Pengertian Aksara Jawa Kajian tentang Pembelajaran Aksara Jawa dalam Bahasa Jawa
17 1
Sandhangan pepet dipakai untuk melambangkan vokal eə di dalam suatu suku kata yang ditulis di atas bagian akhir aksara. Contohnya:
enem a en em \
„enam’ seger
s eg e „segar’
2 Sandhangan pepet tidak dipakai untuk menuliskan suku kata re dan le
yang bukan sebagai pasangan. Sebab, suku kata re dan le yang bukan sebagai pasangan dilambangkan dengan
x pa cerek dan X nga lelet. Selain itu, Sandhangan pepet pada aksara pasangan selain ha, sa, dan
pa ditulis di atas aksara yang mendapat pasangan. Contoh penggunaan dalam aksara Jawa:
marem m x m \
„puas’ c.
Sandhangan suku ...u Sandhangan suku memilliki dua aturan dalam penggunaannya, yaitu:
1 Sandhangan suku di pakai untuk melambangkan bunyi vokal u yang
bergabung dengan bunyi konsonan di dalam suatu suku kata atau vokal u yang tidak ditulis dengan aksara suara. Sandhangan suku ini
ditulis serangkai atau di gabung dengan bagian akhir aksara. Contoh: tuku buku
t uk u b uk u „membeli buku’
2 Sandhangan suku yang digunakan untuk memberi vokal u pada
pasangan, penulisannya dengan cara digabung dengan pasangan tersebut. Apabila yang diberi sandhangan suku adalah pasangan ka,
ta, dan la, bentuknya diubah seperti aksara pokok masing-masing,
18 kemudian dirangkai dengan sandhangan suku. Pada aturan ini
diberikan pada siswa mulai kelas V SD. Contoh:
pitik putih p it ik P ut ih
„ayam putih’
d. Sandhangan taling [ ...
Sandhangan taling dipakai untuk melambangkan bunyi vokal é atau ѐ
yang tidak ditulis dengan aksara suara e, yang bergabung dengan bunyi konsonan di dalam suatu suku kata. Sandhangan taling ditulis di depan
aksara yang dibubuhi sandhangan itu. Contoh: rene dewe
[ r [ n [ d [ w „kemari sendiri’
e. Sandhangan taling tarung [ …o
Sandhangan taling tarung memiliki dua aturan juga dalam penggunaannya dalam membentuk suaravokal o adalah sebagai berikut.
1 Sandhangan taling tarung ditulis di depan dan di belakang mengapit
aksara yang akan diberi vokal o. Contoh penggunaannya sebagai berikut.
toko loro [ t o[ k o[ l o[ r o
„dua buah toko’ 2
Sandhangan taling tarung yang menandakan suaravokal o pada pasangan ditulis mengapit aksara mati dan pasangannya. Pada aturan
ini diberikan pada siswa mulai kelas V SD. Contoh penggunaannya sebagai berikut.
cedhak omah [ c d [ k H om h
„dekat rumah’