BentukPenyajian Musik KAJIAN TEORI

9

BAB II KAJIAN TEORI

A. BentukPenyajian Musik

Kata “bentuk dalam Kamus Bahasa Indonesia edisi kelima 2001:127 diartikan sebagai wujud, rupa, dan susunan. Menurut Nurdin 1990 : 89 , bentuk penyajian musik dibedakan dalam 2 kategori yaitu : 1. Penyajian musik solo Penyajian musik solo biasanya dilakukan secara perorangan atau tunggal oleh pemain yang bersangkutan, baik itu permainan musik instrumen atau vokal. Menurut Miller 1987 : 86 , menyatakan bahwa, Apabila seorang penyaji dengan satu instrumen atau suara tunggal merupakan medium pokok dari suatu komposisi, musik demikian dikatakan sebagai solo.Hal ini benar bahkan bila seorang penyanyi atau sebuah instrumentalis diiringi oleh satu atau lebih pemain. Jika hanya ada seorang penyanyi atau pemain yang dibutuhkan untuk memainkan sebuah komposisi, medium demikian lebih tepat dinamakan solo tanpa iringan. Pengertian diatas menunjukkan bahwa musik solo adalah sorang penyaji entah solo vokal atau solo instrumentalis yang merupakan penyaji pokok dalam komposisi. Walaupun seorang penyaji tersebut diiringi oleh pemain lain, tetaplah itu dikatakan musik solo. 10 2. Penyajian musik secara berkelompok Ansambel Menurut Miller 1987 : 87 , menyatakan bahwa , “Apabila dua atau lebih pemain terlibat secara merata dan sejajar dalam memainkan atau menyanyikan sebuah karya musik, medium demikian dikenal sebagai ansambel, dan musiknya disebut musik ansambel”. Penyajian musik ansambel adalah dimainkan lebih dari satu pemain musik secara merata.Menurut Irawati 2013 : 45 ansambel yaitu dua atau lebih pemain yang terlibat dalam memainkan sebuah karya musik, dengan menggunakan lebih dari dua instrumen. Menurut Nurdin 1990 : 90 ansambel dibedakan menjadi 2 kategori yaitu ansambel sejenis dan ansambel gabungan. Ansambel sejenis misalnya adalah ansambel gitar, ansambel tiup, sedangkan ansambel gabungan misalnya ansambel gitar dan biola, piano dan flute. Ada 5 tipe penyajian musik Djohan, 2003 : 204 yaitu : 1. Main melalui membaca, yaitu menggunakan notasi atau tanda-tanda musik untuk menyajikan musik. 2. Main melalui latihan, yaitu mereproduksi literatur tertulis dalam bentuk notasi yang pernah dilatih dan dipelajari melalui latihan berulang kali. 3. Main melalui pendengaran, yaitu mereproduksi secara aural bernyanyi, imitasi, rekaman. Hasil reproduksi dapat berada pada pitch yang sama seperti aslinya atau berbeda. 4. Main melalui memori, yaitu mereproduksi secara aural sebuah lagu yang pernah dipelajari melalui notasi. 11 5. Main lewat improvisasi, yaitu mempertunjukan secara spontan sebuah formulasi materi musik secara kreatif. Improvisasi dapat melengkapi kriteria musik yang sudah ada atau disengaja, atau dikostruksi secara bebas sesuai yag dikehendaki.

B. Teknik Permainan