Kompetensi yang dimiliki guru berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 melalui Sufanti 2010: 7 meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Kompetensi
pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran di kelas. Guru berperan dalam membantu perkembangan siswa untuk mewujudkan tujuan hidup
siswanya secara optimal. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan guru dalam memiliki
kepribadian yang baik, berbudi luhur, berakhlak mulia serta bisa menjadi teladan bagi siswanya. Guru tidak hanya bertugas untuk mengarahkan siswa menjadi
manusia yang cerdas, tetapi juga mendidik siswa menjadi manusia yang berkarakter dan berkepribadian yang baik. Kompetensi sosial adalah kemampuan
guru dalam berhubungan sosial dengan peserta didik, tenaga pendidik lainnya, serta masyarakat. Adapun kompetensi profesional adalah kemampuan guru
menguasai materi pembelajaran.
c. Tujuan Pembelajaran
Tujuan merupakan komponen utama yang terlebih dahulu harus dirumuskan guru dalam proses belajar-mengajar . Harjanto 2008:86 menyatakan
bahwa tujuan instruksional merupakan perumusan yang jelas yang memuat pernyataan tentang kemampuan dan tingkah laku peserta didik setelah mengikuti
suatu program pengajaran tertenu untuk satu topik atau subtopik tertentu. Adapun Yamin 2008:133 menyatakan bahwa tujuan pembelajaran merupakan sasaran
yang hendak dicapai pada akhir pengajaran serta kemampuan yang harus dimiliki siswa.
Tujuan pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang hendak dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan
dalam bentuk pernyataan operasional. Rumusan tujuan mengacu pada indikator pencapaian hasil pembelajaran. Indikator merupakan kompetensi dasar secara
spesifik yang dapat dijadikan ukuran untuk mengetahui ketercapaian hasil pembelajaran. Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang bisa
diukur dan dibuat instrumen penilaiannya Majid, 2007: 53. Menurut Sudjana 2004: 64, syarat merumuskan tujuan pembelajaran,
yaitu: 1 rumusan tujuan harus berpusat pada perubahan tingkah laku sasaran didiksiswa; 2 rumusan tujuan pengajaran khusus harus berisikan tingkah laku
operasional, tingkah laku operasional artinya dapat diukur pada saat itu juga; dan 3 rumusan tujuan berisikan makna pokok dari pokok bahasan yang akan
diajarakan. Tujuan pembelajaran harus mengandung berbagai hasil belajar. Hasil belajar dibedakan menjadi tiga kategeri yakni kognitif, afektif, dan psikomotor.
Tujuan pembelajaran akan memudahkan guru untuk menentukan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai serta penilaian yang sesuai yang benar-benar
mengukur kemampuan siswa.
d. Materi Pembelajaran
Kemp melalui Dadang dan Iskandarwassid 2009: 221 mengatakan bahwa materi pelajaran atau bahan pelajaran adalah gabungan antara pengetahuan
fakta dan informasi yang terperinci, keterampilan langkah-langkah, prosedur,