35
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Penelitian ini mengambil lokasi di SD 1 Pedes Sedayu Bantul dengan
pertimbangan memilih lokasi tersebut didasarkan atas pertimbangan –
pertimbangan antara lain sekolah ini memiliki program-program UKS untuk meningkatkan kesehatan anak. Program UKS yang ada adalah
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat.
2. Waktu penelitian dilaksanakan selama 1 bulan terhitung mulai tanggal
23 Mei sampai 25 Juni 2016
C. Sumber Penelitian
Sesuai dengan fokus penelitian, sumber informasi dalam penelitian ini terdiri key informan dan informan. Dalam penelitian ini, ditentukan guru kelas
sebagai key informan dan kepala sekolah, guru olahraga dan siswa sebagai informan. Penentuan sumber informasi dilakukan dengan purposive, yaitu
berdasarkan tujuan penelitian, dan snowball sample, artinya informan yang telah diwawancarai diminta untuk menunjukkan informasi berikutnya.
D. Teknik Pengumpula Data
Metode penelitian kualitatif digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah untuk mendapatkan data yang mendalam dan bermakna.
Maksud bermakna disini adalah data yang nyatasebenarnya. Data yang diperoleh berupa peran guru dalam menjaga kesehaan siswa melalui program
UKS yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian
kualitatif menurut Sugiyono 2010:62 terdapat beberapa macam,
36
berdasarkan cara pengumpulannya pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi pengamatan interview wawancara, kuisioner angket,
dokumentasi dan gabungantrianggulasi. 1.
Observasi Sugiyono 2010:64 memaparkan terdapat 3 teknik dalam
observasi yaitu observasi partisipatif, observasi terus terang dan tersamar, dan observasi tidak terstruktur. Dalam penelitian tentang peran guru kelas
dalam melaksanakan kegiatan UKS di sekolah dasar ini, peneliti lebih memilih pada observasi partisipasi pasif, yakni peneliti datang ketempat
penelitian, namun tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Alasan peneliti menggunakan metode ini adalah agar peneliti dapat melihat
secara langsung kondisi sekolah, memperhatikan perilaku informan, dan kegiatan lain yang berkaitan dengan peran guru dalam kegiatan UKS di
sekolah dasar. Tahapan observasi berdasarkan Spradley dalam Sugiono
2010:315 ialah observasi deskriptif, observasi terfokus, dan observasi terseleksi. Dalam hal ini peneliti melakukan observasi deskriptif dimulai
pada tanggal 20 Mei 2016. Dalam melakukan observasi deskriptif, peneliti melakukan observasi secara menyeluruh, melakukan deskripssi
terhadap semua yang dilihat, disengar dan dirasakan. Kemudian peneliti menghasilkan kesimpulan sementara sehingga peneliti dapat menentukan
fokus penelitian. Pada tahapan ini peneliti mengobservai bagaimana kegiatan UKS dilaksanakan di sekolah. Tahab selanjutnya adalah
observasi terfokus dimana peneliti fokus melakukan observasi pada
37
peranan guru kelas dalam menjalankan kegiatan UKS di SD N 1 Pedes. Setelah mmelakukan observasi terfokus, selanjutnya peneliti melakukan
observasi terseleksi yakni mencari hubungan antar kategori dengan kategori lainnya.
2. Wawancara
Wawancara digunakan untuk mengumpulkan data secara lebih mendalam dan untuk mendukung data hasil dari observasi yang sudah
dilakukan sebelumnya. Wawancara menurut Esterberg dalam Sugiyono 2010:73 terdapat beberapa macam, yaitu wawancara terstruktur,
semiterstruktur, dan tidak terstruktur. Peneliti dalam melakukan wawancara menggunakan wawancara
semiterstruktur karena wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in- dept interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas jika
dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuannya adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka.
Wawancara dilakukan menggunakan pedoman wawancara, dimaksudkan untuk mendapatkan informaasi mengenai peranan guru
kelas dalam kegiatan UKS di sekolah. Wawancara pendahuluan dalam pra observasi dilaksanakan sebanyak satu kali pada tanggal 3 Mei 2016
dengan kepala sekolah. Kegiatan ini berguna untuk mencari fokus masalah dari kondiri UKS di SD N 1 Pedes. Pada saat wawancara
dilakukan sebanyak 5 kali dengan informan guru kelas 1 sampai kelas 5. Satu kali kepada kepala sekolah, 2 kali kepadda guru olahraga, satu kali
kepada pengurus kantin, dan 4 kali kepada siswa. Teknik dalam
38
penyampaian pertanyaan berdarakan teknik snowball dimana pertanyaan akan berkembang namun tetap di dalam konteks pedoman pertanyaan.
3. Dokumentasi
Cara pengumpulan data melalui penginggalan tertulis, seperti arsip, termasuk juga buku tentang teori, pendapat, hukum dan lainnya
yang berhubungan dengan masalah penelitian disebut teknik documenter atau studi dokumenter Nurul Zuriah, 2009:191. Selain itu Sugiyono
2002:82 menambahkan bahwa dokumen dapat berupa tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan
pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Beberapa dokumen yang digunakan berupa:
a. Dokumen tentang kondisi fisik SD N Pedes Yogyakarta
b. Dokumen kegiatan guru dan siswa dalam menjalankan kegiatan UKS
di sekolah dasar
E. Instrumen Penelitian