Refleksi Siklus Kedua Pertemuan Kedua

teknik diskusi dapat dikatakan berhasil.

2. Refleksi Siklus Kedua Pertemuan Kedua

Kegiatan pada pertemuan kedua ini merupakan kegiatan penutup untuk siklus kedua pada pertemuan kedua. Pada tahap ini diperoleh hasil sebagai berikut. Setelah diadakan siklus kedua pertemuan kedua, siswa setelah menyempurnakan soal-soal yang telah diberikan dan dilanjutkan dengan berlatih untuk menjawab soal-soal tersebut yang telah disempurnakan. Pada tahapan kegiatan ini, masing-masing siswa memperolah hasil berbeda. Karena kegiatan ini sifatnya mengulang kegiatan serupa pada siklus pertama, kegiatan ini hasilnya menjadi lebih baik. Pada tahapan ini juga terjadi peningkatan hasil. Jika pada kegiatan serupa di siklus pertama diketahui empat siswa memperoleh skor kurang baik 50, tujuh siswa mendapat skor cukup 60, lima siswa mendapat nilai bagus 70, dan tiga siswa mendapat nilai sangat bagus 80. Maka, pada kegiatan ini siklus kedua pada pertemuan kedua diperoleh data: tidak satu pun siswa yang memperoleh skor kurang 50, pada siklus ini masih ada dsatu siswa yang nilainya cukup 60, sedangkan siswa yang mendapat nilai baik 70 tercatat lima orang, dalam hal ini terjadi peningkatan nilai dan pengurangan kuantitas siswa. Di sini tercatat 15 lima belas orang siswa mendapat nilai terbaik 80-90. Dengan demikian, berangkat dari kenyataan permasalahan di atas dapat dikatan bahwa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan metode demonstrasi dapat dikatakan berhasil. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan: Setelah siswa diberi tindakan sebanyak satu kali dua siklus, kemampuannya menguasai maupun pemahamannya terhadap materi baik pada mata pelajaran bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan pendekatan metode pemberian tugas tergolong berkategori baik dan sangat terbaik 39 tercatat lebih dari 75. Berdasarkan tabel 3 setelah siklus kedua dilaksanakan, yang memperoleh skor rerata 8 – 7 sebanyak 18 orang siswa 90,47. Artinya, kemampuan dalam penguasaan materi tergolong sangat baik. Sedangkan, berdasarkan tabel 4, siswa yang memperoleh skor rerata 10 – 9 - dan 8 sebayak 18 orang siswa 90,47. Artinya, siswa sudah menguasai materi dengan baik Eksposisi ini menunjukkan bahwa penelitian ini sudah berhasil. Hal ini ditandai dengan telah tercapainya indikator keberhasilan penelitian, yakni siswa yang memiliki kemampuan penguasaan materi dan pemahaman sangat baik minimal 75. Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh ditunjukkan bahwa siswa yang menguasai materi sudah di atas 70 yaitu 90,47. Dengan demikian, secara otomatis tidak diperlukan siklus berikutnya. 40 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan Dari hasil analisis pembahasan masalah. Dalam penelitian ini dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: 1. Penggunaan metode demonstrasi pada materi pembelajaran bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan penguasaan dan pemahaman siswa dengan beberapa tahapan. Tahapan yang dimaksud adalah: a persiapan, b aktivitas belajar mengajar, dan c tahap pelaksanaan tindakan . 2. Setelah siswa diberi tindakan sebanyak satu kali dua siklus, secara berdaur ulang kemampuannya menguasai maupun pemahamannya terhadap materi baik pada mata pelajaran bahasa Indonesia dan Uilmu Pengetahuan Alam sangat terbaik tercatat lebih dari 75. Berdasarkan tabel 3 setelah siklus kedua dilaksanakan, yang memperoleh skor rerata 8 – 7 sebanyak 18 orang siswa 90,47. Artinya, kemampuan dalam penguasaan materi tergolong sangat baik. Sedangkan, berdasarkan tabel 4, siswa yang memperoleh skor rerata 10 – 9 - dan 8 sebayak 18 orang siswa 90,47. Artinya, siswa sudah menguasai materi dengan baik 41 2. Kesimpulan ini menunjukkan tingkat keberhasilan yang ditandai dengan telah tercapainya indikator keberhasilan penelitian, yakni siswa yang memiliki kemampuan penguasaan materi dan pemahaman sangat baik minimal 75. Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh ditunjukkan bahwa siswa yang menguasai materi sudah di atas 70 yaitu 90,47. 2. Saran-saran 1. Agar memiliki nilai guna yang optimal, semua hasil penelitian ini harus segera disosialisasikan dan ditindaklanjuti. Terutama yang berhubungan dengan bagaimana memanfaatkan berbagai strategi pembelajaran, salah satunya adalah dengan metode pemberian tugas. 2. Guru-guru Sekolah Dasar harus terus menggiatkan pelaksanaan penelitian tindakan semacam ini, sehingga nantinya akan diperoleh berbagai strategi dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kualitas dan kredibilitas suatu sekolah. 42 DAFTAR PUSTAKA Depdikbud. 1993. Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Depdikbud _______. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta :Depdikbud Elang, Kusnadi. 2002. Materi Pokok Pembelajaran Pendidikan Matematika. Jakarta : Universitas Terbuka. Jehan, W. George 1997. Teknik Berbicara yang Meyakinkan dan Efektif. Jakarta : Gunung Jati N.K., Roetiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rinneka Cipta Nurhadi dan Gerrad Senduk. 2003. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang : Universitas Malang Sibarani, R. 1992. Hakikat Bahasa. Bandung : PT. Aditya Bakti Taufik, Agus. 2002. Teori-teori Belajar dan Implikasi dalam Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka. Wardani, I.G.K. dkk. 2004. Materi Pokok Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta : Universitas Terbuka ---------------- ---- . 2005 Materi Pokok Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka 43 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas Semester: 2II Waktu : 4 x 30 menit 4 jam pelajaran: 2 kali Pertemuan Tema : Kegemaran

A. Standar Kompetensi: Mengungkapkan pikiran dan perasaan secara lisan dalam

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24