38 diserahkan kepada masing-masing siswa yang diberikan dua kali yaitu
sebelum perlakuan pre-test dan setelah perlakuan post-test.
2. Instrumen Penelitian
Tujuan dari penggunaan instrumen adalah untuk memudahkan dalam pengambilan dan pengolahan data. Instrumen penelitian digunakan
untuk mengukur nilai variabel yang diteliti Sugiyono 2009: 92. Sesuai dengan metode yang digunakan, maka instrumen yang pada
penelitian ini adalah angket. Angket adalah sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis, yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden. Instrumen angket ini digunakan untuk mengetahui minat belajar siswa berdasarkan tiga indikator diantaranya perasaan senang,
perhatian dan aktivitas siswa. a. Kisi-kisi Instrumen
Adapun kisi-kisi instrumen minat belajar adalah seperti yang ditujukkan pada Tabel 2.
Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Minat Belajar Siswa
Variabel Indikator
Pernyataan Jumlah
Minat belajar
1. Perasaan senang dalam mengikuti
proses belajar mengajar di kelas
1 - 10 10
2. Perhatian terhadap proses
belajar mengajar 11 - 20
10 3. Aktivitas belajar
siswa 21 - 30
10
Jumlah 30
39 b. Penetapan Skor
Angket dalam penelitian ini adalah angket jenis tertutup yaitu pernyataan yang telah dilengkapi dengan pilihan kriteria jawaban.
Skor diberikan
pada masing-masing
pernyataan dengan
menggunakan skala Likert yang terdiri dari lima pilihan kriteria jawaban pada lembar angket untuk masing-masing indikator
penelitian, di mana : sangat setuju diberi angka 5, setuju 4, ragu- ragu 3, tidak setuju 2, dan sangat tidak setuju 1. Pemberian bobot
penilaian tersebut digunakan untuk menjaring data yang diperoleh dari responden. Selanjutnya dianalisis menggunakan rumus statistik
yang digunakan dalam teknik analisis data.
c. Validitas Instrumen Menurut Sugiyono 2009: 121, instrumen yang valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Instrumen dalam penelitian ini adalah non-test
sehinggan cukup memenuhi validitas konstruksi. Menurut Sugiyono 2009: 123, untuk instrumen non-test yang digunakan untuk
mengukur sikap cukup memenuhi validitas konstruksi. Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur
dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli.
40 Sejalan dengan pendapat di atas, Sugiyono 2009:125
berpendapat bahwa untuk menguji validitas konstruksi, maka dapat digunakan pendapat dari ahli judment experts. Para ahli akan
memberikan keputusan: instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan dan mungkin dirombak total. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini telah diperiksa, dinyatakan valid dan layak digunakan untuk penelitian. Instrumen dalam penelitian ini
divalidasi oleh dua dosen yaitu Bapak Martubi, M.Pd., M.T. dan Bapak Dr. Tawardjono Us, M.Pd.
d. Reliabilitas Instrumen Menurut Santosa dan Ashari 2005: 251, reliabilitas adalah
ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di lain kesempatan. Pengujian
reliabilitas instrumen ini dilakukan secara internal dan dihitung dengan rumus Alpha Cronbach, karena skor instrumennya
merupakan rentangan dari beberapa nilai. Adapun skor jawabannya adalah antara 1-5. Rumus Alpha Cronbach Sugiyono, 2010: 365
adalah sebagai berikut:
2 2
1 1
t i
i
S S
k k
r
Keterangan:
i
r = Koefisien reliabilitas instrumen