No 74 Tahun 2008 tentang Guru, sebutan guru mencakup: 1 guru itu sendiri, baik guru kelas, guru bidang studi, maupun guru bimbingan konseling atau guru bimbingan karir; 2 guru dengan tugas tambahan sebagai kepala sekolah; dan 3 guru dalam jabatan pengawas. Berdasarkan uraian tersebut dalam pendidikan sekolah posisi guru memiliki peran utama, sehingga sebutan guru tidak hanya wali kelas saja namun juga kepala sekolah dan pengawas. Seseorang bisa dikatakan guru apabila ia menjabat sebagai guru kelas, guru bidang studi bahkan kepala sekolah dan pengawas juga bisa dikatakan sebagai guru. Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, mengevaluasi peserta didik secara individual maupun konvensional baik itu dalam lembaga formal maupun nonformal. Oleh karena itu, siapapun bisa menjadi guru selama ia mampu untuk bertanggung jawab dalam membimbing peserta didik baik itu di lingkungan formal maupun nonformal. Ia bisa dikatakan sebagai guru apabila ia mampu memberikan ilmu yang bermanfaat kepada orang lain dan mampu mengamalkan apa saja yang ia pelajari.

2. Peran dan Fungsi Guru

Status guru mempunyai implikasi terhadap peran dan fungsi yang menjadi tanggung jawabnya. Guru memiliki satu kesatuan peran dan fungsi yang tidak terpisahkan, antara kemampuan mendidik, membimbing, mengajar dan melatih. Keempat kemampuan tersebut merupakan kemampuan integratif yang tidak dapat dipisahkan. Meskipun kemampuan mendidik harus lebih 12 dominan dibandingkan dengan kemampuan lainnya, guru sering dicitrakan memiliki peran ganda yang dikenal dengan EMASLIMDEF educator, manager, administrator, supervisor, leader, innovator, dinamisator, evaluator, dan fasilitator. Meity H. Idris, 2014:42 Educator merupakan peran yang utama dan terutama. Peran ini lebih tampak sebagai teladan bagi peserta didik, sebagai role model, memberikan contoh dalam hal sikap dan perilaku, dan membentuk kepribadian peserta didik. Sebagai educator guru berperan sebagai pembentuk kepribadian yang baik pada peserta didik, serta mengarahkan peserta didik menjadi siswa yang baiks sesuai dengan tujuan pendidikan Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makur. Sebagai manager, pendidik memiliki peran utama untuk menegakkan ketentuan dan tata tertib yang telah disepakati bersama sekolah, memberikan arahan atau rambu-rambu ketentuan agar tata tertib di sekolah dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh warga sekolah. Pendidik juga harus mematuhi peraturan yang telah dibuat tersebut, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Sebagai administrator, guru memiliki peranan untuk melaksanakan administrasi sekolah, seperti mengisi buku presensi siswa, buku daftar nilai, buku rapot, administrasi kurikulum, administrasi penilaian dan sebagainya. Bahkan secara administratif para guru juga sebaiknya memiliki rencana mengajar, program semester dan program tahunan, dan yang paling penting adalah menyampaikan rapot atau laporan pendidikan kepada orang tua dan masyarakat. Peran guru sebagai supervisor, terkait dengan pemberian 13 bimbingan dan pengawasan peserta didik, memahami permasalahan yang dihadapi peserta didik, menemukan permasalahan yang terkait dengan proses pembelajaran, dan akhirnya memberikan jalan keluar pesecahan masalahnya. Selain itu sebagai supervisor pendidik juga memberikan bimbingan teknis dalam memberikan pengarahan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. Sebagai leader bagi guru lebih tepat dibandingkan sebagai manager. Karena manager bersifat kaku dengan ketentuan yang ada. Dari aspek penegakan disiplin misalnya, guru lebih menekankan disiplin mati. Sementara itu, sebagai leader guru lebih memberikan kebebasan secara bertanggungjawab kepada peserta didik. Dengan demikian, disiplin yang telah ditegakkan oleh guru dari peran sebagai leader ini adalah disiplin hidup. Sebagai leader guru mengawal pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tanpa harus mengikuti secara kaku ketentuan perundang-ungdangan yang berlaku. Peran guru sebagai innovator, seorang guru harus memiliki kemampuan belajar yang cukup tinggi untuk menambah pengetahuan dan keterampilannya sebagai guru. Tanpa adanya semangat belajar yang tinggi, mustahil bagi guru untuk dapat melaksanakan inovasi-inovasi yang bersifat peningkatan mutu pembelajaran di sekolah. Adapun peran sebagai motivator terkait dengan perannya sebagai educator dan supervisor. Untuk meningkatkan semangat dan gairah belajar yang tinggi, siswa perlu memiliki motivasi yang tinggi, baik motivasi dalam dirinya sendiri intrinsik maupun dari luar ekstrinsik, yang utamanya berasal dari guru sendiri. 14 Dalam hal ini maka peran guru dapat dijelaskan dalam tabel di bawah ini. Tabel 1. Peran Guru EMASLIMDEF Akronim Peran Fungsi E Educator a. Mengembangkan kepribadian b. Membimbing c. Membina budi pekerti d. Memberikan pengarahan M Manager a. Mengawal pelaksanaan tugas dan fungsi berdasarkan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku A Administrator a. Membuat daftar presensi b. Membuat daftar penilaian c. Melaksanakan teknis administrasi sekolah S Supervisor a. Memantau b. Menilai c. Memberikan bimbingan teknis L Leader a. Mengawal pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tanpa harus mengikuti secara kaku ketentuan perundang-undangan yang berlaku I Inovator a. Melakukan kegiatan kreatif b. Menemukan strategi, metode, cara-cara, atau konsep-konsep yang baru dalam pengajaran M Motivator a. Memberikan dorongan kepada siswa untuk dapat belajar lebih giat b. Memberikan tugas kepada siswa sesuai dengan kemampuan dan perbedaan individual peserta didik D Dinamisator a. Memberikan dorongan kepada siswa dengan cara menciptakan suasana lingkungan pembelajaran yang kondusif E Evaluator a. Menyusun instrument penilaian b. Melaksanakan penilaian dalam berbagai bentuk dan jenis penilaian c. Menilai pekerjaan siswa F Fasilitator a. Memberikan bantuan teknis, arahan, atau petunjuk kepada peserta didik Dari uraian di atas, maka peran guru di sekolah teramat besar. Peran guru di sekolah sangat penting sehingga guru hendaklah mampu beradaptasi dengan berbagai perkembangan yang ada dan meningkatkan kompetensinya. Sebagai orang yang yang mengelola proses belajar mengajar pendidik hendaknya memiliki kemampuan untuk membuat perencanaan pembelajaran, pelaksanaan 15 dan pengelolaan pengajaran yang efektif dan penilaian hasil belajar yang objektif, sekaligus memberikan motivasi kepada peserta didik ketika peserta didik mengalami kesulitan belajar.

B. Usaha Kesehatan Sekolah UKS

Dokumen yang terkait

PERAN GURU DALAM MELAKSANAKAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 21 BALUWARTI Peran Guru Dalam Melaksanakan Bimbingan dan Konseling di SD Muhammadiyah 21 Baluwarti.

0 3 14

PERAN GURU DALAM MELAKSANAKAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 21 BALUWARTI Peran Guru Dalam Melaksanakan Bimbingan dan Konseling di SD Muhammadiyah 21 Baluwarti.

0 3 14

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI MENULIS TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG SISWA KELAS II A SD NEGERI 1 PEDES SEDAYU BANTUL.

36 213 205

vii PERBEDAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BANTUL ANTARA YANG MELAKSANAKAN PROGRAM UKS DENGAN YANG TIDAK MELAKSANAKAN PROGRAM UKS.

0 1 96

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN NILAI TANGGUNG JAWAB PADA SISWA KELAS III SD 1 PEDES SEDAYU BANTUL TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 1 176

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMK NEGERI 1 SEDAYU Jalan Pedes – Godean, Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul.

0 7 235

LAYANAN GURU PADA SISWA ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) DI KELAS V SD NEGERI 1 SEDAYU KECAMATAN SEDAYU KABUPATEN BANTUL.

0 0 330

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MORAL DI SD 1 PEDES, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 1 75

BENTUK PENYAJIAN KESENIAN REOG DHODHOG DI DUSUN PEDES, KELURAHAN ARGOMULYO, KECAMATAN SEDAYU, KABUPATEN BANTUL.

0 1 118

MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES KECAMATAN SEDAYU KABUPATEN BANTUL.

2 13 136