8
2. Keterampilan membaca merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa
yang diajarkan oleh guru bahasa Indonesia kelas XI Madrasah Aliyah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta.
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teoretis
1. Pembelajaran Bahasa Indonesia
Pembelajaran dalam kegiatan pendidikan mempunyai arti yang sama dengan pengajaran. Sufanti 2010: 30 menyatakan bahwa pembelajaran
merupakan suatu proses, cara atau perbuatan yang dilakukan agar siswa bisa membangun makna atau pemahaman secara maksimal. Ringgawidagda melalui
Mufida 2011: 11 menyatakan pembelajaran mengandung arti bahwa subjek belajar harus dibelajarkan, bukan diajarkan.
Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang penting untuk diajarkan pada setiap tingkat pendidikan, tak terkecuali tingkat SMAMASMK.
BSNP 2006: 260 menjelaskan bahwa bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan
penunjang dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan
manusia Indonesia BSNP, 2006: 260. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar diartikan dengan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan
sasarannya dan mengikuti kaidah bahasa yang betul Alwi Hasan, dkk. 2003: 21. Pembelajaran bahasa Indonesia di tingkat SMAMASMK meliputi empat
keterampilan, yaitu keterampilan mendengarkan, keterampilan berbicara,
9
keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keempat keterampilan tersebut harus dikuasai oleh siswa agar dapat berbahasa dengan baik dan benar.
Keterampilan berbahasa sangat penting dikarenakan bahasa merupakan media untuk berkomunikasi dengan orang lain. Oleh karena itu, pembelajaran
bahasa Indonesia sangat penting diajarkan dalam setiap tingkat pendidikan di Indonesia.
2. Keterampilan Berbahasa
Menurut Tarigan 2008: 1 keterampilan berbahasa atau language arts, language skills mencakup empat segi, yaitu: 1 keterampilan
menyimakmendengarkan listening skills, 2 keterampilan berbicara speaking skills, 3 keterampilan membaca reading skills, dan 4 keterampilan menulis
writing skills. Setiap keterampilan tersebut saling terkait dengan tiga keterampilan lainnya. Dawson melalui Tarigan 2008:1 menyatakan bahwa
empat keterampilan berbahasa tersebut pada dasarnya merupakan satu kesatuan, merupakan catur-tunggal.
Keterampilan berbahasa yang pertama kali diperoleh yakni keterampilan menyimak atau mendengarkan, kemudian keterampilan berbicara, lalu
keterampilan membaca, dan yang terakhir keterampilan menulis. Empat keterampilan tersebut harus dikuasai oleh guru dan siswa dalam pembelajaran
berbahasa.