94
Berdasarkan analisis SWOT, strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi guru MI
Kecamatan Ungaran Barat yang juga merupakan hasil temuan dalam penelitian ini menggunakan strategi
InvestmentDivestment yaitu mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang yang ada adalah
sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan kinerja kepala madrasah dan
pengawas pendidikan agama Islam melalui kegiatan supervisi pendidikan.
Supervisi merupakan salah satu fungsi utama dalam sebuah manajemen pendidikan atau sering
disebut fungsi dengan pengawasan, yaitu usaha menciptakan atau menumbuhkan kreativitas guru agar
dapat memperbaiki
situasi belajar
mengajar di
madrasah. Selain itu, untuk melakukan pembinaan untuk memperbaiki dan meningkatkan situasi belajar
mengajar di
madrasah. Cara-cara
membantu memperbaiki situasi belajar mengajar disebut teknik-
teknik supervisi. Oleh karena itu, teknik-teknik supervisi perlu diketahui oleh supervisor yang dalam
hal ini adalah kepala madrasah dan pengawas untuk membantu
guru memecahkan
masalah yang
dihadapinya dalam
mengajar peserta
didik di
madrasah. Dengan mempertimbangkan kelemahan dan
pemanfaatan peluang
yang ada,
maka strategi
mengoptimalkan kinerja
kepala madrasah
dan pengawas pendidikan agama Islam melalui kegiatan
95
supervisi, monitoring dan evaluasi dapat dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru MI Kecamatan
Ungaran Barat. Kelemahan yang dapat teratasi dari pelaksanaan strategi ini adalah kelemahan etos kerja,
tanggung jawab yang tinggi, dan rasa bangga menjadi guru
dalam kompetensi
kepribadian; kelemahan
penilaian dan evaluasi dalam kompetensi pedagogik; kelemahan menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang
mendidik dalam
kompetensi pedagogik. Pemanfaatan peluang dari strategi ini
adalah peluang komitmen dan budaya organisasi madrasah yang saat ini sudah ada; dan kepemimpinan
kepala madrasah. Bentuk kegiatan yang dapat dilakukan untuk
melaksanakan strategi
ini adalah
melaksanakan kegiatan
supervisi klinis,
supervisi administrasi
pembelajaran, monitoring
dan evaluasi
secara terprogram yang dilakukan oleh kepala madrasah dan
pengawas.
2. Mengadakan pertemuan secara rutin dan
berkelanjutan sebagai
sarana berbagi
pengetahuan dalam peningkatan mutu.
Dengan mempertimbangkan kelemahan dan pemanfaatan
peluang yang
ada, maka
strategi mengadakan pertemuan secara berkelanjutan sebagai
sarana berbagi pengetahuan dalam hal peningkatan mutu
dapat dilakukan
untuk meningkatkan
kompetensi guru MI di Kecamatan Ungaran Barat. Kelemahan yang dapat teratasi dari pelaksanaan
96
strategi ini adalah kelemahan yang muncul dalam kegiatan penilaian dan evaluasi dalam kompetensi
pedagogis; kelemahan menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik dalam
kompetensi pedagogik. Bentuk kegiatan yang dapat dilakukan untuk
melaksanakan strategi ini adalah dengan memprogram, melaksanakan dan mengevaluasi kegitan KKG ditingkat
madrasah dan atau kecamatan secara optimal dan terarah dengan semua kepala madrasah, guru dan
pengawas pendidikan agama Islam, dan bisa juga melibatkan dan pakar atau praktisi pendidikan.
Kegiatan lain yang bisa dilakukan terhadap strategi ini adalah kegiatan diskusi dan rapat koordinasi berma
kepala madrasah dan pengawas melalui forum Kelompok Kerja Madrasah KKM.
3. Melakukan peningkatan kemampuan guru dan