Manfaat Penelitian Batasan Istilah

3. Keterampilan Membaca

Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh manusia. Keterampilan membaca mempunyai kedudukan yang penting karena dengan membaca seseorang dapat mengetahui berbagai macam informasi yang disampaikan lewat media tulisan.

a. Hakikat Membaca

Hodgson dalam Tarigan 2008: 7 menyatakan bahwa membaca adalah salah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata- kata atau bahasa tulis. Carter melalui Wiryodijoyo 1989: 1 menyatakan bahwa membaca adalah sebuah proses berpikir yang termasuk di dalamnya mengartikan, menafsirkan arti, dan menerapkan ide-ide dari lambang. Adapun Somadoyo 2011: 4 menyatakan membaca adalah suatu kegiatan interaktif untuk memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung di dalam bahan tulis. Berdasarkan penjelasan para ahli di atas, dapat disimpulkan pengertian membaca adalah suatu kegiatan untuk memperoleh pesan, makna atau arti yang disampaikan oleh penulis. Kegiatan membaca bukanlah sekadar membaca kata demi kata tanpa memahami isi bacaan. Kegiatan membaca bertujuan untuk memperoleh pesan dan memahami isi dari suatu bacaan.

b. Tujuan Membaca

Tujuan utama membaca menurut Tarigan 2098: 9 adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. Adapun menurut Wiryodijoyo 1989: 57 tujuan membaca adalah: 1 menangkap butir- butir yang penting dan organisasi keseluruhan sebuah tulisan; 2 mengetahui isi materi bahan bacaan dengan cepat; 3 memperkuat pemahaman dan membaca pikiran dengan menambah kecepatan baca; 4 mengerti dengan jelas untuk mengingat informasi dan manggunakannya; 5 mengembangkan kemampuan konsentrasi dan arti yang lebih dalam 6 mencari keputusan judgement dan keterlibatan yang lebih dalam dengan analisis bunyi; 7 memperluas kesadaran dan penikmat sastra. Kegiatan membaca mempunyai tujuan yang bermacam-macam tergantung dari pembaca itu sendiri. Jika seseorang membaca sastra maka tujuannya yaitu untuk menikmati sastra. Adapun bagi pembaca koran maka tujuan membaca adalah untuk mencari informasi.

c. Jenis-Jenis Membaca

Jenis-jenis membaca menurut Tarigan 2008: 23 ditinjau dari segi terdengarnya suara atau tidaknya dibagi menjadi dua, yakni: 1 membaca nyaring, membaca bersuara, dan membaca lisan reading out load, oral reading, reading aloud, dan 2 membaca dalam hati silent reading. Membaca dalam hati dibagi menjadi dua, yaitu membaca ekstensif dan membaca intensif. Membaca ekstensif mencakup tiga jenis, yakni membaca survey, membaca sekilas, dan membaca dangkal. Adapun membaca intensif, mencakup dua jenis, yakni membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa. Lebih lanjut, Tarigan 2008: 14 membuat skema klasifikasi membaca tersebut sebagai berikut. Skema 1. Klasifikasi Membaca Menurut Tarigan Membaca nyaring adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi guru, murid, ataupun pembaca bersama-sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran, dan perasaan seseorang pengarang Tarigan, 2008: 23. Adapun pengertian membaca ekstensif menurut Tarigan 2008: 32, yaitu membaca secara luas. Membaca ekstensif digunakan untuk memeriksa judul-judul bab dalam buku, mencari suatu informasi tertentu, atau membaca bacaan ringan sehingga waktu yang digunakan lebih efisien. Membaca intensif menurut Sugeng Subagyo 2005: 131 merupakan cara membaca secara saksama terhadap perincian suatu teks atau bacaan. Tujuan dari membaca intensif yaitu untuk memahami secara mendalam isi dari suatu bacaan. membaca telaah membaca membaca nyaring Membaca dalam hati membaca ekstensif membaca survey membaca skilas membaca dangkal membaca intensif membaca telaah isi membaca teliti membaca pemahaman membaca kritis membaca ide-ide membaca bahasa membaca sastra