16 2.
Children on the street Anak yang bekerja di jalanan. Umumnya mereka adalah anak yang
putus sekolah, masih ada hubungannya dengan keluarga yakni tidak teratur mereka pulang kerumah secara periodik.
3. Children from families of the street
Anak yang berasal dari keluarga yang hidup di jalanan. Walaupun anak ini mempunyai hubungan kekeluargaan yang cukup kuat, tetapi hidup
mereka terombang-ambing dari satu tempat ke tempat yang lain dengan segala resikonya.
Berdasarkan pengertian diatas maka dapat ditegaskan bahwa ciri-ciri anak jalanan adalah anak yang berusia 6-18 tahun yang sebagian besar berada
dijalanan menhabiskan waktunya dijalananan ; mereka yang masih maupun sudah tidak lagi berhubungan dengan orang tuanya; mereka melakukan aktivitas
ekonomi demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
3. Faktor Munculnya Anak Jalanan
Fenomena anak jalanan tidak terlepas dari faktor-faktor yang menyebabkan mereka turun ke jalan, diantaranya faktor keluarga, lingkungan sosial dan
ekonomi. Tata Sudrajat dalam Nurharjadno 1999, 15-16 menyebutkan ada tiga
tingkatan yang menyebabkan munculnya fenomena anak jalanan, yaitu :
1. Tingkat makro Immediate Cause, yaitu faktor yang berhubungan
dengan keluarga. Pada tingkat ini didefinisikan lari dari keluarga, kurang kasih sayang orang tua broken home, disuruh bekerja-baik
masih sekolah maupun sudah putus sekolah eksploitasi, diajak teman-temannya, dsb.
2. Tingkat meso Underlaying Cause, yaitu faktor lingkungan
masyarakat sekitar. Pada tingkat ini penyebab yang dapat diidentifikasikan meliputi adanya anggapan di dalam masyarakat
miskin bahwa anak adalah aset keluarga untuk membantu perekonomian keluarga. Pada masyarakat lain, adanya kebiasaan
berurbanisasi yang mengikutsertakan anak-anak untuk bekerja.
3. Tingkat mikro Basic Cause, yaitu berhubungan dengan faktor
informal misalnya ekonomi. Sektor ini menjadi pertimbangan mereka yang tidak terlalu membutuhkan modal atau ketrampilan yang besar.
Mereka mempunyai latar belakang yang berbeda sebelum terjun dan
17 bekerja di jalanan, sehingga sering mendapat julukan anak seribu
masalah. Dari uraian diatas yang menjadi penyebab anak turun kejalan yang pertama
adalah faktor keluarga. Faktor keluarga merupakan salah satu penyebab anak-anak turun ke jalanan. Anak sering dijadikan pelampiasan atas masalah yang tengah
dihadapi orangtua, sehingga anak stres dan tidak betah berada di rumah, maka anak melarikan diri dari rumah dan mencari kehidupan kemudian anak terjebak
dalam kehidupan keras jalanan. Selain faktor keluarga, faktor penyebab lain yang kedua adalah faktor
anggapan bahwa hidup di kota dapat meningkatkan taraf hidup merupakan anggapan masyarakat desa yang menginginkan kesuksesan. Namun hanya
segelintir orang yang beruntung dan sisanya mereka terjebak di kota besar dengan dihadapkan pada situasi yang sulit dan mendorong mereka untuk terjun kejalan
yakni menjadi anak jalanan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Faktor yang ketiga adalah faktor ekonomi atau kemiskinan yang mendorong
anak turun kejalan. Akibat kemiskinan atau faktor ekonomi tersebut, anak terpaksa mencari nafkah untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup
keluarganya atau kebutuhan pribadinya, sehingga banyak anak yang putus sekolah dan turun kejalan sebagai pengemis, pengamen, dan lain-lain. Faktor ekonomi
orang tua berdampak terhadap kelangsungan hidup anak-anaknya, yang pada akhirnya memaksa anak-anak terjun langsung kejalan untuk mencari nafkah.
Latar belakang penyebab turunnya anak kejalanan tersebut merupakan landasan bagi mereka yang selalu ada di jalanan, sulitnya memenuhi kebutuhan
18 hidup, keadaan keluarga yang tidak kondusif, dan korban urbanisasi yang pada
akhirnya menyeret mereka pada situasi seperti itu yakni menjadi anak jalanan
B. Tinjauan Tentang Pendidikan Layanan Khusus