yakni membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa. Lebih lanjut, Tarigan 2008: 14 membuat skema klasifikasi membaca tersebut sebagai berikut.
Skema 1. Klasifikasi Membaca Menurut Tarigan
Membaca nyaring adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi guru, murid, ataupun pembaca bersama-sama dengan orang lain atau
pendengar untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran, dan perasaan seseorang pengarang Tarigan, 2008: 23. Adapun pengertian membaca ekstensif
menurut Tarigan 2008: 32, yaitu membaca secara luas. Membaca ekstensif digunakan untuk memeriksa judul-judul bab dalam buku, mencari suatu informasi
tertentu, atau membaca bacaan ringan sehingga waktu yang digunakan lebih efisien. Membaca intensif menurut Sugeng Subagyo 2005: 131 merupakan
cara membaca secara saksama terhadap perincian suatu teks atau bacaan. Tujuan dari membaca intensif yaitu untuk memahami secara mendalam isi dari suatu
bacaan.
membaca telaah membaca
membaca nyaring
Membaca dalam hati
membaca ekstensif
membaca survey membaca skilas
membaca dangkal
membaca intensif
membaca telaah isi membaca teliti
membaca pemahaman membaca kritis
membaca ide-ide
membaca bahasa membaca sastra
d. Membaca sebagai Suatu Keterampilan
Setiap guru bahasa haruslah menyadari serta memahami benar bahwa membaca adalah suatu keterampilan yang kompleks, yang rumit, yang mencakup
atau melibatkan serangkaian keterampilan-keterampilan yang lebih kecil Tarigan, 2008: 11. Menurut Wiryodijoyo 1989: 7 membaca sebagai keterampilan
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: 1 keterampilan mengenal kata, keterampilan ini dipelajari di kelas-kelas permulaan sekolah dasar; 2
keterampilan pemahaman, keterampilan pemahaman ini merupakan keterampilan mengembangkan kemampuan bahasa; dan 3 keterampilan belajar, keterampilan
belajar membaca dikenal sebagai keterampilan fungsional dari membaca. Broughton melalui Tarigan 2008: 11 menyatakan bahwa keterampilan
membaca mencakup tiga komponen, yaitu: 1 pengenalan terhadap aksara tanda- tanda baca; 2 korelasi aksara beserta tanda-tanda baca dengan unsur-unsur
linguistik yang formal; 3 hubungan lebih lanjut dari A dan B dengan makna atau meaning.
Membaca sebagai suatu keterampilan haruslah dikuasai oleh siswa. Dalam hal ini, untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa, guru harus
mengajarkan berbagai macam metode dan strategi membaca yang bagus dan tepat.
e. Pembelajaran Keterampilan Membaca
Pembelajaran keterampilan membaca merupakan salah satu aspek keterampilan bahasa Indonesia yang diajarkan di sekolah. Menurut Abidin 2012:
5 ada tiga tujuan utama pembelajaran membaca di sekolah, yaitu: 1 memungkinkan siswa agar mampu menikmati kegiatan membaca, 2 mampu