Sistem rekrutmen guru yang masih lemah. Kurangnya sarana dan prasarana pembelajaran. Strategi yang dapat di lakukan untuk

86 Di Madrasah Ibtidaiyah, kegiatan supervisi ini menjadi tanggung jawab utama dari kepala madrasah, waspendais dan Kementerian Agama. Pelaksanaan supervisi pendidikan di MI Kecamatan Ungaran ternyata belum berjalan sebagaimana mestinya, penilaian dan pembinaan guru oleh kepala madrasah masih dilakukan hanya pada saat rapat koordinasi saja, belum menggunakan instrumen supervisi. Kepala madrasah belum melaksanakan supervisi administrasi pembelajaran dan supervisi pembelajaran. Pemanggilan guru secara khusus dilakukan hanya ketika guru bermasalah atau menghadapi suatu permasalahan. Supervisi pembelajaran dari pengawas dan Kementerian Agama hanya dilakukan setahun sekali dan itupun hanya untuk guru yang sudah tersertifikasi. Selain itu supervisi hanya dilaksanakan melalui kegiatan kunjungan dan pembinaan pada saat kegiatan KKG.

6. Sistem rekrutmen guru yang masih lemah.

Berdasarkan hasil FGD, MI Kecamatan Ungaran belum menggunakan sistem rekrutmen dan seleksi yang baku. Rekrutmen guru masih berdasar pada kebutuhan dan siapa saja yang dinilai mau diajak berjuang di madrasah ibtidaiyah dengan segala keterbatasan, tanpa melalui tes dan psikotes. Ijazah dan pengalalaman kerja bukan menjadi syarat utama. Guru yang masuk diterima di madrasah ibtidaiyah biasanya masih dalam status belajar di sebuah perguruan tinggi, dan bagi yang belum baru di arahkan untuk dapat melanjutkan pendidikan S-1. 87

7. Kurangnya sarana dan prasarana pembelajaran.

Dalam pelaksanaan pendidikan, faktor kelengkapan sarana dan prasarana merupakan faktor yang sangat pentingnya meskipun bukan merupakan faktor utama. Kelengkapan sarana prasarana dapat menunjang peningkatan mutu pendidikan. Di MI Kecamatan Ungaran Barat sebagian besar guru masih menggunakan buku ajar dan LKS sebagai sarana utama dalam kegiatan belajar mengajar, hanya ada 2 MI yang memiliki LCD Proyektor itupun jarang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Tidak memiliki KIT IPA, Bahasa Indonesia dan Matematika, hanya sedikit peraga pembelajaran yang di siapkan guru.

3. Strategi yang dapat di lakukan untuk

meningkatkan kompetensi guru di madrasah ibtidaiyah. Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan terhadap lingkungan internal dan eksternal, diperoleh hasil bahwa skor akhir lingkungan internal total skor kekuatan dikurangi total skor kelemahan 2,83 – 3,23 adalah – 0,4. Skor akhir lingkungan eksternal total skor peluang dikurangi total skor ancaman 3,15 – 2,9 adalah 0,25. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa stratetegi berada pada kwadran W-O Kelemahan – Peluang maka strategi alternatifnya disebut InvestmentDivestment artinya mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Hasil analisis tersebut dapat digambarkan pada tabel berikut: 88 Tabel 4.9 MATRIK SWOT Untuk Strategi Peningkatan Kompetensi Guru MI IFAS EFAS Weaknesses W InvestmentDivestment Strenghts S Opportunnities O WO SO Threats T WT ST 3 2 1 -1 -2 -3 3 2 1 -1 -2 -3 -0,4; 0,25 1. Mengoptimalkan kinerja kepala madrasah dan pengawas pendidikan agama Islam melalui kegiatan supervisi, monitoring dan evaluasi. 2. Mengadakan pertemuan secara rutin dan berkelanjutan sebagai sarana berbagi pengetahuan dalam peningkatan mutu dalam kegiatan KKG dan KKM. 3. Melakukan peningkatan kemampuan guru dan kepala melalui pendidikan dan pelatihan, dan workshop dengan melibatkan pakar, praktisi dan birokrasi. 4. Peningkatan kualifikasi guru dengan 89 Berdasarkan hasil analisis SWOT tersebut, strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi guru Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Ungaran Barat adalah sebagai berikut.

1. Mengoptimalkan kinerja kepala madrasah dan

pengawas pendidikan agama Islam melalui kegiatan supervisi, monitoring dan evaluasi. 2. Mengadakan pertemuan secara rutin dan berkelanjutan sebagai sarana berbagi pengetahuan dalam peningkatan mutu dalam kegiatan KKG dan KKM. 3. Melakukan peningkatan kemampuan guru dan kepala melalui pendidikan dan pelatihan, dan workshop dengan melibatkan pakar, praktisi dan birokrasi.

4. Peningkatan kualifikasi guru dengan cara studi

lanjut. 5. Mengadakan kajian rutin keagamaan melibatkan semua guru, pengurus, komite dan tokoh masyarakat.

D. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi guru MI Kecamatan Ungaran Barat secara umum berada pada kriteria cukup. Kriteria ini dihasilkan dari penarikan rata-rata hasil penilaian kompetensi guru yang meliputi kompetensi pedagogis dengan kriteria cukup, kompetensi kepribadian dengan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah Ibtidaiyah (Studi Kasus pada MI se-Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang)

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah Ibtidaiyah (Studi Kasus pada MI se-Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang) T2 942011005 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah Ibtidaiyah (Studi Kasus pada MI se-Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang) T2 942011005 BAB II

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah Ibtidaiyah (Studi Kasus pada MI se-Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang) T2 942011005 BAB V

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah Ibtidaiyah (Studi Kasus pada MI se-Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang)

0 0 38

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kinerja Mengajar Guru Berdasarkan Status Akreditasi Sekolah Dasar se-Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang T2 942016703 BAB IV

0 0 8

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu dan Citra (Image) Sekolah T2 BAB IV

0 1 70

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Manajemen Berbasis Sekolah Di SD Negeri Genuk 01 Ungaran Baratabupaten Semarang T2 BAB IV

0 0 48

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Akademik Kunjungan Kelas oleh Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Kinerja Guru di SD Negeri Langensari ecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang T2 BAB IV

0 0 28

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Swakelola DAK Pendidikan (Perpustakaan) SDN Bandarjo ecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2013 T2 BAB IV

0 0 32