Manusia Sebagai Makhluk Sosial

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 5 Sosialisasi secara formal, merupakan bentuk sosialisasi yang dilakukan melalui lembaga-lembaga formal seperti sekolah dan kepolisian. 6 Sosialisasi secara nonformal, adalah bentuk sosialisasi melalui lembaga nonformal seperti masyarakat dan kelompok bermain. 7 Sosialisasi langsung, merupakan tahap sosialisasi yang dilakukan secara face to face tanpa menggunakan media atau perantara komunikasi. 8 Sosialisasi tidak langsung, sosialisasi dengan menggunakan perantara atau alat komunikasi. 31

e. Tahapan Sosialisasi

1 Tahap persiapan preparatory stage Tahap persiapan merupakan tahap pemahaman tentang diri sendiri. Pada tahap ini anak mulai melakukan tindakan meniru meskipun belum sempurna. 2 Tahap meniru play stage Pada tahap ini anak dapat meniru perilaku orang dewasa dengan lebih sempurna. Anak sudah menyadari keberadaan dirinya dan orang-orang terdekatnya serta mampu memahami memahami suatu peran. 3 Tahap siap bertindak game stage 31 Richard Asborne, Borin Van Loon, Mengenal Sosiologi For Beginner, hal 39. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Pada tahap ini anak mulai memahami perannya dalam keluarga dan masyarakat. Anak mulai menyadari peraturan yang berlaku. 4 Tahap penerimaan norma kolektif generelized stage Pada tahap ini anak sudah mencapai proses pendewasaan dan mengetahui dengan jelas mengenai kehidupan bermasyarakat. Anak mampu memahami peran yang seharusnya dilakukan dalam masyatakat. 32

f. Upaya Menumbuhkembangkan Sosial Anak

Hoffman mengajukan tiga pola untuk menumbuhkembangkan potensi interaksi sosial anak, yaitu: 1 Induction pola asuh bina kasih, yaitu pola asuh yang dilakukan orang tua atau orang dewasa lainnya dalam mendidik anak dan remaja melalui pemberian penjelasan yang rasional terhadap segala sikap dan keputusan yang akan diterapkan terhadapnya. 2 Power assertion pola asuh unjuk rasa, yaitu pola asuh yang dilakukan orang tua atau orang dewasa lainnya dalam mendidik anak dan remaja melalui pemaksaan kehendak, sekalipun anak kurang bisa menerimanya. 3 Love withdrawal pola asuh lepas kasih, yaitu pola asuh yang dilakukan orang tua atau orang dewasa lainnya dalam mendidik 32 Richard Asborne, Borin Van Loon, Mengenal Sosiologi For Beginner, hal 41.

Dokumen yang terkait

MENGATASI PERILAKU TERISOLIR SISWA MENGGUNAKAN KONSELING BEHAVIOUR TEKNIK ASSERTIVE TRAINING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PEKUNDEN SEMARANG

18 153 136

KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKHNIK ASSERTIVE TRAINING DALAM MENINGKATKAN SELF CONFIDENT SEORANG GURU DI MA MIFTAHUL ULUM BENGKAK WONGSOREJO BANYUWANGI.

0 0 116

Bimbingan konseling Islam dengan terapi dzikir dalam mengatasi perselingkuhan seorang perempuan terhadap lelaki yang sudah beristri di Ngagel Surabaya.

0 0 133

Bimbingan dan konseling Islam dengan terapi ruyapuncture dalam mengentaskan migrain akibat stress seorang mahasiswa Malaysia di Surabaya.

0 1 138

BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TEKNIK BEHAVIOUR DALAM MENGATASI KEBENCIAN SEORANG ANAK KEPADA AYAHNYA DI PERUMAHAN PONDOK JEGU TROSOBO SIDUOARJO.

0 2 92

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN PENDEKATAN KONSELING KELUARGA DALAM MENGATASI PELAKU CYBERBULLYING SEORANG REMAJA DI WONOCOLO SURABAYA.

1 3 103

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY DALAM MENANGANI KETERASINGAN SEORANG LESBI DI SEMOLOWARU SURABAYA.

0 4 112

Bimbingan dan Konseling Islam Dengan Terapi Behavior Dalam Memotivasi Belajar Anak Penderita Dyslexia di Kelurahan Pagesangan Kecamatan Jambangan Surabaya

0 0 15

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DALAM MENANGANI RASA FRUSTASI SEORANG PENDERITA GAGAL GINJAL DI KELURAHAN KARANG PILANG SURABAYA

0 0 16

BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TEKNIK BIBLIOTERAPI DALAM MENGATASI DEKADENSI KEIMANAN MAHASISWA DI SURABAYA

0 0 21