13
BAB II KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Tentang Anak Jalanan
1. Pengertian Anak Jalanan
Departemen sosial dalam Muhsin Kalida 2005 : 11 mendefinisikan anak jalanan adalah anak yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencari
nafkah dan berkeliaran di jalanan dan tempat-tempat umum lainnya. Pengertian ini mengandung beberapa unsur yaitu; anak, menghabiskan sebagian besar
waktunya, mencari nafkah atau berkeliaran, dan jalanan atau tempat umum lainnya.
Sedangkan UNICEF dalam Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Layanan Khusus Untuk Anak Jalanan 2010 : 9 memberikan batasan anak
jalanan adalah anak berumur dibawah 16 tahun yang sudah melepaskan diri dari keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat terdekatnya, larut dalam kehidupan
yang berpindah-pindah di jalan raya. Definisi yang berbeda dikemukakan Suyanto 2003 : 206 bahwa anak
jalanan, tekyan, arek kere, anak gelandangan, kadang juga secara eufimistis sebagai anak mandiri adalah anak-anak yang tersisih, marginal, dan teralienasi
dari perlakuan kasih sayang karena kebanyakan dalam usia yang relatif dini sudah harus berhadapan dengan lingkungan kota yang keras, dan bahkan sangat tidak
bersahabat. Anak jalanan atau yang lebih dikenal sebagai anjal merupakan pribadi
yang memiliki kehidupan tersendiri, yang berbeda dengan dunia anak yang lain.
14 Kehidupan mereka yang berada dijalan sering menimbulkan kesan negatif bagi
sebagian masyarakat. Cara berinteraksi, berkomunikasi, berperilaku, berkelompok dan bertahan hidup anak jalanan yang khas menjadikan anak jalanan dianggap
sebagai anak pembuat onar, anak-anak kumuh, suka mencuri, dan juga sampah yang harus diasingkan.
Anak jalanan sangatlah rawan terhadap berbagai bentuk ancaman. Eksploitasi dan ancaman kekerasan merupakan dua hal yang sering dialami oleh
anak jalanan. Maka dari itu banyak perhatian terhadap anak jalanan, baik dari masyarakat, maupun pemerintah. Banyaknya perhatian terhadap anak jalanan
disebabkan karena keberadaan mereka dijalanan. Dari definisi di atas dapat ditegaskan bahwa anak jalanan adalah anak
yang hidup dan atau menggunakan waktunya dijalanan untuk mencari nafkah atau hanya sekedar berkeliaran dijalanan atau tempat umum lainnya. Anak jalanan
dalam penelitian ini adalah anak jalanan yang tinggal di rumah singgah atau pun anak jalanan yang tinggal di lingkungan sekitar rumah singgah.
2. Karakteristik Anak Jalanan