Instrumen Penelitian Tehnik Analisis Data

45 3. Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian kualitatif merupakan alat pengumpul data yang mendukung data utama. Metode dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan jalan melihat dan mencatat dokumen yang ada. Dokumentasi dilakukan untuk mendukung kelengkapan data dari hasil pengamatan dan hasil dari wawancara. Dokumentasi yang dikaji dalam penelitian ini adalah data anak yang mengikuti SPLK Sekolah Pendidikan Layanan Khusus, foto kegiatan, struktur organisasi, dan dokumen-dokumen lain yang mendukung dan berkaitan dengan penelitian. Tabel 1. Teknik Pengumpulan Data

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan data dalam penelitian atau alat penelitian Moleong, 2000. Instrumen ini diperlukan karena peneliti dituntut dapat menemukan data yang diangkat dari fenomena, peristiwa, atau No. Aspek Sumber Data Teknik Pengumpulan Data 1. 2. 3. 4. Bentuk, cara, Pendampingan Peranan Pendamping. Hasil Pendampingan. Faktor Pendukung dan Penghambat. Pimpinan Rumah Singgah, Pendamping, Anak jalanan. Pimpinan Rumah Singgah, Pendamping. Pendamping dan Anak jalanan. Pimpinan Rumah Singgah dan Pendamping. Wawancara, Dokumentasi. Wawancara, Observasi. Wawancara, Observasi. Wawancara Observasi. 46 dokumen tertentu. Tanpa instrumen yang baik, maka tujuan penelitian tidak akan tercapai. Dalam penelitian ini yang menjadi instrumen utama adalah peneliti sendiri yang dibantu dengan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Pedoman observasi digunakan sebagai alat bantu pengumpul data yang dirancang dan dibuat sedemikian rupa, sehingga data yang didapatkan sebagaimana adanya. Pencatatan data wawancara juga merupakan aspek utama yang paling penting dalam wawancara, karena kalau pencatatan itu tidak dilakukan dengan semestinya, maka sebagian dari data akan hilang dan usaha wawancara akan sia- sia belaka. Penggunaan pedoman ini bertujuan agar dalam pengamatan dan wawancara tidak menyimpang dari permasalahan yang seharusnya diteliti. Peneliti dalam hal ini melakukan observasi menggunakan pedoman observasi, dan melakukan wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah dipersiapkan.

F. Tehnik Analisis Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengamatan data maka diadakan suatu analisis untuk mengolah data yang ada. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, artinya data yang diperoleh dalam penelitian ini dilaporkan apa adanya kemudian diinterpetasikan secara kualitatif untuk mengambil kesimpulan. Proses analisis data cenderung menggunakan model analisis interaktif dari Milles dan Huberman yang terdiri dari komponen pengumpulan datadeskriptif 47 data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan Sutopo, 1988 : 34. Adapun tahap-tahap tehnik analisis data yang digunakan meliputi: 1. Display data Display data dalam penelitian kualitatif yang berupa uraian deskriptif yang panjang dan sukar dipahami maka data disajikan secara sederhana tapi kebutuhannya terjamin. 2. Reduksi data Reduksi data adalah memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus penelitian kemudian dicari temanya. Data yang disajikan dalam laporan secara sistematik yang mudah dibaca atau dipahami baik sebagai keseluruhan ataupun bagian-bagiannya dalam konteks sebagai satu kesatuan yang pokok sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas. 3. Penarikan kesimpulan Kegiatan analisis data yang terakhir adalah menarik kesimpulan. Ini merupakan tahapan dimana peneliti harus memaknai data yang terkumpul kemudian dibuat dalam bentuk peryataan singkat dan mudah dipahami dengan mengacu pada masalah yang diteliti.

G. Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

Peran rumah singgah dalam upaya peningkatan pendidikan akhlak anak jalanan: studi kasus di Al-Abror Palmerah Jakarta Barat

0 16 109

LAPORAN PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN Hubungan Antara Psychological Well-Being Dengan Agresivitas Anak Jalanan Di Rumah Singgah Girlan Nusantara Yogyakarta.

1 4 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Psychological Well-Being Dengan Agresivitas Anak Jalanan Di Rumah Singgah Girlan Nusantara Yogyakarta.

1 5 10

LAPORAN PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN Hubungan Antara Psychological Well-Being Dengan Agresivitas Anak Jalanan Di Rumah Singgah Girlan Nusantara Yogyakarta.

0 2 12

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENINGKATKAN NASIONALISME DI SEKOLAH PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS YAYASAN GIRLAN NUSANTARA YOGYAKARTA.

0 1 16

Peran LSM Rumah Singgah Ahmad Dahlan dalam Pemberdayaan Anak-Anak Jalanan di Yogyakarta IMG 20151102 0001

0 0 1

PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN DI RUMAH SINGGAH GIRLAN NUSANTARA WILAYAH PRAMBANAN SLEMAN.

0 0 123

KOLABORASI GURU REGULER DENGAN GURU PENDAMPING KHUSUS DALAM LAYANAN PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSI KELAS 1 SD TAMAN MUDA YOGYAKARTA.

9 113 194

TUGAS GURU PENDAMPING KHUSUS (GPK) DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN PENDIDIKAN SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSIF SD NEGERI GIWANGAN YOGYAKARTA.

8 84 191

KEHIDUPAN SEKSUAL REMAJA PUTRI ANAK JALANAN DI RUMAH SINGGAH YAYASAN GIRLAN NUSANTARA SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Kehidupan Seksual Remaja Putri Anak Jalanan di Rumah Singgah Yayasan Girlan Nusantara Sleman Yogyakarta - DIGILIB UNISAYOGYA

0 1 15