73 Strategi pembelajaran yang digunakan adalah strategi pembelajaran
yang berpusat pada pendidik karena perencanaan pelatihan pembelajaran dilakukan oleh instruktur pelatihan dan tidak mengikut sertakan partisipasi
warga binaan tanpa menggunakan pendekatan andragogi ilmu dan seni membantu orang dewasa belajar.
2. Faktor Kendala Dalam Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan
Pertukangan Kayu di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Yogyakarta
Dalam pelaksanaan pelatihan keterampilan pertukangan kayu di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Yogyakarta terdapat faktor
penghambat atau kendala. Faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap berlangsungnya pelaksanaan pelatihan keterampilan pertukangan
kayu. Faktor penghambat atau kendala dalam pelaksanaan pelatihan keterampilan pertukangan kayu tersebut yaitu para warga binaan yang
mengikuti pelatihan keterampilan pertukangan kayu pada umumnya mempunyai sifat yang keras dan mudah tersinggung sehingga dalam
pelaksanan pelatihan keterampilan yang sedang berlangsung sering terjadi perselisihan antar warga binaan, instruktur akan melerai perselisihan yang
terjadi antar warga binaan.
74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan pelatihan keterampilan pertukangan kayu di LP Klas IIA Yogyakarta belum menggunakan pendekatan andragogi. Materi yang
diberikan berupa latihan kerja yang lebih mengutamakan kemajuan fisik, mempunyai bekal keahlian skills tanpa dibekali dengan management
pemasaran serta prosedur dalam berwirausaha secara mandiri. Kendala dalam pelaksanaan pelatihan yaitu dalam pelaksanaan pelatihan keterampilan sedang
berlangsung sering terjadi perselisihan antar warga binaan.
B. Saran
Setelah peneliti melakukan penelitian terhadap implementasi pelatihan keterampilan pertukangan kayu bagi warga binaan di LP Klas IIA Yogyakarta
maka diajukan beberapa saran sebagai berikut: 1.
Materi pembelajaran pelatihan keterampilan pertukangan kayu bagi Warga Binaan Pemasyarakatan perlu diberikan materi management pemasaran
dan cara atau prosedur dalam berwirausaha secara mandiri. 2.
Metode pembelajaran yang digunakan berdasarkan pendekatan andragogi ilmu dan seni membantu orang dewasa belajar.
3. Agar tidak terjadi perselisihan antar Warga Binaan Pemasyarakatan, dalam
pelaksanaan metode praktek antara peserta pelatihan yang satu dengan peserta pelatihan yang lain dilakukan di ruang terpisah.