7 selenggarakan oleh LP ini. Hal ini terlihat dari catatan presensi yang
mengikuti pelatihan keterampilan pada tanggal 6 Januari 2010 yaitu pelatihan keterampilan pertukangan kayu 9 orang, keterampilan persepatuan 4 orang,
pertanian 7 orang, bengkel otomotif 2 orang, keterampilan mengelas 2 orang, penjahitan dan laundry 5 orang, salon kecantikan 1 orang. Dari data di atas
dapat disimpulkan bahwa pelatihan keterampilan yang banyak diminati dan sesuai adalah pelatihan keterampilan pertukangan kayu.
Berdasarkan kondisi diatas penulis menganggap penting melakukan penelitian dengan judul Implementasi Life Skills Pelatihan Keterampilan
Pertukangan Kayu Bagi Warga Binaan Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Yogyakarta.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan dalam penelitian ini diantaranya:
1. Krisis moneter yang terjadi banyak mengakibatkan penderitaan bagi
masyarakat sehingga tingkat kemiskinan semakin meningkat. 2.
Semakin meningkatnya tingkat kejahatan. 3.
Banyak orang yang melanggar aturan hukum guna memenuhi kebutuhan hidup.
4. Pelatihan keterampilan yang diberikan untuk pembinaan ternyata tidak
terlalu menarik minat warga binaan. Tetapi diantara pelatihan
8 keterampilan yang ada, hanya pelatihan ketrampilan pertukangan kayulah
yang lebih diminati warga binaan. 5.
Pelaksanaan pelatihan keterampilan bagi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan kurang efektif.
6. Kebutuhan warga binaan yang belum terpenuhi secara maksimal, terutama
pada pendidikan kecakapan hidup life skills melalui pelatihan keterampilan.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang diuraikan di atas, tidak seluruhnya dikaji dalam penelitian ini. Mengingat adanya keterbatasan waktu,
kemampuan, dan dana. Agar penelitian ini lebih mendalam, maka penelitian ini dibatasi pada implementasi life skills pelatihan keterampilan pertukangan
kayu bagi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah peneliti kemukakan di atas, maka dapat dirumuskan secara operasional permasalahan sebagai
berikut: 1.
Bagaimanakah pelaksanaan pelatihan keterampilan pertukangan kayu bagi
warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Yogyakarta?
9 2.
Apakah yang menjadi faktor kendala dalam pelaksanaan pelatihan keterampilan pertukangan kayu di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA
Yogyakarta?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Mengetahui tentang gambaran pelaksanaan pendidikan keterampilan pertukangan kayu bagi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas
IIA Yogyakarta. 2.
Mengetahui apa saja yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pelatihan keterampilan pertukangan kayu di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA
Yogyakarta?
F. Manfaat Penelitian