Penerapan Teknik Storyboard dalam Pembelajaran Menulis Naskah

2. Penerapan Teknik Storyboard dalam Pembelajaran Menulis Naskah

Drama Siswa Kelas VIII SMP Negeri I Karangpucung di Kelas Eksperimen Kelas eksperimen melaksanakan pembelajaran menulis naskah drama dengan menggunakan teknik storyboard. Guru menjelaskan mengenai teknik stroryboard dan penggunaannya dalam pembelajaran menulis naskah drama. Siswa menyiapkan selembar kertas kemudian membagi kertas tersebut menjadi 6 atau 8 bagian. Siswa mencari dan mengumpulkan pengalaman yang berkesan, misanya ketika kelulusan SD. Siswa menggambar peristiwa awal pada bagian pertama dan peristiwa akhir pada bagian terakhir dari kertas tersebut. Siswa mengisi bagian-bagian yang tersisa dalam urutan yang sesuai ketika mereka mengembangkan ide-ide dari pengalaman tersebut. Siswa menyusun kerangka naskah drama berdasarkan ide yang telah dipilih. Siswa didampingi oleh guru dalam penulisan naskah drama telah mereka tentukan. Pada latihan pertama siswa dalam kelompoknya dengan apa adanya tanpa arahan dari guru untuk melihat alur cerita dan dialog yang dibuat oleh siswa. Pada putaran kedua guru mengarahkan siswa untuk yang baik. Siswa diminta untuk terus berlatih mengasah bagian alur dan dialog yang lebih komukatif. Penggunaan storyboard dalam pembelajaran menulis naskah drama ini melatih kreatifitas siswa dalam memerankan tokoh dan membuat alur cerita dari rangkaian gambar singkat. Siswa lebih aktif dan termotivasi dalam pembelajaran menulis naskah drama sehingga siswa tidak merasa jenuh dalam proses belajar mengajar karena kreativitas siswa tidak dibatasi. Keaktifan dan keingintahuan siswa terlihat pada pertanyaan-pertanyaan yang terus disampaikan pada guru ketika siswa merasa belum mampu atau belum tahu tentang teknik pemeranan tokoh. Keingintahuan siswa tentang pemeranan tokoh tidak terjadi di kelas kontrol. Hal ini terjadi karena dalam kelas kontrol kreatifitas siswa terikat pada naskah. Siswa tidak berani melakukan improvisasi yang sebenarnya dapat dilakukan meskipun ada naskah yang harus mereka lakonkan. Di kelas kontrol siswa diberikan pengetahuan teknik storyboard yang sama seperti di kelas eksperiman. akan tetapi tidak seperti di kelas eksperimen, kelas kontrol cenderung pasif menerima arahan dari guru dan tidak banyak pertanyaan dari siswa. Siswa merasa sudah ada naskah yang menuntunnya untuk bermain peran. Hal ini menunjukkan bahwa kreativitas siswa tidak terlatih dan hanya mengandalkan apa yang sudah ada dalam naskah.

3. Perbedaan Hasil Pembelajaran Menulis Naskah Drama siswa kelas VIII