3. Ayu Nurmalita Kartika Dewi 2012 mengenai Strategi Pemberdayaan Masyarakat Pada Unit Pengelola Sosial Badan Keswadayaan Masyarakat
BKM Karah Sejahtera Di Kelurahan Karah Kecamatan Jambangan Surabaya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemberdayaan masyarakat yang digunkan. Dari hasil penelitian tersebut startegi pemberdayaan
masyarakat yang digunakan mengarah pada araz mezzo strategi dengan memberikan pelatihan kepada kelompok. Melalui strategi ini masyarakat
dapat memperoleh lebih banyak pengetahuan dan keterampilan. Tujuan strategi araz mezzo ini adalah peningkatan kesadaran, peingkatan
keterampilan dan sikap-sikap agar mampu mengatasi masalah sendiri dalam kelompok.
D. Kerangka Pemikiran
Untuk melihat kinerja Badan Keswadayaan Masyarakat dapat dilihat dengan evaluasi kinerja tiga unit pengelola yang ada yaitu kinerja Unit Pengelola
Keuangan UPK yang dapat dilihat dengan kinerja keuangan dan kinerja program. Kinerja Unit Pengelola Sosial UPS yang dapat dilihat dengan kinerja
program. Unit Pengelola Lingkungan UPL yang dapat dilihat dengan kinerja program dan kinerja keberhasilan pembangunan sebagaimana yang ditetapkan
dalam Petunjuk Teknis Kegiatan Tridaya. Dalam penelitian ini hanya pelaksanaan pelatihan kewirausahaan. Indikator yang digunakan untuk melihat kinerja tersebut
melihat kinerja UPK dalam pengelolaan pinjaman bergulir dan kinerja UPS dalam
pelaksanaan pelatihan kewirausahaan adalah input, proses, output, benefit, dan impact.
Kinerja UPK dalam pengelolaan pinjaman bergulir indikator input dilihat dari persyaratan pengajuan pinjaman yang meliputi persyaratan KSM dan
persyaratan anggota, indikator proses dilihat dari proses perguliran dana dari tahap pengajuan hingga pencairan. Indikator output dilihat dari penggunaan dana
pinjaman dalam kegiatan usaha dan monitoring UPK. Indikator benefit dilihat dari manfaat pinjaman bergulir bagi kegiatan usaha. Dan indikator impact dilihat dari
peningkatan pendapatan sebelum dan setelah program. Kinerja UPS dalam pelaksanaan pelatihan kewirausahaan indikator
input dilihat dari perencanaan pelatihan dan persyaratan peserta, indikator proses
dilihat dari pelaksanaan pelatihan dan mekanisme pelatihan. Indikator output dilihat dari monitoring setelah pelatihan oleh UPS dan tindak lanjut setelah
pelatihan. Indikator benefit dilihat dari manfaat setelah pelatihan pada kegaiatan usaha. Dan indikator impact dilihat dari peningkatan peningkatan kegiatan usaha
setelah pelatihan. Setelah evaluasi kinerja UPK dalam pengelolaan pinjaman bergulir
dan UPS dalam pelaksanaan pelatihan kewirausahaan dilaksanakan, kemudian didapatkan hasil evaluasi. Hasil evaluasi tersebut digunakan sebagai rekomendasi
kepada pihak terkait. Berikut adalah paradigma pemikiran dalam penelitian ini:
Gambar 4. Paradigma Penelitian Kinerja BKM
Kinerja UPK
Kinerja Keuangan Kinerja Program
Indikator : 1.
Input 2.
Proses 3.
Output 4.
Benefit 5.
Impact Kinerja UPS
Kinerja Program
Indikator : 1. Input
2. Proses 3. Output
4. Benefit 5. Impact
Kinerja UPL
Kinerja Keberhasilan
Pembangunan
Kinerja Program
Hasil Evaluasi Kinerja
Rekomendasi Pinjaman Bergulir
Pelatihan Kewirausahan