Hakikat Metode Pembelajaran “ Kajian Teori

rasa senang, penuh perhatian, dan bersikap aktif. Siswa yang mempunyai minat belajar yang tinggi tentunya mempunyai perasaan senang ketika mengikuti proses pembelajaran, selalu memperhatikan setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan, dan aktif dalam pembelajaran. Aspek dan indikator minat belajar siswa yang akan diukur dalam penelitian ini meliputi: a. Rasa senang Didalamnya meliputi, siswa dapat memahami bahan belajar dengan rasa senang, siswa belajar tanpa adanya paksaan, siswa mempunyai keinginan untuk dapat mengakses sumber yang lebih banyak dan siswa mampu menyelesaikan tugas dengan rasa senang. b. Ketertarikan Didalamnya meliputi, siswa memiliki antusias dalam mengikuti pembelajaran, siswa tertarik untuk menyelesaikan soal.soal pelajaran, siswa antusias untuk mengulang pelajaran di rumah, siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. c. Perhatian Didalamnya meliputi, siswa memiliki perhatian untuk tahu terhadap bahan pelajaran, siswa memperhatikan penjelasan dari guru selama proses pembelajaran, siswa mempunyai perhatian untuk menyelesaikan soal.soal pelajaran.

2.1.4 Hakikat Metode Pembelajaran “

a Hakikat metode Menurut Djamarah 2002: Pemilihan metode merupakan hal yang sangat penting perlu diperhatikan karena metode adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan. Dengan memanfaatkan metode secara akurat, guru akan mampu mencapai tujuan pembelajaran. Metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Belajar bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan, sikap, kecakapan, dan keterampilan, cara.cara yang dipakai itu akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan belajar juga akan mempengaruhi belajar itu sendiri Slameto, 2003. Uraian ini membahas kebiasaan belajar yang mempengaruhi belajar seorang anak. Apabila siswa tersebut telah menemukan suatu cara yang membuatnya nyaman dan sesuai dengan kebutuhan belajarnya, maka anak tersebut dapat dengan mudah memahami materi yang dipelajari dan dapat mengatasi permasalahan belajar yang dialami oleh kebanyakan anak. Selanjutnya dalam Djamarah 2002, pemilihan dan penentuan metode dalam pembelajaran harus memiliki: 1 Nilai strategi dan metode Didalam proses pembelajaran sering terjadi interaksi edukatif antara anak didik dan guru. Pengalaman membuktikan bahwa kegagalan pembelajaran salah satunya disebabkan oleh pemilikan metode yang kurang tepat. Oleh karena itu metode adalah salah satu cara yang memilliki nilai strategis dalam kegiatan belajar mengajar. Nilai strategis dari metode adalah dapat mempengaruhi jalannya pembelajaran. 2 Efektivitas penggunaan metode Penggunaan metode yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran akan menjadikan kendala dalam mencapai tujuan yang dirumuskan, karena itu efektivitas penggunaan metode dapat terjadi bila ada kesesuain metode dengan semua komponen pembelajaran yang telah diprogramkan. 3 Pentingnya pemilihan dan penentuan metode Titik sentral yang harus dicapai oleh setiap pembelajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran. Apapun yang termasuk perangkat program pembelajaran dituntut secara mutlak untuk menunjang tercapainya tujaun guru sebagai salah satu sumber belajar berkewajiban menyediakan lingkungan belajar yang kreatif bagi kegiatan belajar anak didik dikelas. b Hakikat pembelajaran Menurut Sagala 2006, pembelajaran ialah membelajarkan siswa dengan menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Sedangkan Riyanto 2002 berpendapat bahwa pembelajaran adalah suatu proses eksperimantasi. Selalu harus ada yang dipelajari dan karena adanya pengalaman.pengalaman baru. Dari kedua pendapat diatas mengenai hakikat pembelajaran, dapat dikatakan bahwa pembelajaran merupakan kegiatan untuk belajar, baik dari teori. teori yang telah dipelajari maupun hasil dari pengalaman ketika melakukan suatu aktifitas yang masih berhubungan dengan aspek pendidikan. Menurut Sagala 2006, Pembelajaran merupakan aktivitas guru dalam memilih kegiatan pembelajaran, hal tersebut dibuat karena adanya kebutuhan untuk menyakinkan tentang adanya alasan untuk belajar, dan siswa belum mengetahui apa yang akan diajarkan, oleh karena itu guru menetapkan hasil.hasil belajar dan tujuan yang akan dicapai. Dari pendapat diatas, dalam pembelajaran guru harus mampu memilih suatu cara untuk merancang kegiatan pembelajaran sehingga membuat para siswa mempunyai alasan untuk belajar dan mengetahui apa yang akan diperoleh setelah mengikuti proses pembelajaran. Menurut Mulyana 2005, Dalam pembelajaran guru yang utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi siswa, dan umumnya pelaksanaan pembelajaran mencakup 3 hal yaitu pretes, proses dan posttes. Sesuai dengan uraian diatas, maka sudah jelas bahwa tugas utama dari seorang guru adalah membuat lingkungan tempat belajar para siswa nyaman untuk digunakan pada saat proses belajar dan mengajar yang pada akhirnya timbul perubahan yang lebih baik dari para siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Dari kedua pengertian diatas mengenai metode dan pembelajaran, maka dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan oleh guru dalam proses pelajaran, maka dengan metode pembelajaran yang sesuai siswa akan bersemangat dan suasana kelas akan lebih hidup, sehingga prestasi yang dicapai lebih maksimal. 1 Hakikat Mind Mapping Metode ini dikembangkan oleh seorang bernama Tony Buzan. Metode ini dapat digunakan dalam pembelajaran IPS dan bidang keilmuan lainnya. Mind Map adalah suatu teknis grafis yang memungkinkan kita untuk mengeksplorasi seluruh kemampuan otak kita untuk keperluan berpikir dan belajar. Pembuatan Mind Map didasarkan pada cara kerja alamiah otak dan mampu menyalakan percikan.percikan kreatifitas dalam otak karena melibatkan kedua belah otak kita Windura, 2010. Penggunaan metode Mind Map dapat mengatasi permasalahan. permasalahan yang pada dasarnya adalah bersumber dari tidak adanya penggunaan kedua belah otak secara sinergis dan efek yang sering dirasakan oleh siswa biasanya merasa bosan pada saat mengikuti proses pembelajaran dan mencoba menemukan kegiatan lain untuk mengalihkan perhatiannya yang tentunya tidak berhubungan dengan materi yang sedang dipelajari. Menurut Buzan 2007, Mind Map adalah cara berpikir kreatif dan efektif dengan cara mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut yang dapat digunakan sebagai ganti catatan tertulis dan hasilnya lebih cepat untuk diingat. Dan memudahkan untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi itu ketika dibutuhkan. Mind Map merupakan peta rute yang memudahkan ingatan dan memungkinkan untuk menyusun fakta dan pikiran, dengan demikian cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Ini berarti mengingat informasi akan lebih mudah dan lebih bisa diandalkan daripada menggunakan teknik mencatat tradisional. Suasana menyenangkan yang diperoleh siswa ketika berada di ruang kelas pada saat proses belajar akan mempengaruhi penciptaan peta pikiran. Dengan demikian, guru diharapkan dapat menciptakan suasana yang dapat mendukung kondisi belajar siswa terutama dalam proses pembuatan Mind Mapping. Mind Mapping merupakan metode pemetaan otak terhadap semua informasi. Metode ini membuka pikiran manusia agar mampu mengembangkan pendekatan berpikir yang lebih kreatif dan inovatif Khan, 2010. Dalam Mind Map, yang biasa dilakukan adalah dengan membuat pemetaan satu pokok bahasan tiap orang memiliki kebebasan untuk membuat peta pikirannya sendiri. Yang terpenting pembelajar memahami secara keseluruhan materi pokok dan penjabarannya. Sehingga data memunculkan keunikan.keunikan secara bebas mengalir dan menyenangkan. 2 Kegunaan Mind Mapping Kegunaan dari Mind Map menurut Buzan 2007, antara lain: a Memberikan pandangan menyeluruh pokok masalah atau area yang luas; b Memungkinkan kita merencanakan rute atau membuat pilihan . pilihan dan mengetahui ke mana kita akan pergi dan di mana kita berada; c Mengumpulkan sejumlah besar data di satu tempat; d Mendorong pemecahan masalah dengan membiarkan kita melihat jalan.jalan terobosan kreatif baru; e Menyenangkan untuk dilihat, dibaca, dicerna dan diingat. Mind Map merupakan peta yang hebat bagi ingatan, memungkinkan kita untuk menyusun alternatif jawaban dan pikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Kita dapat menyimpan informasi yang ingin disimpan sesuai dengan kebutuhan, karena setiap mind map yang dibuat pasti berbeda.beda, oleh karena itu hanya khusus untuk pembuatnya sendiri. Menurut Yahya 2010 kegunaan dari Mind Map yaitu untuk membuat catatan yang memberdayakan diri. Metode pencatatan Mind Map yang menggabungkan teks dan gambar ini akan membantu seseorang dalam mengelola informasi, menambhkan kaitan dan asosiasi, serta menjadikan informasi lebih bertahan lama dalam ingatan. Dalam pembuatan Mind Map, s emuanya menggunakan garis lengkung, simbol, kata, dan gambar yang sesuai dengan satu rangkaian aturan yang sederhana, mendasar, alami, dan sesuai dengan cara kerja otak. Dengan Mind Map, daftar informasi yang panjang bisa dialihkan menjadi catatan yang berwarna.warni, dan mudah diingat yang bekerjanya sama dengan cara kerja alami otak dalam melakukan bebagai hal. 3 Bahan Mind Mapping Karena Mind Map begitu mudah dan alami, maka bahan.bahan yang diperlukan dalam pembuatan Mind Map sangat sedikit Windura, 2010, antara lain: a Kertas kosong tak bergaris; b Pena dan pensil berwarna; c Imajinasi; d Otak. Dalam pembuatan Mind Map tidak perlu mempersiapkan berbagai macam peralatan. Karena pada dasarnya alat.alat yang digunakan sangat sedikit dan banyak ditemui dalam kehidupan sehari.hari. Yang terpenting adalah imajinasi yang akan dituangkan dalam Mind Map tersebut, hal inilah yang membuat Mind map menjadi unik dan dapat dilakukan oleh siapa saja. 4 Langkah.langkah Membuat Mind Mapping Dalam buku pintar Buzan 2007, ada tujuh langkah dalam pembuatan Mind Map, antara lain sebagai berikut: a Mulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan mendatar, karena mulai dari tengah memberi kebebasan kepada otak untuk menyebar kesegala arah dan untuk mengungkapkan dirinya dengan lebih bebas dan alami. b Gunakan gambar atau simbol untuk ide sentral, karena sebuah gambar bermakna seribu kata dan membantu kita menggunakan imajinasi.Sebuah gambar sentral akan lebih menarik membuat kita tetap terfokus, membantu kita berkonsentrasi, dan mengaktifkan otak kita. c Gunakan warna, karena bagi otak warna sama menariknya dengan gambar. Warna membuat Mind Map lebih hidup, menambah energi kepada pemikiran kreatif, dan menyenangkan d Hubungkan cabang.cabang utama ke gambar pusat ide pokok dan hubungkan cabang ketingkat dua dan tiga ketingkat satu dan dua, seterusnya. Karena otak bekerja menurut asosiasi, otak senang mengaitkan dua atau tiga, atau empat hal sekaligus. Bila kita menghubungkan cabang.cabang ,akan lebih mudah mengerti dan mengingat. e Buatlah garis melengkung, bukan lurus, karena garis lurus akan membosankan otak. f Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis, karena kata kunci tunggal memberi banyak daya dan fleksibilitas kepada Mind Map.Setiap kata tunggal atau gambar adalah seperti pengganda, menghasilkan sederet asosiasi, lebih bebas dan bisa memicu ide dan pikiran baru. g Gunakan gambar, karena seperti gambar sentral setiap gambar bermakna seribu kata. Berdasarkan kajian teori tentang cara pembuatan Mind Mapping di atas, maka dapat dijabarkan untuk pembuatan Mind Mapping dalam pembelajaran untuk para siswa sebagai berikut: a Mulailah dari bagian tengah kertas kosong dengan posisi mendatar, kemudian buatlah gambar atau simbol sesuai dengan imajinasi siswa sebagai pusat dengan menulis topik pembelajaran; b Dari topik pembelajaran kemudian membuat cabang.cabang utama sesuai dengan sub topik pembelajaran yang akan dibahas dengan menggunakan simbol gambar atau kata kunci yang dipahami oleh siswa; c Hubungkan cabang.cabang utama dengan cabang.cabang baru yang semakin spesifik, dari sub topik pembelajaran tingkat dua, tiga ke tingkat selanjutnya; d Buatlah garis melengkung dengan warna tebal dari cabang utama ke sub.sub topik pembelajaran selanjutnya yang semakin tipis; e Simbol gambar atau kata kunci yang dibuat sesuai dengan ide kreatif siswa. Semua Mind Map mempunyai kesamaan, dimulai dari cabang utama yang dijabarkan dengan cabang.cabang yang baru. Diantaranya dapat diberi warna yang bervariasi yang masih dalam satu kesatuan. Untuk lebih terperinci dapat disisipkan gambar sebagai mengganti teks atau dapat juga disertai dengan teks. 5 Cara Kerja Mind Mapping Konsep ini didasarkan pada cara kerja otak kita menyimpan informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak kita tidak menyimpan informasi dalam kotak.kotak sel saraf yang terjejer rapi melainkan dikumpulkan pada sel.sel saraf yang bercabang.cabang yang apabila dilihat sekilas akan tampak seperti cabang. cabang pohon. Dari fakta tersebut maka disimpulkan apabila kita juga menyimpan informasi seperti cara kerja otak, maka akan semakin baik informasi tersimpan dalam otak dan hasil akhirnya tentu saja proses belajar kita akan semakin mudah Anton, 2008. Berikut tabel dari fungsi mental yang dimiliki oleh otak kita: Tabel 2.1 Fungsi Mental Otak Otak Kiri Otak Kanan Kata Angka Analisa Logika Urutan Hitungan Detil Gambar Warna Irama Gestalt Dimensi Imajinasi Melamun Berikut contoh sederhana: Coba bayangkan kata “apel”. Ketika Anda membayangkan sebuah jeruk, maka Anda melihat buah yang berwarna kuning, rasa yang kadang manis sebuah jeruk, dan kadang sedikit asam, atau segelas jus jeruk yang menyegarkan. Pernahkah ketika mendengar kata jeruk yang terbayang di benak Anda adalah huruf A=P=E=L? Kecil kemungkinan hal itu yang Anda bayangkan. Demikianlah dalam Mind Mapping, Anda cukup menuliskan kata kunci yang mewakili dan gambar yang paling sesuai dengan asosiasi dan preferensi Anda. Dalam membuat Mind Mapping, juga disarankan menggunakan warna. Cara ini dapat mempermudah Anda untuk menyusun pokok pikiran yang berbeda serta memperkuat efek asosiasi yang dibentuk oleh kata kunci . gambar . warna Muhammad, 2009. Dengan bimbingan dari guru, siswa akan tertarik untuk membuat Mind Map .nya sendiri. Metode yang menggabungkan kerja otak kanan dan otak kiri yang masing.masing memiliki kelebihan dan memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda.beda. Oleh karena itu, setiap hasilnya dapat berbeda.beda sesuai dengan representasi dari setiap siswa dan mereka dapat menyimpan informasi yang memang mereka butuhkan dengan kreatifitas yang dimiliki masing.masing siswa. Serta dapat membangkitkan ide.ide orisinal dan memicu ingatan yang mudah. 6 Kekurangan Membuat Catatan Linier dan Kelebihan Menggunakan Mind Mapping Menurut Yuliatul 2009 dalam, terdapat beberapa kelebihan yang dari Mind Map daripada catatan linier. Kekurangan dari catatan linier, diantaranya: a. Waktu terbuang untuk menulis kata.kata yang tidak memiliki hubungan dengan ingatan; b. Waktu terbuang untuk membaca kembali kata.kata yang tidak perlu kurang lebih 90; c. Waktu terbuang untuk cari kata kunci pengingat; d. Hubungan kata kunci pengingat terputus oleh kata.kata yang memisahkan; e. Kata kunci pengingat terpisah oleh jarak. Sedangkan kelebihan dari Mind Map, diantaranya: a. Mudah melihat gambaran keseluruhan; b. Membantu otak untuk: mengatur, mengingat, membandingkan, dan membuat hubungan; c. Memudahkan penambahan informasi baru; d. Pengkajian ulang bisa lebih cepat; e. Setiap peta bersifat unik. Metode pembelajaran Mind Mapping tentunya dapat membantu guru untuk mengatur waktu pembelajaran yang efisien, tanpa mengabaikan kepentingan siswa untuk dapat memperoleh pembelajaran yang optimal pada saat mengikuti kegiatan belajar dan mengajar sekolah. Dapat membantu siswa dalam mengatasi kesulitan memahami sutu materi khususnya mata pelajaran IPS. siswa dapat menghasilkan beberapa peta pikiran, saat topik.topik utama yang mungkin berkembang menjadi subyek baru, dengan penjelasan yang lebih spesifik. 7 Langkah.langkah Metode Pembelajaran Mind Mapping Secara garis besar menurut Amri 2010, langkah.langkah pembelajaran yang dapat dilaksanakan dengan menggunakan metode pembelajaran Mind Mapping adalah sebagai berikut: 1 Menyampaikan kompetensi 2 Mengemukakan masalah 3 Membagi Kelompok 4 Mencatat alternatif jawaban 5 Presentasi kelompok 6 Guru dan siswa membuat kesimpulan Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Mind Mapping ini terdapat beberapa langkah yang harus diperhatikan diantaranya cara pembuatan Mind Mapping untuk para siswa dan proses pengarahan terhadap siswa ketika melakukan pembahasan topik pembelajaran. Berdasarkan kajian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam metode Mind Mapping dapat dilaksanakan dengan langkah.langkah pembelajaran sebagai berikut: . Memberikan topik pembelajaran . Membagi siswa dalam beberapa kelompok . Menentukan kata kunci dari topik pembelajaran . Menambahkan informasi dari setiap kata kunci . Mempresentasikan hasil diskusi . Memberikan konfirmasi dari hasil diskusi . Memberikan evaluasi pada akhir pembelajaran Metode Mind Map ini dapat membuat suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan tentunya dapat mambangkitkan minat belajar peserta dalam mengikuti pembelajaran IPS. Hal ini dikarenakan pada pembelajaran IPS dibutuhkan tingkat penguasaan materi yang luas, sehingga dibutuhkan suatu metode yang dapat digunakan oleh siswa secara efektif untuk membantu mereka agar lebih mudah dalam menyerap materi yang diberikan. Dalam penerapan metode ini, siswa didorong untuk menggunakan kemampuan kedua belah otaknya untuk membuat Mind Map yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh setiap siswa, membuat mereka tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Dan yang terpenting adalah mereka dapat meningkatkan daya ingatnya pada materi yang telah dipelajari dan dapat memahami materi dengan lebih menyeluruh.

2.2. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran “MIND MAPPING” terhadap Minat Belajar dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran “MIND MAPPING” terhadap Minat Belajar dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar T1 292008513 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran “MIND MAPPING” terhadap Minat Belajar dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar T1 292008513 BAB IV

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran “MIND MAPPING” terhadap Minat Belajar dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar T1 292008513 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran “MIND MAPPING” terhadap Minat Belajar dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

0 0 87

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Pembelajaran Outdoor Activities pada Mata Pelajaran IPA Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar. T1 292008271 BAB II

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Pembelajaran Outdoor Activities pada Mata Pelajaran IPA Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar. T1 292008271 BAB IV

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Metode Pembelajaran Kontekstual Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar pada Mata Pelajaran IPA T1 292008269 BAB IV

0 0 15

T1 Judul Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Metode Talking Stick Berbantuan Media Konkrit terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

0 0 14

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Berbantuan Media Gambar pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar T1 BAB II

0 0 28