Pembatasan Masalah Rumusan Masalah

Kebutuhan dasar yang di maksud adalah tingkat kebutuhan minumum berupa kecukupan makanan, pakaian, serta perumahan sehingga dapat menjamin kelangsungan hidupnya. Kemiskinan absolut ini diukur menggunakan angka yang disebut dengan headcount index indeks per kepala. Dengan demikian pengertian kemiskinan absolut dapat disimpulkan bahwa kemiskinan dikaitkan dengan tingkat pendapatan dan kebutuhan yang dibatasi pada kebutuhan pokok atau kebutuhan dasar minimum agar manusia dapat hidup secara layak. Kemiskinan pada konsep ini diukur dengan membandingkan tingkat pendapatan orang dan tingkat pendapatan yang dibutuhkan untuk memperoleh kebutuhan dasarnya. Sedangkan yang dimaksud dengan kemiskinan relatif adalah kemiskinan yang dilihat dari ketimpangan sosial, yaitu ketika seseorang dapat memenuhi kebutuhan minimalnya akantetapi masih jauh lebih rendah di bandingkan dengan orang-oarang yang ada disekelilingnya. Hal inilah yang kemudian melahirkan sebuah ketimpangan. Semakin besar ketimpangan yang terjadi antar anggota masyarakat semakin besar pula tingkat kemiskinan yang terjadi pada masyarakat tersebut. Menurut Todaro 2003:235, ketimpangan pendapatan yang ekstrem ini akan menyebabkan inefisiensi ekonomi dan alokasi aset yang tidak efisien.

b. Faktor Penyebab Kemiskinan

Menurut Todaro 2003:61, tinggi rendahnya tingkat kemiskinan suatu negara tergantung pada dua faktor utama, yakni tingkat pendaptan nasional rata-rata dan lebar atau sempitnya distribusi pendapatan. Dari dua faktor tersebut jelas terlihat bahwa walaupun suatu negara memiliki tingkat pendapatan nasional rata-rata tinggi akan tetapi tidak di imbangi dengan distribusi pendapatan yang merata maka dapat dipastikan tingkat kemiskinan yang terjadi pada negara tersebut juga tinggi sejalan dengan ketimpangan pendapatan yang terjadi. Selain dua faktor utama yang dikemukakan Todaro, Sharp dalam Mudrajat Kuncoro 2004 mengidentifikasi 3 penyebab kemiskinan dipandang dari sisi ekonomi. 1 Dilihat secara mikro, bahwa kemiskinan terjadi karena ketidaksamaan pola kepemilikan sumber daya yang mengakibatkan distribusi pendapatan tidak merata. Penduduk miskin memiliki sumber daya yang sedikit dengan kualitas yang rendah. 2 Kemiskinan terjadi karena adanya perbedaan kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia yang rendah akan menyebabkan produktivitas rendah yang berujung pada rendahnya upah yang diterima. Penyebab dari adanya produktivitas rendah ini adalah tingkat pendidikan yang rendah, nasib yang tidak beruntung atau diskriminasi.

Dokumen yang terkait

Sistem Informasi Pelaporan Keuangan Di Unit Pengelola Keuangan (UPK) Gempol Sari

0 7 45

ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KASUS KORUPSI YANG DILAKUKAN SECARA BERSAMA PADA UNIT PENGELOLA KEGIATAN (UPK) PAGELARAN

0 3 57

SISTEM AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT PADA UNIT PENGELOLA KEUANGAN (UPK) BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) DHARMA KARYA DESA PONDOK KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO

2 14 77

Sistem Informasi Simpan Pinjam Berbasis Desktop Pada Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Padaringan di Kecamatan Pangalengan

3 18 34

Analisis Pengelolaan Keuangan Desa Dalam Pembangunan di Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul Tahun 2015

2 28 173

VALUASI EKONOMI KAWASAN KARST GUNUNG SEWU, DESA PACAREJO, KECAMATAN SEMANU, VALUASI EKONOMI KAWASAN KARST GUNUNG SEWU, DESA PACAREJO, KECAMATAN SEMANU,KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2013.

0 3 15

ANALISIS KINERJA KEUANGAN UNIT PENGELOLA KEGIATAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Analisis Kinerja Keuangan Unit Pengelola Kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Kabupaten Purbalingga Periode Tahun 2009-2012.

0 2 14

ANALISIS KINERJA KEUANGAN UNIT PENGELOLA KEGIATAN Analisis Kinerja Keuangan Unit Pengelola Kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Kabupaten Purbalingga Periode Tahun 2009-2012.

0 2 15

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI UNIT DESATANI MAKMUR KECAMATAN TAWANGMANGU Analisis Kinerja Keuangan Koperasi Unit Desa Tani Makmur Kecamatan Tawangmangu.

0 0 11

PENDAHULUAN Analisis Kinerja Keuangan Koperasi Unit Desa Tani Makmur Kecamatan Tawangmangu.

0 0 7