4 pelaksanaan pembelajaran. Kurikulum integral yang diterapkan diharapakan dapat
menghasilkan keterpaduan hasil pembelajaran output yang diinginkan yakni keterpaduan iman, ilmu dan amal. Hal ini dirumuskan dalam kompetensi lulusan
KMI yang harus dicapai, yakni lulusan yang memahami dan mengamalkan nilai- nilai Islam; mampu berbahasa Arab dan Inggris sehingga dapat berbicara, menulis
dan mengkaji literatur berbahasa asing, menguasai teknologi informasi dan komunikasi, serta berjiwa pemimpin.
Inovasi tersebut menekankan pada pengembangan dan perubahan kurikulum yang dikelola dan diarahkan sesuai tujuan pendidikan KMI Pondok Pesantren Al
Rosyid. Langkah inovasi ini pada satu sisi dapat dipandang sebagai perluasan khasanah keilmuan agama dan umum, pengalaman, dan ketrampilan bagi santri,
sehingga dapat dikatakan bahwa Pondok Pesantren Al Rosyid berkomitmen mengembangkan sistem berbasis pesantren dan sekolah umum sekaligus.
Permasalahannya, penerapan kurikulum yang adaptif, inklusif dan saintifik di Pondok Pesantren Al Rosyid tidak segampang membalikkan tangan, tetapi perlu
persiapan dan pelaksanaan yang baik, yang ditunjang dengan berbagai komponen pendukung kurikulum.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar
belakang diatas
penulis mendapatkan
beberapa permasalahan mendasar diantaranya:
1. Kurang efektifnya sistem perencanaan kurikulum Kulliyyatul Mu’allimin al-
Islamiyah KMI Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al Rosyid.
5 2.
Berdasarkan pengamatan awal peneliti, diperoleh gambaran bahwa p
elaksanaan kurikulum
Kulliyyatul Mu’allimin al-Islamiyah KMI Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al Rosyid
masih cenderung mengikuti sistem pengelolaan pesantren yang menaunginya.
3. Belum dilaksanakannya Evaluasi kurikulum Kulliyyatul Mu’allimin al-
Islamiyah KMI Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al Rosyid Kurikulum Pondok Pesantren Al Rosyid tidak bisa berjalan dengan baik
apabila tidak didesain dan didukung oleh sistem dalam implementasinya. Hal ini memunculkan kegelisahan akademik
tentang “mengapa kurikulum MA Pondok Pesantren Al Rosyid dipadukan dengan kurikulum KMI Gont
or”. Atas dasar ini, penulis tertarik untuk mengadakan sebuah penelusuran tentang esensi kurikulum
dan secara opersional penelitian ini berjudul “Manajemen Implementasi Kurikulum KMI Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al Rosyid Bojonegoro Jawa
Timur”.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi permasalahan di atas maka penelitian ini hanya akan dibatasi pada perencanaan, pelaksanaan dan penilaian dalam implementasi
kurikulum Kulliyyatul Mu’allimin al-Islamiyah KMI Madrasah Aliyah Pondok
Pesantren Al Rosyid.
D. Rumusan Masalah
Untuk memfokuskan penelitian ini, maka disusun rumusan masalah sebagai berikut:
6 1.
Bagaimanakah proses perencanaan kurikulum Kulliyyatul Mu’allimin al- Islamiyah KMI Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al Rosyid?
2. Bagaimanakah proses implementasi kurikulum Kulliyyatul Mu’allimin al-
Islamiyah KMI di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al Rosyid? 3.
Bagaimanakah hasil pembelajaran dalam limplementasi kurikulum Kulliyyatul Mu’allimin al-Islamiyah KMI Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al
Rosyid? 4.
Apakah keunggulan dan kelemahan kurikulum Kulliyyatul Mu’allimin al- Islamiyah KMI Pondok Modern Gontor dibandingkan kurikulum MAN?
E. Tujuan Penelitian