40 Sejalan dengan pendapat di atas, Sugiyono 2009:125
berpendapat bahwa untuk menguji validitas konstruksi, maka dapat digunakan pendapat dari ahli judment experts. Para ahli akan
memberikan keputusan: instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan dan mungkin dirombak total. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini telah diperiksa, dinyatakan valid dan layak digunakan untuk penelitian. Instrumen dalam penelitian ini
divalidasi oleh dua dosen yaitu Bapak Martubi, M.Pd., M.T. dan Bapak Dr. Tawardjono Us, M.Pd.
d. Reliabilitas Instrumen Menurut Santosa dan Ashari 2005: 251, reliabilitas adalah
ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di lain kesempatan. Pengujian
reliabilitas instrumen ini dilakukan secara internal dan dihitung dengan rumus Alpha Cronbach, karena skor instrumennya
merupakan rentangan dari beberapa nilai. Adapun skor jawabannya adalah antara 1-5. Rumus Alpha Cronbach Sugiyono, 2010: 365
adalah sebagai berikut:
2 2
1 1
t i
i
S S
k k
r
Keterangan:
i
r = Koefisien reliabilitas instrumen
41 k
= Banyaknya item dalam instrumen
2 i
S = Jumlah varians skor tiap-tiap item
2 t
S = Varians total
Pengujian terhadap reliabilitas instrumen menggunakan uji reliabilitas dengan teknik Cronbach Alpha dengan bantuan program
SPSS 16.0 for Windows. Pada program SPSS, metode ini dilakukan dengan metode Cronbach Alpha, di mana suatu kuesioner dikatakan
reliable jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60 Santosa dan Ashari, 2005: 251.
G. Proses Pembuatan dan Validasi Media Video Pembelajaran
Media pembelajaran audio visual digunakan dalam penelitian ini berupa video pembelajaran. Dalam proses produksi memerlukan beberapa bantuan
perangkat keras dan lunak, sehingga dihasilkan kualitas yang baik. Materi video berisi tentang kompetensi yang terkait obyek roda dan ban disertai pesan
sosial tentang peranan penting komponen roda dan ban bagi keamanan pengendara kendaraan bermotor.
Untuk mengetahui kehandalan suatu media pembelajaran maka perlu dilakukan validasi media pembalajaran. Validasi kelayakan media
pembelajaran dilakukan dengan teknik judgement expert, yaitu dengan meminta pendapat para ahli atau dosen yang kompeten dibidang media
pembelajaran, untuk diperiksa dan dievaluasi apakah media tersebut telah layak digunakan atau belum untuk penelitian.
42 Validasi media pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan
lembar validasi seperti ditunjukkan lampiran 3. Validasi kelayakan media pembelajaran dilakukan oleh dosen yang ahli tentang media pembelajaran
yakni Bapak Noto Widodo, M.Pd. dan Bapak Dr. Zainal Arifin, M.T.
H. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian pada penelitian ini meliputi tahap persiapan penelitian dan tahap pelaksanaan penelitian.
1. Tahap persiapan penelitian a. Survei lokasi penelitian.
b. Menentukan materi eksperimen. c. Membuat media untuk perlakuan.
d. Membuat proposal penelitian e. Mengurus perijinan.
f. Menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol.
2. Tahap pelaksanaan penelitian a. Pre test
Kegiatan ini dilakukan pada awal sebelum perlakuan. Kegiatan ini akan memberikan informasi tentang mata pelajaran roda dan ban
kepada siswa. Setelah penjelasan berikan, selanjutnya kedua kelas disebarkan angket untuk mengetahui minat belajar awal sebelum
dilakukan perlakuan. Kemudian menjelaskan kepada seluruh siswa tentang tatacara pengisian angket minat belajar.
43 b. Pemberian perlakuan
Proses pemberian perlakuan berlangsung selama 2 x 40 menit. 1 Kelas eksperimen :
a. Guru membuka pelajaran dengan berdoa dan tadarus Al- Qur’an.
b. Kemudian menjelaskan tujuan pembelajaran c. Menyampaikan materi, fungsi, karakteristik,
jenis-jenis, troubleshooting dan troublesolving menggunakan media video
pembelajaran d. Beberapa saat diselingi dengan metode ceramah, diskusi dan
tanya jawab. e. Setelah penyampaian materi selesai, selanjutnya pembelajaran
ditutup dengan do’a. 2 Kelas kontrol :
a. Guru membuka pelajaran dengan berdoa dan tadarus Al- Qur’an.
b. Kemudian menjelaskan tujuan pembelajaran c. Menyampaikan materi, fungsi, karakteristik, jenis-jenis,
troubleshooting dan troublesolving dengan menggunakan media papan tulis.
d. Beberapa saat diselingi dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab
e. Selanjutnya guru menutup pelajaran dengan berdo’a.
44 c. Pemberian post test
Setelah perlakuan selesai diberikan, selanjutnya kedua kelas disebarkan angket untuk mengetahui minat belajar akhir setelah
dilakukan perlakuan pada kedua kelas.
I. Teknik Analisis Data
Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya bahwa penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh antara satu variabel bebas dan satu
variabel terikat. Analisis datanya menggunakan uji persyaratan analisis yang terdiri dari beberapa jenis pengujian, yaitu uji normalitas, uji homogenitas.
Teknik statistik yang digunakan dalam uji hipotesis adalah Uji t. Proses pengolahan data menggunakan bantuan SPSS 16.0.
Sebelum pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat analisis, yaitu: Uji Normalitas dan Uji Homogenitas data. Selain itu,
juga melakuan pengujian minat belajar siswa sebelum perlakuan. 1. Pengujian Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas Menurut Sugiyono 2009: 241, penggunaan statistik
parametris untuk pengujian hipotesis memerlukan prasyarat data variabel berdistribusi normal. Untuk itu sebelum melakukan analisis
data, maka kenormalan data harus diuji terlebih dahulu. Uji ini dikenakan pada data variabel minat belajar sebelum dan sesudah