Refleksi Siklus Pertama Pertemuan Kedua

2. Refleksi Siklus Pertama Pertemuan Kedua

Dari table 2 di atas, dapat diketahui bahwa kemampuan siswa sekolah Dasar Negeri kelas II SDN 5 Pengadangan dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam mendapat nilai bervariasi. Dari 21 murid, murid yang mendapat nilai terbaik 80 - 90 berjumlah sembilan orang murid, dan yang mendapat nilai baik 70 berjumlah depan orang siswa, dan ada siswa yang mendapat nilai cukup 60 berjumlah tiga orang siswa. serta satu orang siswa yang mendapat nilai kurang 50. L ebih jelasnya dapat dilihat prosentase berikut ini. Grafik Keberhasilan Murid dalam Menjawab Soal Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 30 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 5 6 7 8 9 10 Barometer penentuan ini dilihat berdasarkan data hasil ulangan yang dilakukan sebelum siklus kedua dilakukan. Setelah gambaran awal kemampuan penguasaan materi mata pelajaran bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam oleh siswa seperti yang telah dideskripsikan di atas diperoleh, pemberian tindakan berupa pemberian tugas mulai dilaksanakan. Kegiatan pemberian tugas ini diawali dengan pemberian berbagai deskripsi situasi yang menggambarkan materi-materi kepada masing-masing siswa. Adapun deskripsi yang disiapkan guru yaitu materi yang akan dikerjakan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Perlu dipahami bahwa hasil penjelasan pada tahap ini sekaligus merupakan gambaran kemampuan siswa setelah diberi tindakan. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, kegiatan guru dan siswa berikutnya setelah memperoleh masing-masing deskripsi penjelasan materi situasi yang menggambarkan materi pelajaran baik mata pelajaran bahasa Indonesia maupun dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kaitannya dengan yang akan dihadapi pada siklus berikutnya berdaur ulang. Dengan demikian, akan diketahui proses perkembangan kemampuan 31 siswa setelah diadakanpemberian tugas yang menyangkut masalah materi pelajaran dengan mengacu kepada beberapa masalah yang menjadi suatu catatan adalah sebagai berikut. 1. menjelaskan materi pelajaran dengan sejelas-jelasnya sambil mengadakan tanya jawab, terutama materi- materi yang dianggap kurang jelas. 2. memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, dan 3. memotivasi siswa dalam menjawab soal. Untuk aktivitas proses pembelajaran, dapat digambarkan bahwa hampir semua aktivitas pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai rencana. Beberapa hal yang masih menjadi catatan adalah: 1 terdapat tiga kegiatan yang pelaksanaannya kurang optimal, yaitu guru memberikan penjelasan tentang maksud serta cara kerja siswa dalam pembelajaran baik bahasa Indonesia maupun dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan alam, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang dianggap kurang jelas, dan apakah semua perintah dan arahan guru dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh guru. D. Siklus Kedua

1. Perencanaan Tindakan Siklus Kedua

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24