dengan menggunakan teknik storyboard. Hal ini membuktikan adanya perbedaan hasil pembelajaran menulis naskah drama pada siswa yang diajar dengan
menggunakan teknik storyboard dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan teknik storyboard. Hal tersebut membuktikan bahwa teknik storyboard efektif
digunakan dalam pembelajaran menulis naskah drama pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri I Karangpucung Cilacap dibandingkan dengan teknik pembelajaran
yang biasa dipakai oleh guru.
4. Tingkat Keefektifan Penggunaan Teknik Storyboard dalam Pembelajaran
Menulis Naskah Drama Siswa Kelas VIII SMP Negeri I Karangpucung Cilacap
Penggunaan teknik storyboard merupakan upaya melatih siswa agar siswa untuk melatih keterampilannya dalam menulis. Keterampilan menulis naskah
drama dengan baik tidak dapat dimiliki oleh seseorang dengan begitu saja. Teknik storyboard dapat digunakan untuk memotivasi siswa dalam rangka
mengembangkan kemampuan diri dalam menulis yang diawali dengan kegiatan membuat kerangka awal yang berupa gambar dan kemudian dikembangkan
menjadi sebuah alur dalam penulisan naskah drama. Keaktifan kelompok eksperimen di dalam kelas terlihat begitu hidup dan
antusias dalam pembelajaran menulis naskah drama dibandingkan dengan kelompok kontrol. Siswa kelompok eksperimen dapat menerima dengan baik
materi yang diberikan oleh guru dan lebih aktif mengajukan pertanyaan tentang materi drama yang belum mereka pahami. Keaktifan siswa tidak hanya terfokus
pada pertanyaan mengenai materi-materi yang belum mereka pahami. Akan tetapi, keaktifan siswa juga terlihat pada saat mereka dalam menulis naskah drama
dengan teknik storyboard. Menggunakan teknik storyboard dalam pembelajaran menulis naskah drama mempermudah siswa untuk menuangkan ide-ide dan
merangkai kata dalam dialognya yang berdampak pada terasahnya kemampuan menulis mereka.
Guna membuktikan keefektifan penggunaan teknik storyboard dalam pembelajaran menulis naskah drama, maka dilakukan analisis menggunakan uji-t.
Analisis uji-t tersebut dilakukan pada data posttest baik pada kelompok kontrol maupun pada kelompok eksperimen. Adapun hasil analisis dengan menggunakan
uji-t tersebut dapat dilihat pada berikut.
Tabel 18 : Hasil Uji-t Data Posttest Pembelajaran Menulis Naskah Drama
Kelompok Kontrol dan Eksperimen Data
t.hitung t.tabel
Df Keterangan
Posttest kelompok Kontrol
dan Eksperimen 7,965
2000 31
t
hitung
t
tabel
signifikan
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui perolehan hasil skor post test dengan menggunakan uji-t pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Hasil tabel tersebut diketahui bahwa terjadi perbedaan perolehan skor yang signifikan pada kedua kelompok tersebut. Pada kelompok eksperimen, yaitu
kelompok yang menggunakan teknik storyboard memiliki lebih banyak peningkatan kemampuan menulis naskah drama dibandingkan pada kelompok
kontrol. Hal ini membuktikan, bahwa teknik storyboard efektif digunakan dalam pembelajaran menulis naskah drama di SMP Negeri I Karangpucung Cilacap.
C. Keterbatasan Penelitian