37 masyarakat agar dapat tumbuh dan berkembang sepanjang hayatnya guna
meningkatkan martabat dan mutu hidupnya. Oleh karena itu Pendidikan Layanan Khusus merupakan salah satu bagian
dari pendidikan luar sekolah, karena pendidikan layanan khusus melayani masyarakat yang termarginalkan. Dimana didalam pendidikan layanan khusus
ditujukan untuk mengembangkan kebutuhan peserta didik sesuai dengan kebutuhannya. Dalam hal ini anak jalanan yang mengikuti pembelajaran
pendidikan layanan khusus. Salah satu nya pendidikan layanan khusus memberikan pelatihan ketrampilan untuk anak jalanan.
F. Kerangka Pikir
Anak adalah aset yang sangat berharga, bagi keluarganya, masyarakat maupun bagi bangsa dan negaranya. Setiap anak mempunyai hak untuk hidup,
tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensinya. Seorang anak masih menjadi tanggung jawab dari orang tuanya. Sebagaimana hak seorang anak adalah belajar
dan bermain sesuai dengan usia mereka. Untuk memenuhi haknya, seorang anak harus mendapatkan pendidikan. Pendidikan sebagai salah satu untuk mengarungi
kehidupan di hari yang akan datang. Walaupun pendidikan dasar 9 taun telah dicanangkan oleh pemerintah,
pada kenyataannya masih banyak anak yang belum dapat menikmati hak tersebut secara optimal. Ketidakmampuan orangtua dalam memenuhi kebutuhan ekonomi
merupakan masalah yang mendasar. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dirasa cukup sulit, apalagi harus membiayai sekolah anaknya. Dengan kondisi
seperti ini, orangtua mengerahkan seluruh anggota keluarganya untuk membantu
38 memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi yang semacam ini yang menyebabkan
anak menjadi putus sekolah dan kemudian turun kejalan. Anak memandang jalanan adalah tempat yang bebas, tanpa memperhitungkan pandangan normatif
lingkungan sosialnya. Salah satu alternatif pemberdayaan anak jalanan di Yogyakarta adalah
Rumah Singgah Girlan Nusantara. Keberadaan Rumah singgah dirasa sangat tepat, karena tidak hanya sebagai tempat tinggal sementara tetapi juga
memberikan akses pendidikan dan pembelajaran. Salah satu bentuk nya yaitu program pendampingan Sekolah Pendidikan Layanan Khusus. Melalui SPLK
anak tidak hanya diberikan pembelajaran Akademik dan Non Akademik tetapi juga pelatihan ketrampilan, minat dan bakat, outbond, rekreasi dan beasiswa.
Pelaksanaan pendampingan didalamnya terdapat faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi dalam proses pelaksanaannya dan hasil yang
dicapai dari peran pendampingan anak jalanan. Dari pelaksanaan pendampingan
tersebut, orientasi akhirnya memperoleh pendidikan yang layak, memiliki skill, mandiri, dan peduli terhadap sesama.
Dengan adanya pendampingan Sekolah Pendidikan Layanan Khusus SPLK Rumah Singgah Girlan Nusantara diharapkan anak jalanan menjadi hidup
wajar dan mandiri di masyarakat. Anak jalanan menjadi hidup normatif. Mereka mempunyai pendidikan untuk masa depannya. Dan harapannya setelah mengikuti
Sekolah Pendidikan Layanan Khusus mereka tidak lagi turun ke jalan.
39 Dari penjelasan yang telah diuraikan di atas maka dapat dibuat bagan
untuk mempermudah pemahaman:
Gambar 1. Kerangka Pikir
G. Pertanyaan Penelitian