39 Dilihat dari kekurangan dan kelebihan kedua media pebelajaran tersebut,
penggunaan media pembelajaran kadowa memiliki pengaruh lebih besar terhadap keterampilan membaca aksara Jawa. Dengan menggunakan media kadowa
diharapkan siswa dapat memahami materi aksara Jawa dengan mudah. Hal tersebut dikarenakan siswa pada kelas IV memiliki karakteristik yang berbeda.
Pada usia ini siswa senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok, dan senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung.
E. Kerangka Pikir
Dalam kehidupan sehari-hari, untuk memperoleh informasi ataupun pengetahuan lain dapat dilakukan dengan membaca. Membaca adalah salah satu
aspek keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh siswa. Keterampilan membaca aksara Jawa merupakan suatu aktivitas penerjemahan tulisan aksara
Jawa ke dalam kata-kata lisan. Aksara Jawa disini meliputi aksara Jawa legena, aksara Jawa ber-sandhangan swara dan panyigeg.
Terkait dengan pembelajaran membaca aksara Jawa, perkembangan siswa berdasarkan perkembangan bahasa peserta didik. Pada siswa kelas IV
keterampilan membaca aksara Jawa akan berkembang secara wajar. Secara alamiah keterampilan dalam membaca, akan terus dilatih hingga perkembangan
anak semakin meningkat. Dalam hal ini, anak mampu membaca atau menghafal aksara Jawa.
Membaca aksara Jawa merupakan kegiatan mengartikan tulisan yang ditulis dengan menggunakan huruf Jawa. Sulitnya siswa dalam mempelajari huruf
Jawa salah satunya disebabkan siswa sulit membedakan atau menghafal huruf yang satu dengan yang lain. Agar keterampilan membaca aksara Jawa siswa dapat
40 meningkat, maka diperlukan adanya media pembelajaran yang sesuai. Media
pembelajaran yang digunakan dalam penyampaian pembelajaran aksara Jawa pada penelitian ini adalah penggunaan media kadowa Kartu Domino Aksara
Jawa dan penggunaan media gambar aksara Jawa. Media gambar aksara Jawa merupakan media yang menyajikan tulisan
aksara Jawa serta contoh membaca aksara Jawa di dalamnya. Dalam pembelajaran membaca aksara Jawa, media tersebut kurang dapat memenuhi kebutuhan siswa
salah satunya dalam meningkatkan keterampilan membaca aksara Jawa. Siswa masih kesulitan untuk menghafal aksara Jawa ataupun sulit membedakan antara
huruf yang satu dengan yang lain. Hal itu dikarenakan media gambar aksara Jawa hanya dapat dilihat saja oleh siswa dan tidak dapat digunakan sebagai permainan
sehingga siswa kurang aktif dalam mengikuti pelajaran. Dapat diketahui bahwa permainan sangat penting dalam pembelajaran, karena dapat membuat siswa
untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Arief S. Sadiman 2009: 78 mengatakan bahwa permainan mempunyai kemampuan untuk melibatkan siswa
dalam proses belajar secara aktif. Media kadowa merupakan salah satu jenis media visual yang berisi
gambar dan terdiri dari dua sisi. Media pembelajaran kadowa diharapkan dapat mengatasi permasalahan pembelajaran aksara Jawa, khususnya pada keterampilan
membaca aksara Jawa. Selain itu, media ini juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan siswa dan menjadikan pembelajaran aksara Jawa lebih baik dan
menarik lagi. Pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran kadowa
diharapkan dapat menjadi inovasi guru dalam menyampaikan pembelajaran. Oleh sebab itu, guru hendaknya mampu mengembangkan pembelajaran yang
41 mengandung unsur permainan, mengusahakan siswa berpindah atau bergerak,
bekerja atau belajar dalam kelompok, serta memberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif.
Oemar Hamalik 2008: 171 yang menyatakan bahwa pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar
sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Melalui media pembelajaran kadowa, diharapkan siswa akan menjadi lebih aktif, kreatif, dan menyenangkan dalam
mengikuti pembelajaran. Hal demikian juga dapat meningkatkan keterampilan membaca aksara Jawa dan mudah dalam menghafal aksara Jawa.
Berdasarkan penjelasan dan uraian di atas dapat diajukan pendapat bahwa ada perbedaan keterampilan membaca aksara Jawa antara penggunaan media
kadowa dengan media gambar. Besar kemungkinan penggunaan media kadowa ini dapat meningkatkan keterampilan membaca aksara Jawa daripada penggunaan
media gambar aksara Jawa siswa kelas IV SD Negeri I Todanan Blora. Dari uraian di atas dapat digambarkan kerangka pikir penelitian seperti
berikut.
Gambar 1. Kerangka Berpikir Media Kadowa dan Gambar terhadap
Keterampilan Membaca Aksara Jawa
Pre-test keterampilan membaca aksara Jawa
Post-test keterampilan membaca aksara Jawa Membaca kata aksara Jawa menggunakan
sandhangan swara dan panyigeg Media
gambar aksara Jawa
Pengaruh penggunaan media terhadap keterampilan
membaca aksara Jawa Media kadowa
kartu domino aksara Jawa
42
F. Definisi Operasional Variabel
1.
Keterampilan membaca aksara Jawa adalah suatu aktivitas penerjemahan
tulisan aksara Jawa ke dalam kata-kata lisan. Aksara Jawa dalam penelitian ini meliputi aksara Jawa legena, aksara Jawa ber-sandhangan
swara dan aksara Jawa ber-sandhangan panyigeg. 2.
Media kadowa kartu domino aksara Jawa adalah suatu bahan, alat, atau benda yang berupa kartu berukuran 4 x 8 cm yang berisi tulisan Jawa,
latin, dan gambar untuk mempermudah siswa dalam membaca aksara
Jawa atau sebagai fasilitas siswa dalam membaca aksara Jawa.
3. Media gambar aksara Jawa adalah media yang menyajikan tulisan aksara
Jawa serta huruf lisannya misalnya dalam bentuk lembaran yang digunakan untuk melatih membaca aksara Jawa.