Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

42

F. Definisi Operasional Variabel

1. Keterampilan membaca aksara Jawa adalah suatu aktivitas penerjemahan tulisan aksara Jawa ke dalam kata-kata lisan. Aksara Jawa dalam penelitian ini meliputi aksara Jawa legena, aksara Jawa ber-sandhangan swara dan aksara Jawa ber-sandhangan panyigeg. 2. Media kadowa kartu domino aksara Jawa adalah suatu bahan, alat, atau benda yang berupa kartu berukuran 4 x 8 cm yang berisi tulisan Jawa, latin, dan gambar untuk mempermudah siswa dalam membaca aksara Jawa atau sebagai fasilitas siswa dalam membaca aksara Jawa. 3. Media gambar aksara Jawa adalah media yang menyajikan tulisan aksara Jawa serta huruf lisannya misalnya dalam bentuk lembaran yang digunakan untuk melatih membaca aksara Jawa. 43

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Peneliti beranggapan semua gejala yang diamati dapat diukur dan diubah dalam bentuk angka, sehingga memungkinkan digunakannya teknik analisis statistik. Sebagaimana yang dikatakan Soedarsono 1988: 4, pendekatan kuantitatif adalah semua informasi atau data yang diwujudkan dalam bentuk kuantitatif atau angka, dan analisisnya berdasarkan angka tersebut dengan menggunakan analisis statistik. Sehingga, dalam pelaksanaannya peneliti akan bekerja dengan menggunakan angka yang dianalisis dengan statistik.

B. Metode Penelitian

Ada macam-macam metode penelitian, salah satunya metode pada penelitian ini adalah menggunakan metode eksperimen. Moh. Nazir 2014: 51 mengatakan bahwa eksperimen adalah observasi di bawah kondisi buatan artifical condition dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh peneliti. Dengan demikian penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek serta adanya kontrol. Yatim Riyanto Nurul Zuriah, 2009: 57 menyatakan bahwa eksperimen merupakan penelitian yang sistematis, logis, dan teliti dalam melakukan kontrol terhadap kondisi. Dalam pengertian lain, penelitian eksperimen adalah penelitian dengan melakukan percobaan terhadap kelompok eksperimen, kepada tiap 44 kelompok eksperimen dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan kondisi- kondisi yang dapat dikontrol. Nana Syaodih Sukmadinata 2010: 58 mengatakan bahwa metode eksperimen juga terbagi menjadi beberapa variasi, yaitu eksperimen murni, eksperimen semueksperimen kuasi, eksperimen lemah dan eksperimen subjek tunggal. Dari pendapat para ahli di atas, maka dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen semukuasi.

C. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Exsperimental Design. Desain ini merupakan pengembangan dari true exsperimental yang sulit dilaksanakan. Sulit dilaksanakan karena dalam desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Metode quasi eksperimen digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol untuk penelitian Sugiyono, 2011: 77. Bentuk desain Quasi Exsperimental Design yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Nonequivalent Control Group Design”. Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random Sugiyono, 2011: 79. Desain ini dimulai dengan memberikan pretest sebelum perlakuan untuk mengetahui kondisi awal dan . Selanjutnya pada kelompok eksperimen diberi perlakuan dan pada kelompok kontrol diberi perlakuan . Setelah 45 selesai diberi perlakuan pada kedua kelompok tersebut, kemudian kedua kelompok tersebut diberi tes akhir untuk melihat pemahaman konsep siswa setelah diberi perlakuan dan . Tabel 6. Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design Sugiyono, 2011: 79 Kelompok Pretes Perlakuan Postes E K Keterangan: E = kelompok eksperimen K = kelompok kontrol = treatmentperlakuan dengan menggunakan media kadowa = treatmentperlakuan dengan menggunakan media gambar aksara Jawa = pretes kelas B = postes kelompok eksperimen = pretes kelas A = postes kelompok kontrol Ada beberapa prosedur yang akan digunakan dalam penelitian eksperimen ini yaitu: 1. Pre Experiment Measurement pengukuran sebelum eksperimen Peneliti menentukan dua kelompok yang akan dijadikan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelas IVB dan yang menjadi kelompok kontrol adalah kelas IVA SD Negeri I Todanan Blora. Sebelum dilaksanakan eksperimen, terlebih dahulu diperiksa 40 siswa yang akan dijadikan populasi dalam variabel non eksperimen yang diasumsikan akan mempengaruhi hasil penelitian yaitu, jenis kelamin, usia, jumlah siswa dalam kelompok, ruang kelas dan tempat tinggal. Pemeriksaan dilakukan berdasarkan data dokumentasi yang dimiliki sekolah. Selanjutnya