Dalam mengajarkan gerak lokomotor seperti berjalan, berlari dan meloncat, sehingga dapat menstimulasi unsur motorik kasar keseimbangan
kekuatan, dan kelincahan, maka guru menyiapkan langkah-langkah pembelajaran yaitu:
a. Anak dikondisikan di lapangan.
b. Anak diajak untuk melakukan kegiatan pemanasan.
c. Anak diberi penjelasan kegiatan lokomotor yang telah dikombinasi dan yang
akan dilakukan oleh anak. d.
Anak diberi contoh oleh guru cara melakukan kegiatan lokomotor. e.
Anak satu per satu melakukan kegiatan yang telah dijelaskan dan disediakan oleh guru.
f. Guru mengamati anak satu persatu saat melakukan kegiatan dan mengisi
lembar observasi yang telah tersedia. g.
Anak diajak melakukan pendinginan. h.
Guru melakukan evaluasi hasil yang telah dicapai, apakah sudah mendapatkan hasil yang maksimal atau belum untuk menentukan tindakan selanjutnya.
Dalam melaksanakan langkah-langkah diperlukan model kegiatan, di sini peneliti menyiapkan model kegiatan lokomotor. Model tersebut dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.
Gambar 1. Model Kegiatan Lokomotor
40
Keterangan: : Start
: Meloncati Simpai : Lari jinjit pada garis lurus
: Lari zig-zag : lari bolak-balik
: Bendera
F. Perkembangan Anak Usia TK
1. Pengertian Anak TK
Anak usia dini menurut NAECY adalah anak usia nol hingga delapan tahun. Sedangkan menurut undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional anak usia dini adalah anak usia nol hingga enam tahun. Sementara itu, Subdirektorat PADU Pendidikan Anak Dini Usia anak usia dini
adalah anak usia nol hingga enam tahun, yaitu hingga anak-anak menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak Takdiroatun Musfiroh, 2009.
Anak usia dini berada dalam masa emas dimana pertumbuhan dan perkembangan anak sangat pesat. Pada masa ini seluruh aspek yang
dikembangkan dalam diri anak meliputi fisik motorik, kognitif, moral, sosial
emosional, dan kreativitas Slamet Suyanto, 2005: 49-76.
41
Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Sesuai
dengan pasal 28 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 202003 ayat 1, yang termasuk anak usia dini adalah anak yang masuk dalam rentang usia 0-6
tahun. Sementara itu, menurut kajian rumpun ilmu PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun
Maimunah Hasan, 2010: 17. Berdasarkan pernyataan di atas maka anak usia TK merupakan bagian dari anak usia dini karena anak TK berada pada rentang usia
5-6 tahun. Anak usia dini berada dalam masa keemasan di sepanjang rentang usia
perkembangannya. Masa ini juga merupakan masa kritis atau peka bagi anak. Hainstock Yuliani Nuraini Sujiono, 2009: 54 mengatakan bahwa pada masa
peka inilah terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis, sehingga anak siap merespon dan mewujudkan semua tugas-tugas perkembangan yang diharapkan
agar muncul pada perilaku anak sehari-hari. Sejalan dengan Hainstock, Sumantri 2005: 2 menyatakan bahwa masa
usia dini memang masa yang sangat menentukan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada masa ini anak sangat peka untuk menerima rangsangan
yang cukup baik, terarah, dan didorong pertumbuhan dan perkembangannya. Pada usia dini ini diharapkan kemampuan dasar anak dapat berkembang dan tumbuh
secara baik dan benar melalui stimulasi pendidikan yang sesuai dengan tingkat perkembangannya.
42