35
Yaitu : persiapan,jumlah pemain dan kostum, instrumen, setting panggung blocking, tempat penyajian dan jumlah lagu terbangan. Untuk penjelasannya
sebagai berikut :
1. Persiapan
Sebelum memainkan musik terbangan, terlebih dahulu melakukan beberapa proses yaitu : doa dan persiapan alat.
a Doa, dilakukan saat latihan maupun tampil. Karena ini merupakan
kesenian yang
bernafaskan kerohanian,sebelum
berkesenian terbangan masyarakat dusun Platar melakukan doa terlebih dahulu
agar diberi kelancaran dan berkat dalam berkesenian terbangan, sehingga apa yang disampaikan benar-benar dapat menjadi sebuah
penghayatan imani kepada Tuhan. b
Persiapan alat, dalam melakukan persiapan alat terbangan ini perlu dilakukan pengecekan alat yang disebut tuning penyeteman. Tujuan
dari penyetema ini adalah untuk melaraskan atau mencari bunyi terbaik dari rebana tersebut. Cara melakukannya yaitu dengan
memasukan tali kolorkedalam rongga rebana dengan dibantu lojok.Tujuan dari penyeteman adalah agar rebana menjadi lebih
kencang sesuai dengan suara yang diinginkan. Sedangkan untuk kendhang, caranya yaitu dengan dipukul dibagian tali dan di pinggir
kulitnya.
36
Gambar 3 : Lojok Sumber : Dokumentasi Narendra, 2015
Gambar 4 : Kolor Sumber : Dokumentasi Narendra, 2015
2. Jumlah Pemain dan kostum
Dalam musik terbangan, dibutuhkan pemain-pemain untuk membunyikan alat-alat musik tersebut. Alat
– alat tersebut adalah : kendhang, terbang 1, terbang 2, terbang 3, terbang 4, terbang 5, terbang 6
saron dan tamborin. Karena di dusun Platar jumlah alat yang dimainkan berjumlah 9 maka pemain yang bertugas untuk membunyikan alat terbang
berjumlah 9 orang. Semua yang bertugas untuk memainkan alat terbangan adalah laki
– laki sedangkan yang wanita bertugas untuk menyanyi. Pemain yang bertugas menyanyi di dalam musik terbangan
37
lingkungan Platar berjumlah kurang lebih 15 orang. Biasanya kostum yang digunakan di dalam penampilan adalah batik. Namun tetap disesuaikan
dengan kesepakatan kelompok.
.
Gambar 5 : Kostum batik dalam penampilan terbangan Sumber :Dokumen Narendra, 2015
3. Instrumen