Kegiatan dan Data pada Siklus kedua Pertemuan Kedua Refleksi Siklus Kedua Pertemuan Pertama

18 Samsul Hadi P 7 19 20 21 Rajak Sunita Rahmatul Diah L P P 9 8 6 Jumlah 157 Rerata 7.47

2. Kegiatan dan Data pada Siklus kedua Pertemuan Kedua

Guru pertama-tama memberikan kesempatan kepada masing-masing siswa untuk menjawab semua soal yang telah diberikan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran perkembangan tentang kemampuan penguasaan materi Matematika. Melalui latihan tersebut, setelah diadakan pemeriksaan dengan seksama. Maka diperoleh data mengenai kemampuan penguasaan materi Ilmu Pengetahuan Alam. Adapun data yang dimaksud adalah sebagai berikut. Tabel 4. Kemampuan Penguasaan Materi Pelajaran Imu Pengetahuan Alam Sesudah Perbaikan No Nama Siswa LP Nilai 1 Karwati P 8 2 St. Nurhalizah P 7 3 Adi Haryanto L 9 4 Rijalul Mutaqin L 9 5 Ahmad L 9 6 Fahrus L 6 7 Nurul Hikmah P 9 8 Rita Nurmayanti P 8 9 Rohiyatun Holida P 8 37 10 Rahmatul Ummah P 8 11 Rinayanti P 7 12 Siti Hadijah P 9 13 Safii Ansari L 8 14 Sahrudin L 7 15 Haerudin L 7 16 Takdir L 8 17 Fahrurozi L 8 18 Samsul Hadi P 9 19 Rajak L 7 20 Sunita P 8 21 Rahmatul Diah P 8 Jumlah 169 Rerata 8.04 F. Refleksi Siklus Kedua

1. Refleksi Siklus Kedua Pertemuan Pertama

Setelah diadakan siklus kedua, siswa setelah menyempurnakan soal-soal yang telah diberikan dan dilanjutkan dengan berlatih untuk menjawab soal-soal tersebut yang telah disempurnakan. Pada tahapan kegiatan ini, masing-masing siswa memperolah hasil berbeda. Karena kegiatan ini sifatnya mengulang kegiatan serupa pada siklus pertama, kegiatan ini menjadi lebih lancar. Pada tahapan ini juga terjadi peningkatan hasil. Jika pada kegiatan serupa di siklus pertama diketahui dua siswa memperoleh skor cukup 60, delapan siswa mendapat nilai bagus 70, sembilan siswa mendapat nilai sangat bagus 80, dan satu orang siswa tergolong ke dalam kategori nilai terbaik 90. Maka, pada kegiatan ini siklus kedua pada pertemuan pertama diperoleh data: tinggal satu siswa yang memperoleh skor kurang 50, hanya satu siswa yang mendapat nilai cukup 60, Di sini tercatat 11 sebelas siswa mendapat nilai sangat baik 80 -90 atau sekitar 52,38, dan sisanya delapan orang siswa mendapat nilai baik 70 atau sekitar 38,09. Dengan demikian, berangkat dari kenyataan permasalahan di atas dapat dikatakan bahwa dalam pembelajaran materi bahasa Indonesia dengan menggunakan 38 teknik diskusi dapat dikatakan berhasil.

2. Refleksi Siklus Kedua Pertemuan Kedua

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24