Penyebab Terjadinya Epilepsi Epilepsi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Bersosialisasi disini dapat dikatakan bukan hanya hamblun minallah namun juga hamlun minannas, dan itu penting untuk dilakukan karena pada dasarnya itulah kebutuhan setiap manusia. Karena penyakit epilepsi tidak selalu muncul dan kambuh, maka harus bisa mengetahui bagaimana klien yang kita hadapi. Dan dari mengetahui klien seperti apa maka akan tahu juga bentuk sosialisasi yang seperti apa yang akan di terapkan untuk anak yang menderita epilepsi ini.

B. Penelitian Terdahulu yang Relevan

1. Bimbingan dan Konseling Islam Dengan Pendekatan Assertive

Training Dalam Mengatasi Sikap Apatis di Desa. Sedati, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto Nama : Jamilatur Rohmah NIM : B03205009 ProdiFakultas : BPI IAIN Sunan Ampel Surabaya Tahun : 2009 Persamaan dan perbedaan: persamaan yang ditemukan dengan peneliti dengan peneliti ini adalah sama-sama menggunakan bimbingan dan konseling Islam dan pendekatan assertive training, namun yang menjadi perbedaan adalah yang menjadi kliennya. Dalam penelitian ini membahas mengenai sikap apatis seseorang, sedangkan yang di teliti oleh peneliti anak yang terkena epilepsi. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2. Motivasi Kerja Seorang Penyandang Epilepsi

Nama : Rizma Fitri NIM : B07208192 ProdiFakultas : Psikologi IAIN Sunan Ampel Surabaya Tahun : 2012 Persamaan dan perbedaan: Persamaan yang ditemukan peneliti dengan penelitian disini adalah yang menjadi objeknya adalah sama-sama anak yang mempunyai sakit epilepsi. Sedangkan terapi yang digunakan berbeda. Dalam penelitian ini untuk motivasi kerja dan yang diteliti oleh peneliti adalah anak epilepsi yang sulit bersosialisasi.

3. Peran Guru BK Dalam Membina Perilaku Asertif Siswa Terisolir

di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta Nama : Yanis Ainur Roifah ProdiFakultas : Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Tahun : 2014 Persamaan dan perbedaan: persamaan yang ditemukan oleh peneliti dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan perilaku asertif. Namun perbedaannya disini adalah yang menjadi objek. Dalam penelitian ini yang menjadi objek adalah seorang siswa yang terisolir dan yang peneliti teliti objeknya seorang anak epilepsi yang sulit bersosialisasi.

Dokumen yang terkait

MENGATASI PERILAKU TERISOLIR SISWA MENGGUNAKAN KONSELING BEHAVIOUR TEKNIK ASSERTIVE TRAINING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PEKUNDEN SEMARANG

18 153 136

KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKHNIK ASSERTIVE TRAINING DALAM MENINGKATKAN SELF CONFIDENT SEORANG GURU DI MA MIFTAHUL ULUM BENGKAK WONGSOREJO BANYUWANGI.

0 0 116

Bimbingan konseling Islam dengan terapi dzikir dalam mengatasi perselingkuhan seorang perempuan terhadap lelaki yang sudah beristri di Ngagel Surabaya.

0 0 133

Bimbingan dan konseling Islam dengan terapi ruyapuncture dalam mengentaskan migrain akibat stress seorang mahasiswa Malaysia di Surabaya.

0 1 138

BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TEKNIK BEHAVIOUR DALAM MENGATASI KEBENCIAN SEORANG ANAK KEPADA AYAHNYA DI PERUMAHAN PONDOK JEGU TROSOBO SIDUOARJO.

0 2 92

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN PENDEKATAN KONSELING KELUARGA DALAM MENGATASI PELAKU CYBERBULLYING SEORANG REMAJA DI WONOCOLO SURABAYA.

1 3 103

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY DALAM MENANGANI KETERASINGAN SEORANG LESBI DI SEMOLOWARU SURABAYA.

0 4 112

Bimbingan dan Konseling Islam Dengan Terapi Behavior Dalam Memotivasi Belajar Anak Penderita Dyslexia di Kelurahan Pagesangan Kecamatan Jambangan Surabaya

0 0 15

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DALAM MENANGANI RASA FRUSTASI SEORANG PENDERITA GAGAL GINJAL DI KELURAHAN KARANG PILANG SURABAYA

0 0 16

BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TEKNIK BIBLIOTERAPI DALAM MENGATASI DEKADENSI KEIMANAN MAHASISWA DI SURABAYA

0 0 21