untuk melihat perkembangan usaha
5 Penyelsaian pinjaman bermasalah oleh BKM
d. Manfaat Penggunaan Dana
Benefit
1 Penggunaan dana 2 Ketercukupan jumlah pinjman
3 Waktu pengembalian tepat waktutidak
4 Perbandingan bunga dengan bunga perbankan
e. Dampak Penggunaan Pinjaman
Impact
1 Penadapatan sebelum dan setelah menerima pinjaman
bergulir 31
32
33 34
35
3 Kinerja Unit
Pengelola Sosial
a. Tahap Perencanaan Pelatihan
Input
1 Jenis Pelatihan 2 Mekanisme pentuan pelatihan
3 Syarat mengikuti pelatihan 4 Alasan mengikuti pelatihan
b. Tahap Pelaksanaan Pelatihan
Procces
1 Lama Pelatihan 2 Peran aktif dalam pelatihan
c. Monitoring dan Tindak Lanjut
Output
1 Tindak lanjut setelah pelatihan
d. Manfaat Mengikuti Pelatihan
Benefit
1 Manfaat pelatihan dalam usaha
2 Manfaat pelatihan untuk peserta
e. Perkemabangan usaha setelah pelatihan
Impact 1 Penerapan ilmu yang
diperoleh saat pelatihan dalam usaha.
2 Kondisi usaha setelah mengikuti pelatihan
36 37
38 39
40 41
42,43,44,45,46
47 48
49 50
G. Uji Instrumen
Setelah menyusun instrumen kemudian melakukan uji validitas dan reliabilitas.Tingkat
validitas dan
reliabilitas menunjukan
mutu pengumpulan data dalam suatu penelitian.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkatan- tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
Arikunto, 2010: 211. Uji validitas yang digunakan adalah dengan Pearson.
Suatu instrumen dikatakan valid apabila nilai Perason Correlation
0,300
.
Selain itu dapat pula dilihat dari taraf signifikansi hasil uji t atau t statistik. Apabila taraf signifikasi uji t 0,05 maka
instrument tersebut dinyatakan valid Zainal Mustofa, 2009: 168. Alat uji validitas yang digunakan adalah menggunakan SPSS. Berikut
adalah hasil uji validitas untuk instrumen kinerja UPK maupun instrumen kinerja UPS:
Tabel 5. Uji Validitas Instrumen Kinerja UPK dalam Pengelolaan Pinjaman Bergulir
No Butir Soal
Pearson Correlation
Taraf Signifikansi
Keterangan
15 0,420
0,000 Valid
16 0,529
0,000 Valid
17 0,358
0,001 Valid
18 0,544
0,000 Valid
19 0,444
0,000 Valid
20 0,469
0,000 Valid
21 0,431
0,000 Valid
22 0,353
0,001 Valid
23 0,422
0,000 Valid
24 0,509
0,000 Valid
25 0,585
0,000 Valid
26 0,206
0,600 Tidak Valid
27 0,572
0,000 Valid
28 0,543
0,000 Valid
29 0,409
0,000 Valid
30 0,701
0,000 Valid
31 0,523
0,000 Valid
32 0,387
0,000 Valid
33 0,552
0,000 Valid
34 0,446
0,000 Valid
Sumber: Data diolah, 2015 Validitas butir pertanyaan dapat dilihat dari hasil korelasi
Pearson apabila hasil korelasi Pearson 0,300 maka instrument tersebut dinyatakan valid, selain itu uji validitas juga dilihat dari
taraf signifikasi apabila taraf signifikansi 0,05 maka uji validitas dinyataan valid. Dari 20 butir pertanyaan untuk instrumen UPK
terlihat bahwa 19 butir pertanyaan dinyatakan valid sedangkan satu pertanyaan yaitu nomor 26 tidak valid karena nilai korelasi Pearson
sebesar 0,206 dengan taraf signifikansi 0,600. Soal pada nomor ini menanyakan mengenai persentase pinjaman yang digunakan untuk