Desain Penelitian METODE PENELITIAN
kemudian dilakukan refleksi atas tindakan yang telah dilakukan. Secara garis
besar dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Pra Tindakan Keterangan:
1. Perencanaan I
2. Tindakan
dan Observasi I 3.
Refleksi I 4.
Perencanaan II 5.
Tindakan dan Observasi II
6. Refleksi II
Gambar 3. Model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc Taggart yang Dimodifikasi Wijaya Kusuma dan Dedi Dwitagama, 2010: 20
Berdasarkan uraian di atas maka alur pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: tahap perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi terhadap tindakan yang telah dilakukan. 1.
Pra Tindakan Pra tindakan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengetahui dan mencatat kondisi awal dari subjek penelitian dalam hal ini adalah anak kelompok B TK ABA Gondang.
51
2. Perencanaan planning
Perencanaan merupakan tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan kekuatan, kelincahan dan keseimbangan pada anak. Peneliti dan
guru kelas merencanakan apa saja yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi di kelas berdasarkan hasil pengamatan awal. Selanjutnya peneliti dan
guru kelas merancang pembelajaran untuk pemecahan masalah dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar anak.
Peneliti dan guru kelas menetapkan waktu pelaksanaan penelitian dan membuat Rencana Pembelajaran Harian RKH yang sesuai dengan kegiatan yang
akan dijadikan penelitian. Selanjutnya adalah menyusun dan mempersiapkan lembar observasi dan alat pendokumentasian kegiatan pembelajaran. Peneliti dan
guru kelas tak lupa mempersiapkan peralatan dan tempat yang digunakan dalam penelitian.
3. Tindakan action dan Observasi
Tindakan dalam penelitian ini menggunakan panduan dari perencanaan yang telah dibuat, namun bersifat terbuka terhadap perubahan-perubahan yang
terjadi saat pelaksanaan penelitian. Guru kelas peneliti berperan sebagai pelaksana dan kolaborator sebagai pengamat. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
Rencana Kegiatan Harian yang sudah disiapkan oleh peneliti. Peneliti dan guru pendamping bekerjasama dalam mengamati keaktifan, keseimbangan, kekuatan,
dan kelincahan anak selama kegiatan motorik kasar berlangsung.
52
Obsevasi dilakukan oleh peneliti selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Peneliti mengamati kegiatan pembelajaran di luar kelas melalui
kegiatan lokomotor. Pengamatan berupa kesesuaian rencana antara aktivitas guru dan anak yang sedang berlangsung, minat dan perilaku anak ketika melaksanakan
proses pembelajaran. Observasi dilakukan sesuai dengan instrumen yang dibuat oleh peneliti dan telah divalidasi oleh dosen ahli. Observasi dilakukan peneliti dan
guru kelas sebagai pelaksana. 4.
Refleksi Refleksi merupakan kegiatan mengkaji dan mempertimbangkan hasil yang
diperoleh dari pengamatan. Data yang sudah diperoleh dari hasil observasi dianalisis kemudian dilakukan refleksi. Refleksi dilakukan oleh peneliti dan guru
pendamping melalui diskusi. Diskusi ini dilakukan dengan memberikan penilaian terhadap proses yang sudah dilakukan, masalah yang muncul dan segala hal yang
berkaitan dengan tindakan yang dilakukan. Setelah adanya refleksi ini maka peneliti dapat mencari solusi dari permasalahan-permasalahan yang mungkin
timbul dan membuat rencana perbaikan untuk siklus berikutnya.