kepada orang lain. Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Menurut Suharsimi Arikunto 2008: 209 analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan bahwa tindakan yang dilaksanakan dapat menimbulkan
adanya perbaikan, peningkatan, dan perubahan ke arah yang lebih baik. Analisis deskriptif kualitatif pada penelitian ini yaitu untuk menggambarkan kenyataan
atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik kasar. Sedangkan analisis deskriptif kuantitatif
dengan menggunakan statistik deskriptif untuk mengetahui persentase kemampuan motorik kasar keseimbangan, kekuatan, dan kelincahan anak. Data
yang diperoleh kemudian dikumpulkan dan selanjutnya dianalisis. Untuk mengetahui keberhasilan, dilakukan analisis dengan membandingkan jumlah skor
yang diperoleh dengan skor ideal dalam kelas Suharsimi Arikunto, 2011: 249. Membandingkan jumlah skors yang diperoleh dengan skor ideal dalam kelas
dapat dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut:
Setelah data dianalisis kemudian diinterpretasikan ke dalam lima tingkatan. Lima tingkatan tersebut menurut Suharsimi Arikunto 2005: 44:
Pencapaian 81 - 100 = Sangat baik 61 – 80 = Baik
41 – 60 = Cukup persentase nilai =
skor yang diperoleh skor maksimal
X 100
56
21 – 40 = Kurang 20 = Kurang sekali
H. Indikator Keberhasilan
Indikator dalam penelitian ini ialah adanya peningkatan motorik kasar anak. Motorik kasar yang diharapkan ialah meningkatnya kemampuan kekuatan,
kelincahan, dan keseimbangan pada anak kelompok B TK ABA Gondang melalui gerak lokomotor. Penelitian ini dinyatakan berhasil apabila persentase nilai rata-
rata kemampuan motorik kasar anak telah mencapai nilai 75 mendapat kriteria baik dengan kata lain sejumlah 12 anak dari 16 anak berkategori seimbang saat
meloncati simpai, kuat berjalan jinjit pada garis lurus, dan dapat lincah saat berlari cepat secara zig-zag dan bolak-balik. Hal ini dapat dilihat dari hasil kegiatan
pembelajaran yang tersusun dalam lembar observasi check list kegiatan. Keberhasilan tindakan dapat diketahui dengan cara membandingkan hasil
kegiatan dari setiap siklus yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran selama penelitian berlangsung.
57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di TK ABA Gondang, dengan alamat Gondang RT 04 RW 02, Gondang, Kebonarum, Klaten, Jawa Tengah.
Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan pada kelompok B dengan jumlah anak 16, yang terdiri dari 9 anak laki-laki dan 7 anak perempuan.
TK ABA Gondang terletak ditengah desa dan tidak terlalu dekat dengan jalan raya sehingga aman dan jauh dari bisingnya kendaraan. Alat permainan yang
ada baik di dalam maupun di luar ruangan cukup tersedia untuk anak dengan beraneka macam alat permainan motorik kasar yang berjumlah 9 buah dan
terdapat alat permainan dalam ruangan yang beraneka ragam. TK ABA Gondang memiliki 4 tenaga pengajar, dua guru untuk kelompok A yang salah stunya
merangkap sebagai kepala sekolah dan dua guru untuk kelompok B. Kegiatan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan mulai hari jumat, 4
Januari 2014. Kegiatan penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri daro tiga kali pertemuan. Sebelum mengawali kegiatan,
dilaksanakn kegiatan pra tindakan untuk mengetahui kemampuan awal anak. Adapun jadwal pelaksanaan tindakan terlampir.
2. Kegiatan Pra Tindakan
Kegiatan awal dalam penelitian ini adalah melakukan observasi pada proses pembelajaran motorik kasar khususnya
yang mengembangkan
58